Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Petani Menjerit, Masa Panen Harga Gabah Anjlok  

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Seorang buruh membersihkan jemuran gabah dengan sepeda motor di di Demak, Jawa Tengah (19/1).  Harga Pembelian Pemerintah yang naik 10 persen dibanding tahun lalu. TEMPO/Budi Purwanto
Seorang buruh membersihkan jemuran gabah dengan sepeda motor di di Demak, Jawa Tengah (19/1). Harga Pembelian Pemerintah yang naik 10 persen dibanding tahun lalu. TEMPO/Budi Purwanto
Iklan

TEMPO.CO, Semarang - Harga gabah di beberapa wilayah di Blora, Jawa Tengah, menurun saat masa panen datang. Petani di wilayah Blora, Ahmad, menyatakan harga gabah yang baru ia panen saat ini hanya dihargai Rp 3.000 per kilogram. Harga ini masih di bawah patokan harga pembelian pemerintah (HPP), yang mencapai Rp 3.700 per kilogram. “Karena harga murah, kami bisa rugi,” kata Ahmad, Senin, 14 Maret 2016.

Padahal, kata Ahmad, harga gabah sebelum panen bisa menembus sekitar Rp 4 ribu per kilogram. Tapi, saat musim panen datang, harga justru anjlok. Ahmad menyatakan penurunan harga itu disebabkan karena melimpahnya stok gabah. Sebab, saat ini musim panen raya, musim tanam pertama di wilayah Blora dan sekitarnya, sudah datang.

Ahmad menyatakan saat ini gabah milik petani hanya ditawar para tengkulak. Para tengkulak itu berkeliling ke sawah-sawah milik petani untuk membeli gabah. “Namun harganya kok masih rendah,” ucap Ahmad. Adapun Bulog, sebagai instansi yang mengurusi stabilisasi harga gabah, belum ada yang turun ke lapangan membeli gabah milik petani. “Yang ada adalah para tengkulak,” ujar Ahmad.

Gabah dibeli oleh para tengkulak rata-rata dengan cara diborong per petak sawah, tidak dihitung per kilogram. Ahmad menyatakan, jika gabahnya dihargai Rp 3.000 per kilogram, para petani bisa rugi. Apalagi biaya penggarapan sawah dari tahun ke tahun selalu meningkat, mulai biaya tenaga kerja hingga harga pupuk.

Kepala Seksi Pelayanan Publik Perum Bulog Subdivre Semarang Su’udi Mut’in menyatakan saat ini pihaknya belum membeli gabah milik petani. “Mungkin pekan depan akan ada penyerapan (pembelian) gabah petani ,” kata Su’udi kepada Tempo di Semarang, Senin, 14 Maret 2016.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Su’udi menyatakan sudah terjun ke lapangan untuk mengecek harga gabah di beberapa daerah, seperti Kabupaten Grobogan. Kata dia, harga gabah milik petani pekan ini masih normal, bahkan masih di atas harga pembelian pemerintah (HPP). “Di Kabupaten Grobogan, Harganya masih sekitar Rp 4 ribu per kilogram,” kata Su’udi. Harga sebesar itu masih di atas HPP pemerintah, yakni Rp 3.700 per kilogram.

Tentang harga di Blora yang hanya Rp 3.000 per kilogram, Su’udi memperkirakan gabah tersebut berkadar air tinggi. Sesuai dengan aturan, Bulog menghargai gabah milik petani Rp 3.700 yang berkadar air 25 persen. Meski begitu, Bulog akan menstabilkan harga gabah milik petani dengan cara membelinya. Tahun ini Bulog Subdivre Semarang menargetkan membeli gabah petani sebanyak 90 ribu ton.

Di depan kantor Bulog Subdivre Semarang, di Jalan Siliwangi Kota Semarang, juga ada spanduk bertuliskan: “Perum Bulog siap membeli gabah dan beras petani”.
Sesuai dengan ketentuan Inpres RI Nomor 5 Tahun 2015, disebutkan harga beras medium di gudang Bulog Rp 7.300, harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani Rp 3.700 per kilogram, dan harga gabah kering giling (GKG) di gudang Bulog Rp 4.650.
Di dalam spanduk itu, Bulog juga mencantumkan nomor ponsel satuan kerja pembelian gabah petani.

ROFIUDDIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Antisipasi Efek Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah, BRIN Gelar Operasi TMC

24 Februari 2023

Tim BRIN dan BMKG memantau citra radar BMKG yang menjadi rangkaian operasi TMC yang dilaksanakan di Lanud Adi Soemarmo Solo di Boyolali, Jumat, 24 Februari 2023.TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Antisipasi Efek Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah, BRIN Gelar Operasi TMC

BRIN dan BMKG menggelar Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca di Jawa Tengah untuk mengantisipasi efek Cuaca Ekstrem.


Ekspor Naik, Pemprov Jateng Catat Surplus Perdagangan

2 November 2021

Ekspor Naik, Pemprov Jateng Catat Surplus Perdagangan

Data ekspor Jateng mengalami surplus yang paling tinggi selama 3 tahun terakhir.


Pemuda Seluruh Indonesia Ikuti Peringatan Sumpah Pemuda di Semarang

28 Oktober 2021

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, saat upacara memperingati hari Sumpah Pemuda.
Pemuda Seluruh Indonesia Ikuti Peringatan Sumpah Pemuda di Semarang

Dengan kondisi turbulensi akibat pandemi, anak muda dituntut berkontribusi untuk membantu kebangkitan bangsa.


Belajar Tangani Terorisme, Ganjar Nonton Film The Mentors

26 Oktober 2021

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan sambutan dalam acara pemutaran film The Mentors di Cinema XXI The Park Solo1 Mall, Solo Baru, Sukoharjo, Selasa (26/10)
Belajar Tangani Terorisme, Ganjar Nonton Film The Mentors

Sekolah juga harus jadi sasaran pemahaman, sebab dinilai menjadi tempat yang subur untuk berkembangnya terorisme.


Pemprov Jateng Raih Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2021

26 Oktober 2021

Gubernur Ganjar Pranowo menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran Pemprov Jateng
Pemprov Jateng Raih Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2021

Keterbukaan informasi publik ini tak sekadar hak namun juga bisa dijadikan pedoman.


Di Hari Santri, Ganjar dan ASN Jateng Berpakaian Ala Santri

22 Oktober 2021

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat Hari Santri di lingkungan kerja Pemprov Jawa Tengah. Jumat (22/10).
Di Hari Santri, Ganjar dan ASN Jateng Berpakaian Ala Santri

Kepada para santri di seluruh Indonesia, Ganjar berharap santri makin adaptif dan selalu memberikan inspirasi.


Anggota DPRD Jateng Sarungan di Hari Santri

22 Oktober 2021

Anggota DPRD Jateng Sarungan di Hari Santri

Spirit perjuangan para ulama dan santri menjadi semangat pengingat untuk menghormati para guru dan kiai.


Jateng Kembali Raih Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya

14 Oktober 2021

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
Jateng Kembali Raih Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya

Jateng menjadi yang terbaik karena mendapatkan penghargaan kategori Mentor, penghargaan tertinggi dalam kategori Anugerah Parahita Ekapraya.


Ganjar Bentuk Satgas Khusus Percepatan Penanggulangan Kemiskinan

8 Oktober 2021

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat pelantikan dewan kehormatan dan pengurus PMI Provinsi Jawa Tengah masa bakti 2021-2026, di Gedung Gradika Bhakti Praja, Jumat (8/10).
Ganjar Bentuk Satgas Khusus Percepatan Penanggulangan Kemiskinan

Ketua Satgas Khusus Sekda Jateng, Sumarno, akan bekerja menyelesaikan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Brebes, Banyumas, Pemalang, Banjarnegara dan Kebumen.


Gubernur Ganjar Saksikan Pelantikan Pengurus PMI Jateng

8 Oktober 2021

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo bersama Ketua Satgas Khusus Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem sekaligus Sekda Jateng, Sumarno.
Gubernur Ganjar Saksikan Pelantikan Pengurus PMI Jateng

Pengurus PMI Jateng bertekad bukan hanya menanggulangi donor darah, tapi harus bersinergi mendedikasikan kemanusiaan.