Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wow, Duta Kusta WHO Basuh Kaki Penderita di Mojokerto  

image-gnews
Chairman Nippon Foundation yang juga Duta WHO untuk Eliminasi Kusta, Yohei Sasakawa membasuh kaki penderita kusta di RS Sumber Glagah, Desa Tanjung Kenongo, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, 15 Maret 2016. Kunjungannya ini dalam rangka peringatan Hari Kusta Sedunia. TEMPO/Ishomuddin
Chairman Nippon Foundation yang juga Duta WHO untuk Eliminasi Kusta, Yohei Sasakawa membasuh kaki penderita kusta di RS Sumber Glagah, Desa Tanjung Kenongo, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, 15 Maret 2016. Kunjungannya ini dalam rangka peringatan Hari Kusta Sedunia. TEMPO/Ishomuddin
Iklan

TEMPO.CO, Mojokerto - Chairman Nippon Foundation yang juga Duta World Health Organization (WHO) untuk Eliminasi Kusta, Yohei Sasakawa, tak canggung saat mengunjungi masyarakat penderita kusta di Balai Dusun Sumber Glagah, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, dan pasien kusta di RS Sumber Glagah, Selasa, 15 Maret 2016. 

Kunjungan Yohei ini dalam rangka memperingati Hari Kusta Sedunia yang biasa diperingati setiap 31 Januari.

Setelah berbicara di depan masyarakat penderita kusta, Yohei menyalami semua penderita kusta. Yohei juga sempat berbincang pada beberapa penderita kusta baik di Balai Dusun Sumber Glagah maupun RS Sumber Glagah yang hanya berjarak 50 meter. “Harus semangat karena penyakit ini bisa diobati, harus yakin sembuh, ada Tuhan yang menolong,” kata Yohei dalam bahasa Jepang yang diterjemahkan oleh penerjemah.

Bahkan Yohei sempat membasuh kaki salah satu pasien kusta di areal terapi fisik di RS Sumber Glagah. “Harus sering dicuci ya kakinya,” katanya sambil mencuci kaki penderita kusta dengan air dalam ember.

Perhatian Yohei terhadap penderita kusta sangat luar biasa. Ia tak canggung meski berhadapan dengan penderita kusta. “Sehat ya, sudah usia berapa? Apa rahasianya kok masih tampak sehat?,” katanya bercanda pada penderita kusta yang sudah lanjut usia. “Ya, hanya berdoa pada Tuhan minta kesehatan dan panjang umur,” kata nenek penderita kusta yang ditanyai.

Yohei meninjau seluruh fasilitas RS Sumber Glagah yang merupakan RS rujukan penderita kusta khususnya di Jawa Timur. Fasilitas yang dikunjungi misalnya ruang rawat inap dan rawat jalan serta tempat terapi fisik penderita kusta dan bengkel pembuatan kaki palsu, sepatu, dan sandal bagi penderita kusta yang sudah diamputasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam kunjungannya ini, Yohei didampingi sejumlah pejabat dari Kementerian Kesehatan RI, WHO, dan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Nippon Foundation adalah yayasan yang didirikan keluarga Sasakawa yang menggeluti bidang kemanusian seperti kesejahteraan sosial, kesehatan masyarakat, dan pendidikan.

Nippon Foundation yang kini dipimpin Yohei merupakan salah satu penyumbang dana yang disalurkan melalui WHO untuk pemberantasan kusta di dunia. Yayasan ini sudah lebih dari 40 tahun ikut serta dalam pemberantasan penyakit kusta di dunia. “Kami berjuang untuk menghilangkan lepra di muka bumi ini,” kata Yohei.

Direktur RS Sumber Glagah Budiastuti Kusharjuni berharap masyarakat menghapus stigma negatif penderita kusta. “Penyakit kusta bisa disembuhkan dan masyarakat tidak boleh mengucilkan penderitanya,” katanya.

Ia mengimbau jika ada anggota keluarga yang mengalami tanda-tanda gejala kusta agar segera dibawa ke rumah sakit. Menurutnya, kusta memang bisa menular melalui udara namun setelah kontak langsung selama puluhan tahun. "Tidak bisa menular melalui kontak kulit," ucapnya. Pasien kusta yang dirujuk di RS milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur ini tidak hanya berasal dari Jawa Timur tapi juga luar Jawa Timur.

ISHOMUDDIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kaji Program Nihil Kusta 2030 di Indonesia, Guru Besar FKUI Sri Linuwih Dikukuhkan

48 hari lalu

Profesor Sri Linuwih Susetyo Wardhani Menaldi menyampaikan pidato dalam pengukuhan Guru Besar dalam bidang Dermatologi dan Venereologi, Fakultas Kedokteran UI, pada Rabu, 6 Maret 2024, di Aula IMERI, Kampus UI Salemba. Dok. Humas UI
Kaji Program Nihil Kusta 2030 di Indonesia, Guru Besar FKUI Sri Linuwih Dikukuhkan

Sri dikukuhkan sebagai guru besar setelah menyampaikan orasi ilmiah.


Kemenkes: Penyakit Tropis Terabaikan Masih Menjangkiti 1 Juta Penduduk Indonesia

49 hari lalu

Penyandang kusta yang telah diamputasi kakinya ikut melakukan pencoblosan pemilihan umum Walikota dan Wakil Walikota Tangerang di kawasan Sitanala, Tangerang, Banten, (31/8). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.
Kemenkes: Penyakit Tropis Terabaikan Masih Menjangkiti 1 Juta Penduduk Indonesia

Penyakit tropis adalah salah satu bentuk penyakit yang sering terjadi di daerah beriklim tropis dan subtropis.


Perubahan Warna Kulit Bisa Jadi Gejala Kusta, Simak Saran Dermatolog

31 Januari 2024

Dokter memeriksa pasien penderita kusta saat di pusat rehabilitasi rumah sakit Sintanala, Tangerang, Banten, Selasa (13/2). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Perubahan Warna Kulit Bisa Jadi Gejala Kusta, Simak Saran Dermatolog

Dermatolog meminta masyarakat mewaspadai perubahan warna kulit di tubuh karena bisa jadi gejala penyakit lepra atau kusta.


Cara Bedakan Bercak Panu dan Kusta pada Kulit

30 Januari 2024

Penderita kusta di Grati Kabupaten Pasuruan melakukan perawatan diri untuk mencegah cacat tubuh, Kamis (27/10). TEMPO/Eko Widianto
Cara Bedakan Bercak Panu dan Kusta pada Kulit

Dermatolog mengungkapkan cara membedakan bercak panu dan lepra atau penyakit kusta pada kulit secara sederhana. Ini yang perlu diperhatikan.


Tahun Baru 2024 di Gaza, Warga Palestina: Kami Ingin Hidup Seperti Manusia Lainnya

1 Januari 2024

Warga Palestina beraktivitas di sekitar tenda pengungsian di Rafah, Jalur Gaza, 30 Desember 2023. Tenda-tenda di Rafah ditinggali ratusan ribu warga Palestina yang menjadi korban serangan Israel di tengah konflik antara Israel dan Hamas. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Tahun Baru 2024 di Gaza, Warga Palestina: Kami Ingin Hidup Seperti Manusia Lainnya

Gaza memulai tahun baru 2024 dengan serangan Israel semalam yang menewaskan sedikitnya dua lusin orang


Blokir Dua Bandara Tersibuk Amerika Serikat, Puluhan Demonstran Pro-Palestina Ditangkap

28 Desember 2023

Demonstran pro-Palestina memblokir lalu lintas di jalan menuju bandara John F Kennedy (JFK), di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas, di New York City, AS, 27 Desember 2023. Reuters
Blokir Dua Bandara Tersibuk Amerika Serikat, Puluhan Demonstran Pro-Palestina Ditangkap

Pengunjuk rasa pro-Palestina memblokir lalu lintas di sekitar dua bandara Los Angeles dan Neww York, bandara tersibuk di Amerika Serikat


UNICEF: Serangan Israel di Gaza Membunuh dan Melukai Lebih dari 400 Anak Palestina Setiap Hari

25 Oktober 2023

Pekerja penyelamat membawa jenazah seorang anak yang ditemukan dari bawah reruntuhan rumah yang hancur akibat serangan Israel di Khan Younis di selatan Jalur Gaza 16 Oktober 2023. REUTERS/Mohammed Salem
UNICEF: Serangan Israel di Gaza Membunuh dan Melukai Lebih dari 400 Anak Palestina Setiap Hari

UNICEF mengatakan 2.360 anak-anak tewas, dan 5.364 lainnya terluka menyusul pemboman Israel di Gaza


Kusta Bisa Sebabkan Kecacatan, Dokter Bagi Saran Pengobatan

15 September 2023

Chairman Nippon Foundation yang juga Duta WHO untuk Eliminasi Kusta, Yohei Sasakawa berbincang dengan penderita kusta saat berkunjung dalam peringatan Hari Kusta Sedunia di RS Sumber Glagah, Desa Tanjung Kenongo, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, 15 Maret 2016. Kementerian Kesehatan Indonesia menyatakan bahwa setiap tahun diketemukan 15.000 penderita kusta baru di Indonesia. TEMPO/Ishomuddin
Kusta Bisa Sebabkan Kecacatan, Dokter Bagi Saran Pengobatan

Pakar mengatakan kusta yang tak tertangani sejak dini bisa menyebabkan kecacatan macam kerusakan kulit dan jari-jari yang memendek.


Cara Bedakan Penyakit Kusta dengan Panu

14 September 2023

Seorang pasien penderita kusta duduk di dalam kamar perawatan di pusat rehabilitasi rumah sakit Sintanala, Tangerang, Banten, Selasa (13/2). Badan Kesehatan dunia World Health Organisation (WHO) menyatakaan  Indonesia menduduki peringkat ketiga penyumbang penyakit kusta di Dunia. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Cara Bedakan Penyakit Kusta dengan Panu

Dokter kulit mengungkapkan perbedaan bercak putih panu dengan kusta. Berikut di antaranya.


Hari Jadi Kota Mojokerto, Pemkot Gelar Pesta Rakyat

20 Juni 2023

Hari Jadi Kota Mojokerto, Pemkot Gelar Pesta Rakyat

Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto akan menggelar pesta rakyat di Alun-alun Kota Mojokerto setelah dilaksanakan Upacara Hari Jadi ke-105 pada 20 Juni 2023.