INFO MPR - Info MPR - Ketua MPR Zulkifli Hasan berharap, semua warga Indonesia mempunyai mimpi sama sepertinya, yakni mewujudkan perbedaan dalam Bhineka Tunggal Ika. Dia mengakui bangsa Indonesia memang memiliki perbedaan suku, agama, dan etnis.
“Memang tidak bisa diseragamkan, tapi kita punya impian yang sama, diikat dalam Bhineka Tunggal Ika,” kata Zulkifli saat melakukan kunjungan dinas di Kalianda, Lampung Selatan, Kamis, 17 Maret 2016.
Zulkifli juga mengingatkan 750 guru pendidikan anak usia dini se-kabupaten Lampung Selatan, yang berkumpul di Aula Rajabasa, ikut mewujudkan cita-cita persatuan yang sudah tercantum dalam Pancasila. Impian ini didengarkan oleh Bupati Lampung Selatan Zainuddin Hasan, Wakil Bupati Nanang Ermanto, dan Wakil Ketua DPRD Lampung Selatan Ruslina.
"Saya tak ingin lagi mendengar ada warga yang ribut. Aksi itu tidak sesuai dengan Pancasila. Jangan ada lagi istilah ini Jawa, ini Batak, ini Sunda. Karena siapa saja dan di mana saja berada, ia punya hak yang sama. Siapa saja bisa jadi apa saja," kata Zulkifli
Dia menjelaskan pengertian empat pilar MPR. Empat pilar MPR terdiri atas Pancasila sebagai sebagai dasar dan ideologi negara, UUD 1945 sebagai konstitusi negara serta ketetapan MPR, NKRI sebagai bentuk negara, dan Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan negara.
“Kita memang berbeda-beda, beda suku, beda agama, beda etnis. Tapi kita punya impian sama, diikat dalam Bhineka Tunggal Ika," ucapnya.
Selain mengamalkan empat pilar, impian bisa diwujudkan melalui pendidikan. Dia berharap, pendidikan usia dini, yang dikembangkan di Lampung Selatan, menjadi model PAUD di Indonesia. Di Lampung Selatan, ada 700 PAUD dengan jumlah murid 26.315 orang. (*)
