TEMPO.CO, Surabaya - Dua warga Kota Surabaya telah dipastikan mendapat karcis parkir berhadiah langsung dari Pemerintah Kota Surabaya. Bahkan satu di antaranya sudah mengambil hadiah itu.
Kepala UPTD Parkir Timur Dinas Perhubungan Surabaya Tranggono Wahyu mengatakan satu warga yang sudah mengambil hadiah itu atas nama Chalimah, warga Jalan Kertopaten, Surabaya. Dia menerima hadiah langsung berupa blender dalam program yang bertujuan memacu pendapatan asli daerah dari pungutan parkir itu.
“Dia menjadi pemenang pertama dalam karcis berhadiah ini,” kata Tranggono kepada Tempo di kantornya, Selasa, 15 Maret 2016.
Chalimah, kata Tranggono, mendapatkan karcis berhadiah itu ketika memarkir mobilnya di Jalan Kenjeran pada Rabu, 2 Maret 2016. Hadiah itu telah ia klaim keesokan harinya. Chalimah mengambil blender itu di kantor Dinas Perhubungan Kota Surabaya. “Kami masih catat, dia mengambil sekitar pukul 11.00,” ujarnya.
Selain itu, Tranggono mendapat informasi bahwa ada seorang warga lagi yang berhasil mendapatkan hadiah dari karcis parkir berhologram itu. Warga itu berhak atas helm cantik, tapi hingga saat ini belum diambil.
Tranggono yakin sudah banyak warga Kota Surabaya yang mendapatkan hadiah langsung dari karcis parkir resmi. Tapi mereka membiarkannya karena tidak sempat mengambil. “Kami berharap kepada warga Surabaya, bagi yang sudah berhasil mendapatkan hadiah itu, segera ditukarkan dengan hadiah di Dishub,” ujarnya.
Adapun syarat pengambilan itu, ujar dia, hanya menyertakan salinan kartu tanda penduduk (KTP) dan bukti parkir berhadiah itu. “Setelah itu, silakan ambil hadiahnya itu,” katanya.
Pemerintah Kota Surabaya menerapkan karcis parkir berhadiah langsung mulai Selasa, 1 Maret 2016. Dari program ini diharapkan para pengguna jasa parkir rajin meminta karcis dari juru parkir di seluruh Kota Surabaya. Diharapkan bisa mengurangi potensi kebocoran pendapatan asli daerah dari sektor retribusi parkir.
Karcis berhadiah langsung itu berlaku bagi sepeda motor, mobil, dan bus pariwisata. Karcis model baru ini akan memiliki hologram yang bisa digosok untuk memastikan mendapatkan hadiah atau tidak. Hologram itu berfungsi sebagai pengaman dan tidak bisa dipalsukan.
MOHAMMAD SYARRAFAH