Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Duta WHO untuk Kusta: Penderita Kusta Jangan Didiskriminasi  

image-gnews
Chairman Nippon Foundation yang juga Duta WHO untuk Eliminasi Kusta, Yohei Sasakawa berbincang dengan penderita kusta saat berkunjung dalam peringatan Hari Kusta Sedunia di RS Sumber Glagah, Desa Tanjung Kenongo, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, 15 Maret 2016. Kementerian Kesehatan Indonesia menyatakan bahwa setiap tahun diketemukan 15.000 penderita kusta baru di Indonesia. TEMPO/Ishomuddin
Chairman Nippon Foundation yang juga Duta WHO untuk Eliminasi Kusta, Yohei Sasakawa berbincang dengan penderita kusta saat berkunjung dalam peringatan Hari Kusta Sedunia di RS Sumber Glagah, Desa Tanjung Kenongo, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, 15 Maret 2016. Kementerian Kesehatan Indonesia menyatakan bahwa setiap tahun diketemukan 15.000 penderita kusta baru di Indonesia. TEMPO/Ishomuddin
Iklan

TEMPO.CO, Mojokerto - Chairman Nippon Foundation yang juga Duta World Health Organization (WHO) untuk Eliminasi Kusta, Yohei Kasakawa, mengunjungi pasien penyakit kusta di Rumah Sakit Sumber Glagah, Desa Tanjung Kenongo, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Selasa, 15 Maret 2016. Kunjungan Yohei ini dalam rangka memperingati Hari Kusta Sedunia yang jatuh pada Selasa hari ini.

Sebelum mengunjungi Rumah Sakit Sumber Glagah yang merupakan rumah sakit rujukan kusta milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Yohei bersama rombongan berbicara di depan masyarakat penderita kusta di Balai Dusun Sumber Glagah. Yohei memberi semangat pada penderita kusta dan mengingatkan agar tidak ada diskriminasi penderita kusta.

“Penyakit lepra (kusta) adalah penyakit yang bisa disembuhkan. Kami mengingatkan kembali dan mengimbau pada media untuk menyebarkan pada masyarakat Indonesia agar jangan ada diskirminasi pada penderita lepra,” kata Yohei  yang dialihbahasakan oleh penerjemah.

Yohei menyampaikan rasa kasih sayang dan simpatinya pada penderita kusta. “Saya anggap bapak-bapak dan ibu-ibu ini keluarga saya sendiri. Saya sengaja datang jauh dari Jepang untuk bertemu bapak dan ibu. Bapak-bapak dan ibu-ibu yang pernah lepra kami anggap sama dengan yang tidak pernah lepra, tidak ada bedanya,” katanya.

Ia juga mengingatkan jika ada anggota keluarga yang terindikasi menderita kusta agar segera diperiksa. “Secepatnya periksa ke dokter karena lepra bisa diobati,” katanya.

Nippon Foundation yayasan yang didirikan keluarga Kasakawa yang menggeluti bidang kemanusian seperti kesejahteraan sosial, kesehatan masyarakat, dan pendidikan. Nippon Foundation merupakan salah satu penyumbang dana yang disalurkan melalui WHO untuk pemberantasan kusta di dunia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Saya sudah lebih dari 40 tahun jadi duta untuk mengurangi penyakit lepra. Saya berjuang untuk menghilangkan lepra di muka bumi ini,” kata Yohei.

Dalam kunjungannya ini, Yohei didampingi sejumlah pejabat dari Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Direktur Rumah Sakit Sumber Glagah Budiastuti Kusharjuni menyambut baik kunjungan Yohei bersama rombongan. “Beliau orang yang sangat peduli dengan pengurangan penyakit kusta di dunia,” katanya.

Rumah Sakit Sumber Glagah dulunya bernama Balai Pengobatan Kusta Sumber Glagah yang berdiri tanggal 29 November 1952 dengan luas area 19 ribu meter persegi. Pada 4 Juni 1985 dinyatakan secara teknis medis Rumah Sakit Kusta Sumber Glagah dibina Rumah Sakit Kusta Sitanala, Tangerang, selaku Rumah Sakit Pembina Rujukan Nasional dan berdasarkan Peraturan Daerah Propinsi JawaTimur Nomor 17 Tahun 1988 dinyatakan sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Kesehatan Daerah Propinsi Jawa Timur.

Selain fokus pada pengobatan penderita kusta, sejak Juni 1996 Rumah Sakit Sumber Glagah membangun fasilitas rawat inap dan rawat jalan nonkusta. Pada 2012 Rumah Sakit Sumber Glagah lulus penilaian ISO SMM 9001:2001 dan pada tahun yang sama ditetapkan sebagai RS khusus kusta tipe B.

ISHOMUDDIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

4 jam lalu

Foto handout yang disediakan oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS) menunjukkan desa Laingpatehi setelah letusan Gunung Ruang, di Sulawesi Utara, Indonesia, 19 April 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, meletus pada 16 April malam. Akibat letusan Gunung Ruang, 272 KK atau sekitar 828 jiwa dievakuasi. EPA-EFE/BASARNAS
Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.


Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

10 jam lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.


Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

10 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.


3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

27 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?


Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

28 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.


Kaji Program Nihil Kusta 2030 di Indonesia, Guru Besar FKUI Sri Linuwih Dikukuhkan

46 hari lalu

Profesor Sri Linuwih Susetyo Wardhani Menaldi menyampaikan pidato dalam pengukuhan Guru Besar dalam bidang Dermatologi dan Venereologi, Fakultas Kedokteran UI, pada Rabu, 6 Maret 2024, di Aula IMERI, Kampus UI Salemba. Dok. Humas UI
Kaji Program Nihil Kusta 2030 di Indonesia, Guru Besar FKUI Sri Linuwih Dikukuhkan

Sri dikukuhkan sebagai guru besar setelah menyampaikan orasi ilmiah.


Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

47 hari lalu

Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan IMERI-FKUI. Kredit: FKUI
Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

Dalam pengukuhan Guru Besar FKUI, Sandra Widaty mendorong strategi memberantas skabies. Penyakit menular yang terabaikan karena dianggap lazim.


Kemenkes: Penyakit Tropis Terabaikan Masih Menjangkiti 1 Juta Penduduk Indonesia

48 hari lalu

Penyandang kusta yang telah diamputasi kakinya ikut melakukan pencoblosan pemilihan umum Walikota dan Wakil Walikota Tangerang di kawasan Sitanala, Tangerang, Banten, (31/8). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.
Kemenkes: Penyakit Tropis Terabaikan Masih Menjangkiti 1 Juta Penduduk Indonesia

Penyakit tropis adalah salah satu bentuk penyakit yang sering terjadi di daerah beriklim tropis dan subtropis.


Perubahan Warna Kulit Bisa Jadi Gejala Kusta, Simak Saran Dermatolog

31 Januari 2024

Dokter memeriksa pasien penderita kusta saat di pusat rehabilitasi rumah sakit Sintanala, Tangerang, Banten, Selasa (13/2). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Perubahan Warna Kulit Bisa Jadi Gejala Kusta, Simak Saran Dermatolog

Dermatolog meminta masyarakat mewaspadai perubahan warna kulit di tubuh karena bisa jadi gejala penyakit lepra atau kusta.


Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

31 Januari 2024

Pasien penderita kusta di Rumah Sakit Anandaban Leprosy Mission di Lele, Nepal, 24 Januari 2015. (Omar Havana/Getty Images)
Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

Masih ada sejumlah penyakit tropis terabaikan yang belum hilang dari Indonesia sampai saat ini. Perkembangan medis domestik diragukan.