Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mulai Surut, BMKG Ingatkan Banjir Bandung Bisa Datang Lagi

image-gnews
Relawan Kampung Tanggap Bencana membawa murid SDN Bojongasih dengan perahu di Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 8 Maret 2016. Siswa menerobos banjir untuk tetap melaksanakan ujian tengan semester. TEMPO/Prima Mulia
Relawan Kampung Tanggap Bencana membawa murid SDN Bojongasih dengan perahu di Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 8 Maret 2016. Siswa menerobos banjir untuk tetap melaksanakan ujian tengan semester. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Kelas 1 Bandung, Jadi Hendarmin, mengatakan banjir Sungai Citarum di kawasan Bandung Selatan berpotensi meninggi jika terjadi hujan lebat dengan durasi panjang. “Banjir bisa lebih lama surutnya, dan jika terjadi hujan dengan durasi lama mesti diwaspadai naiknya permukaan air banjir,” kata dia, Senin, 14 Maret 2016.

Jadi mengatakan, banjir di Bandung selatan yang terjadi kemarin disebabkan hujan lebat dengan durasi yang relatif lama. Intensitas hujan di pos pengamatan hujan di Baleendah misalnya hanya mencapai 51,0 milimeter. “Pada waktu kejadian itu hujannya hampir merata di wilayah Bandung,” kata dia.

Menurut Jadi, kendati intensitasnya hujan yang terjadi pada Sabtu, 12 Maret 2016 hanya masuk kategori hujan lebat, terjadi hampir merata di wilayah Bandung dengan durasinya relatif lama. Hujan saat itu terjadi sejak pukul 4 sore hingga 11 malam. “Hujannya cukup panjang dan memang kontinyu, terjadi merata, menyebabkan terakumulasi air. Disamping dranase yang kurang bagus sehingga air masuk semua ke wilayah Citarum menyebabkan daerah Cieunteung, Baleendah dan sekitarnya terendam,” kata dia.

Jadi mengatakan, hujan masih berpeluang terjadi di wilayah Bandung. Esok hari misalnya, hujan berpotensi terjadi dengan intesitas ringan sampai sedang di wilayah utara dan barat Bandugn, semenara di wilayah timur, tengah, dan selatan intensitas hujannya ringan.

Menurut Jadi, saat ini wilayah Bandung Raya tengah memasuki puncak musim hujan. “Puncak hujannya antara bulan Februari-Maret. Dari data setahun lalu dan 30 tahu ke belakang puncak hujan memang terjadi pada bulan Maret, dimana total curah hujannya lebih tinggi,” kata dia.

Jadi mengatakan, selain potensi banjir, warga di seputaran Bandung Raya terutama yang tinggal di sekitaran daerah yang memiliki kemiringan tinggi juga musti mewaspadai longsor. “Wilayah dengan kemiringan lereng patut diwaspadai, dikhawatirkan longsor karena mungkin tanahnya telah jenuh dengan air sehingga daya serapnya sudah berkurang sehingga bisa menyebabkan longsor,” kata dia.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat Haryadi Wargadibrata mengatakan, konsentrasi penanganan bencana banjir Sungai Citarum di Bandung selatan ditujukan pada lima kecamatan. “Kita konsentrasi di lima kecamatan yakni Dayeuhkolot, Bojongsoang, Baleendah, Banjaran, dan Pameungpeuk,” kata dia di Bandung, Senin, 14 Maret 2016.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Haryadi mengatakan, ada tiga posko penanganan pengungsi yang disiapkan untuk membantu pengungsi. Yakni di Dayeuhkolot yang dikelola TNI, Bojongsoang yang dikelola Dinas Sosial, serta di Gedung Inkanas yang dikelola BPBD. “Posko utama di Inkanas,” kata dia.

Menurut Haryadi, BPBD Jawa Barat mencatat jumlah pengungsi menembsu 8.041 orang. Tiga kategorinya, pertama pengungsi yang datang ke posko pada siang hari saja, selanjutnya yang datang hanya malamnya, serta terakhir yang tinggal di pengungsian. “Ini yang mengalami banjir yang merepotkan, misalnya tinggi genangannya sedada,” kata dia.

Badan SAR Nasional melansir terdapat 66 lokasi sebaran pengungsian banjir Sungai Citarum di kawasan Bandung selatan. Jumlah pengungsi korban banjir itu mencapai 15.539 jiwa. Diantaranya terdapat 1.187 balita, 718 lansia, dan 167 ibu hamil. Rincinya di Desa Andir, Kecamatan Baleendah 6.052 jiwa, Desa Baleendah Kecamatan Baleendah 2.507 jiwa, Kecamatan Bojongsoang 2.306 jiwa, serta Kecamatan Dayeuhkolot 4.674 jiwa.

Juru bicara Kantor SAR Bandung, Johua Banjarnahor, mengatakan, warga yang berada di pengungsian membutuhkan sejumlah bantuan. Diantaranya makanan, pakaian ganti, air bersih, obat-obatan untuk diare dan demam, serta selimut kering.

AHMAD FIKRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bandara Dubai Kembali Beroperasi Usai Banjir, Jalan Masih Ditutup

6 jam lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
Bandara Dubai Kembali Beroperasi Usai Banjir, Jalan Masih Ditutup

Banjir yang menerjang Dubai membuat sejumlah penerbangan dihentikan.


Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

9 jam lalu

Mobil terjebak di jalan yang banjir setelah hujan badai melanda Dubai, di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. REUTERS/Rula Rouhana
Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.


5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

12 jam lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

Dubai kebanjiran setelah hujan lebat melanda Uni Emirat Arab


Atta Halilintar dan Keluarga Terjebak Banjir di Dubai, Ungkap akan Segera Pulang

15 jam lalu

Atta Halilintar terjebang banjir di Dubai. Foto: Instagram/@attahalilintar
Atta Halilintar dan Keluarga Terjebak Banjir di Dubai, Ungkap akan Segera Pulang

Atta Halilintar dan keluarganya ikut merasakan banjir di Dubai. Salah satu mal yang mereka datangi juga sampai tergenang air.


Banjir di Dubai Bukan Disebabkan Teknologi Hujan Buatan, Ini Penjelasan Peneliti BRIN

23 jam lalu

Mobil terjebak di jalan yang banjir setelah hujan badai melanda Dubai, di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. REUTERS/Rula Rouhana
Banjir di Dubai Bukan Disebabkan Teknologi Hujan Buatan, Ini Penjelasan Peneliti BRIN

Dubai terdampak badai yang langka terjadi di wilayahnya pada Selasa lalu, 16 April 2024.


Dubai Mall Kebanjiran, Toko Barang Mewah Kemasukan Air

1 hari lalu

Sejumlah pengunjung berjalan-jalan di Mall of the Emirates yang baru dibuka kembali setelah ditutup karena pandemi virus corona di Dubai, Uni Emirates Arab, 28 Mei 2020. Warga Dubai dapat berpergian dari jam 6 pagi hingga 11 malam dengan penerapan berbagai kebijakan baru. REUTERS/Ahmed Jadallah
Dubai Mall Kebanjiran, Toko Barang Mewah Kemasukan Air

Pusat perbelanjaan populer Dubai Mall dan Mall of the Emirates sama-sama mengalami banjir, air masuk setinggi mata kaki.


Pemerintah Imbau WNI di Dubai untuk Waspada Selama Banjir dan Cuaca Ekstrem

1 hari lalu

Gambaran umum banjir akibat hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Amr Alfiky
Pemerintah Imbau WNI di Dubai untuk Waspada Selama Banjir dan Cuaca Ekstrem

Kementerian Luar Negeri mengimbau WNI di Dubai untuk waspada selama cuaca ekstrem dan banjir di beberapa titik kota tersebut.


Banjir Dubai, Kementerian Luar Negeri Pastikan WNI dalam Keadaan Aman

1 hari lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
Banjir Dubai, Kementerian Luar Negeri Pastikan WNI dalam Keadaan Aman

Tidak ada WNI yang menjadi korban atau membutuhkan bantuan ketika Dubai dilanda banjir akibat curah hujan deras.


Banjir di Dubai, Dipicu Curah Hujan Terderas di UEA dalam 75 Tahun Terakhir

1 hari lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
Banjir di Dubai, Dipicu Curah Hujan Terderas di UEA dalam 75 Tahun Terakhir

Banjir besar di Dubai dipicu hujan terderas dalam 75 tahun terakhir di Uni Emirat Arab.


Banjir Bandang di Musi Rawas Utara, Listrik Padam dan Enam Jembatan Rusak Berat

1 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Banjir Bandang di Musi Rawas Utara, Listrik Padam dan Enam Jembatan Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan merusak fasilitas publik. Listrik padam saat air meninggi.