TEMPO.CO, Banyuwangi - Kepolisian Resor Banyuwangi, Jawa Timur, memberikan penghargaan kepada 10 nelayan yang terlibat dalam evakuasi korban tenggelamnya KMP Rafelia 2 pada awal Maret lalu. Selain nelayan, penghargaan diberikan kepada 17 anggota satuan polisi perairan setempat.
Penghargaan berupa surat izin mengemudi (SIM) gratis dan piagam itu diberikan Kepala Polres Banyuwangi Ajun Komisaris Besar Bastoni Purnama saat upacara pada Kamis pagi, 17 Maret 2016, di halaman Mapolres Banyuwangi.
Dalam siaran pers Polres Banyuwangi kepada wartawan disebutkan awalnya Polres memberikan penghargaan berupa uang tunai. Namun nelayan menolak hadiah uang tersebut dan memilih mendapatkan SIM gratis. “SIM lebih bermanfaat bagi kami,” kata koordinator nelayan, Irfan Asmadi Putra.
Menurut Bastoni, penghargaan itu diberikan sebagai ucapan terima kasih karena nelayan telah membantu mengevakuasi korban tenggelamnya KMP Rafelia 2 pada Jumat, 4 Maret 2016. Berkat kemampuan menyelam, nelayan yang bergabung dalam komunitas Bansringboat itu dapat mengevakuasi empat jenazah yang terjebak di badan kapal.
“Mereka bukan penyelam profesional, tapi keahliannya mengalahkan penyelam yang membekali diri dengan peralatan modern,” kata Bastoni dalam siaran pers, 17 Maret 2016.
Baca Juga:
Kesepuluh nelayan Bansringboat itu juga terlibat dalam proses identifikasi korban yang dilakukan penyidik kepolisian. Bukan hanya itu, para nelayan memasang garis polisi pada bangkai kapal di kedalaman 20 meter serta mendokumentasikan kondisi kapal secara utuh.
Kapal Rafelia 2 karam di perairan Selat Bali, Jumat siang, 4 Maret 2016. Kapal itu mengangkut 82 penumpang serta 26 kendaraan roda dua, roda empat, dan truk. Sebanyak 76 penumpang selamat, beberapa di antaranya mengalami luka dan harus menjalani perawatan di rumah sakit. Sedangkan 6 orang tewas, termasuk nakhoda.
Secara terpisah, Syahbandar Pelabuhan Ketapang Ispriyanto mengatakan pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) atas penyebab tenggelamnya KMP Rafelia II. “Hasil penyelidikan tersebut untuk mengevaluasi manajemen di Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk,” tuturnya.
IKA NINGTYAS