Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tolak Tambang, Warga Banyuwangi Ajukan Class Action dan Mogok Makan  

image-gnews
Area gudang bahan bakar milik perusahaan tambang emas Banyuwangi, PT Bumi Suksesindo, yang dibakar massa anti-tambang pada Rabu malam 26 November 2015. TEMPO/Ika Ningtyas
Area gudang bahan bakar milik perusahaan tambang emas Banyuwangi, PT Bumi Suksesindo, yang dibakar massa anti-tambang pada Rabu malam 26 November 2015. TEMPO/Ika Ningtyas
Iklan

TEMPO.COBanyuwangi - Warga Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur, memulai persidangan gugatan class action untuk menolak penambangan emas oleh PT Bumi Suksesindo, Rabu, 16 Maret 2016. Selain melakukan gugatan, warga menggelar aksi mogok makan di depan kantor Bupati Banyuwangi.

Gugatan itu dilayangkan 20 warga Desa Sumberagung yang akan terkena dampak penambangan emas. Enam pihak yang digugat adalah PT Bumi Suksesindo, PT Merdeka Copper Gold, Bupati Banyuwangi, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup, serta Kepala UPT Perizinan Terpadu Jawa Timur. Turut tergugat adalah Presiden Republik Indonesia.

Persidangan itu dipimpin Ketua Majelis Hakim Ahmad Rasyid di Pengadilan Negeri Banyuwangi. Namun hanya Bupati Banyuwangi dan UPT Perizinan Terpadu Jawa Timur yang hadir melalui kuasa hukumnya. Karena belum semua tergugat hadir, sidang akhirnya ditunda sampai 13 April 2016.

Kuasa hukum penggugat, Mohammad Amrullah, mengatakan warga menuntut pemerintah menutup penambangan emas PT BSI dan mencabut semua perizinan yang dikeluarkan. Mereka terpaksa menggugat sebagai upaya akhir. “Sebab, sejak 2006, warga berulang kali berunjuk rasa dan berdialog. Namun penambangan tetap beroperasi,” kata Amrullah saat dihubungi Tempo, Rabu, 16 Maret 2016.

Bila penambangan beroperasi, kata Amrullah, warga khawatir limbah tambang mencemari lingkungan. Apalagi dalam dokumen analisis masalah dampak lingkungan (Amdal) PT BSI disebutkan limbah tambang akan dibuang ke sungai. “Kalau dibuang ke sungai, pasti akan mencemari laut juga.” 

Sebelum persidangan dimulai, puluhan warga Desa Sumberagung berunjuk rasa di depan kantor Bupati Banyuwangi dan DPRD Banyuwangi. Massa mendesak pemerintah daerah mencabut perizinan yang telah dikeluarkan. Setelah persidangan, sekitar pukul 15.00 WIB, 20 warga bertahan di ruang terbuka hijau Taman Makam Pahlawan, depan kantor Bupati Banyuwangi. Mereka bertahan untuk melakukan aksi mogok makan selama sepekan.

Anggota Humas PT Bumi Suksesindo, Bambang Wijonarko, mengatakan pihaknya belum menerima surat pemberitahuan adanya persidangan. Adanya gugatan itu merupakan hak setiap warga negara. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Bambang, PT Bumi sudah mengantongi semua perizinan dari pemerintah daerah, pemerintah provinsi, dan pemerintah pusat. “Kami sudah menaati perizinan sesuai dengan undang-undang yang berlaku.” 

Rencananya, PT Bumi akan memproduksi emas dan perak secara komersial dengan produksi bijih rata-rata sebesar 3 juta ton per tahun, untuk mendukung produksi tahunan emas hingga 90 ribu ounce dan perak hingga 1 juta ounce. Perusahaan ini mengantongi izin usaha pertambangan dari pemerintah kabupaten setempat dan izin pemakaian hutan dari Kementerian Kehutanan hingga 2030.

PT Bumi menargetkan mulai memproduksi tambang emas pada akhir tahun 2016. Saat ini perusahaan tersebut sedang menyelesaikan tahapan konstruksi.

Sebelumnya, pada 25 November 2015, ribuan warga menyerbu perkantoran dan lokasi tambang PT Bumi Suksesindo di Desa Sumberagung. Massa merusak dan membakar hampir semua infrastruktur tambang. Kerusuhan ini berbuntut bentrok antara warga dan aparat keamanan. Sedikitnya empat warga terkena tembakan peluru karet, dan dua polisi mengalami luka berat.

IKA NINGTYAS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Legislator AS Gelar Mogok Makan di Gedung Putih, Desak Gencatan Senjata Permanen di Gaza

28 November 2023

Rintik hujan saat Badai Ida menerjang Gedung Putih di Washington, AS, 1 September 2021. Diketahui, Korban jiwa akibat badai Ida, di empat negara bagian di timur laut Amerika Serikat bertambah menjadi 44 orang.  REUTERS/Tom Brenner
Legislator AS Gelar Mogok Makan di Gedung Putih, Desak Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Sekelompok legislator AS, aktivis dan aktor melancarkan mogok makan selama lima hari di luar Gedung Putih menuntut gencatan senjata permanen di Gaza


Peraih Nobel Perdamaian, Narges Mohammadi, Mogok Makan

7 November 2023

Aktivis hak asasi manusia Iran dan wakil presiden Pusat Pembela Hak Asasi Manusia (DHRC) Narges Mohammadi berpose dalam foto selebaran tak bertanggal. Menurut Panitia Nobel dalam cuitan di X, dulu dikenal sebagai Twitter, Mohammadi ditangkap rezim Iran 13 kali, didakwa lima kali dan dihukum total 31 tahun penjara serta 154 hukum cambuk. Mohammadi family archive photos/Handout via REUTERS
Peraih Nobel Perdamaian, Narges Mohammadi, Mogok Makan

Pemenang Nobel Perdamaian asal Iran, Narges Mohammadi, yang dipenjarakan, mogok makan sebagai protes karena tidak diberi akses perawatan medis.


7 Keindahan Alas Purwo di Banyuwangi Beserta Sejarah dan Aksesnya

28 Oktober 2023

Burung merak Hijau jantan (Pavo muticus) bertarung di Savana Sadengan, Taman Nasional Alas Purwo, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu 5 Agustus 2023. Pada saat musim kawin, kebiasaan merak jantan selain mengembangkan bulu ekornya untuk menarik perhatian merak betina juga bertarung sesama merak jantan untuk menguasai daerah teritorialnya. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
7 Keindahan Alas Purwo di Banyuwangi Beserta Sejarah dan Aksesnya

Alas Purwo memiliki banyak objek wisata yang menarik dengan keindahan alamnya yang memikat.


Pemimpin Oposisi Korea Selatan Dirawat setelah Mogok Makan, Terancam Ditangkap

18 September 2023

Lee Jae-myung, pemimpin Partai Demokrat Korea Selatan, berbicara pada rapat umum saat berkampanye untuk pemilihan presiden di Seoul, Korea Selatan, 8 Maret 2022. REUTERS
Pemimpin Oposisi Korea Selatan Dirawat setelah Mogok Makan, Terancam Ditangkap

Pemimpin oposisi utama Korea Selatan Lee Jae-myung dirawat di rumah sakit beberapa hari setelah melakukan mogok makan sebagai protes


Dijanjikan Kondisi Membaik, Tahanan Bahrain Hentikan Aksi Mogok Makan

14 September 2023

Putra Mahkota Bahrain, Pangeran Salman bin Hamad al-Khalifa. REUTERS/Hamad I Mohammed
Dijanjikan Kondisi Membaik, Tahanan Bahrain Hentikan Aksi Mogok Makan

Ratusan tahanan Bahrain menghentikan aksi mogok makan untuk sementara setelah pemerintah berjanji memperbaiki kondisi penjara.


Gelar Aksi di DPR, Koalisi Mogok Makan PRT Minta Perhatian Para Pemimpin ASEAN

6 September 2023

Sejumlah aktivis dari Aliansi Pekerja Rumah Tangga (PRT) menggelar aksi mogok makan di depan Gedung DPR RI, Senin, 14 Agustus 2023. Dalam aksi tersebut mereka menuntut agar DPR RI dan Pemerintah membahas dan mengesahkan Rancangan Undang Undang tentang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT). TEMPO/M Taufan Rengganis
Gelar Aksi di DPR, Koalisi Mogok Makan PRT Minta Perhatian Para Pemimpin ASEAN

Petugas tak membiarkan aksi berlama-lama dengan alasan tidak boleh ada unjuk rasan apapun di tengah pelaksanaan KTT ASEAN


Pemimpin Oposisi Korea Selatan Mogok Makan, Protes soal Limbah Nuklir Fukushima

31 Agustus 2023

Lee Jae-myung. REUTERS/Kim Hong-Ji/File Photo
Pemimpin Oposisi Korea Selatan Mogok Makan, Protes soal Limbah Nuklir Fukushima

Pemimpin oposisi utama Korea Selatan memulai mogok makan untuk memprotes kebijakan pemerintah soal keputusan Jepang.


500 Tahanan di Bahrain Mogok Makan

20 Agustus 2023

ilustrasi penjara
500 Tahanan di Bahrain Mogok Makan

sekitar 500 tahanan di penjara Jau di Bahrain mogok makan agar tuntutan yang mereka ajukan dikabulkan.


Tidak Masuk dalam Kesepakatan Tahanan Iran-AS, Penduduk AS yang Dipenjara Mogok Makan

15 Agustus 2023

Seorang anggota staf memindahkan bendera Iran dari panggung setelah foto grup dengan menteri luar negeri dan perwakilan dari AS, Iran, Cina, Rusia, Inggris, Jerman, Prancis dan Uni Eropa selama pembicaraan nuklir Iran di Pusat Internasional Wina di Wina,Austria, 14 Juli 2015. [REUTERS / Carlos Barriaoto]
Tidak Masuk dalam Kesepakatan Tahanan Iran-AS, Penduduk AS yang Dipenjara Mogok Makan

Kesepakatan antara Iran dan AS membebaskan lima tahanan, tetapi tidak termasuk seorang penduduk tetap AS yang ditahan di Iran sejak 2016


RUU PPRT Belum Juga Disahkan, Kelompok Sipil Gelar Aksi Mogok Makan di Depan DPR

14 Agustus 2023

Suasana Aksi Mogok Makan Desak Pengesahan UU PPRT di depan Gedung DPR RI, Jakarta Pusat. Senin, 14 Agustus 2023./ Ayu Puspasari/Tempo
RUU PPRT Belum Juga Disahkan, Kelompok Sipil Gelar Aksi Mogok Makan di Depan DPR

Aksi mogok makan akan digelar setiap hari hingga RUU PPRT ini disahkan. Mereka bergantian melakukan aksi ini di depan Gedung DPR.