Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ribuan Ulat Gagak Serbu Tulungagung

image-gnews
Ulat Gagak. Youtube.com
Ulat Gagak. Youtube.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah warga di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur mengeluhkan meningkatnya serangan ulat gagak yang menyebar di kebun-kebun, selokan, jalanan hingga masuk ke permukiman penduduk.

"Tiap hari jumlahnya semakin bertambah, saya tidak tahu mengapa itu bisa terjadi," tutur Miswan, warga Dusun Glodokan, Desa Pucung Kidul, Kecamatan Boyolangu, Tulungagung, Minggu, 13 Maret 2016.

Kendati tidak menimbulkan gatal, kehadiran ribuan ulat seukuran jari kelingking orang dewasa dan berwarna hitam kombinasi kuning tersebut dianggap mengganggu. Pasalnya, ulat itu menempel dan memakan habis daun tanaman di kebun warga.

Selain itu, kata Suwarno, ulat gagak merambat di sepanjang selokan, jalan hingga rumah-rumah penduduk, menimbulkan ketidaknyamanan warga. "Jumlahnya selalu meningkat setiap kali usai turun hujan. Ulat-ulat ini biasanya muncul dari arah selokan dan merambat di jalan-jalan sehingga bikin kami gilo (jijik)," kata Miswan.

Miatul, warga lain menuturkan, keberadaan ulat muncul sejak awal musim hujan. Namun, kata dia, kali ini jumlahnya lebih banyak dan bentuknya lebih besar dibanding sebelumnya. "Sepertinya ini lebih banyak. Saat pagi hari, akan terlihat lebih jelas sebab udara yang sejuk membuat ulat keluar dari selokan," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Miatul mengatakan, sekitar pukul 11.00 WIB ulat-ulat itu berangsur ulat pergi dari rumah warga dan kembali lagi sekitar pukul 17.00 WIB. Saat masuk ke dalam rumah, kata dia, warga biasanya berusaha mengusir hama itu dengan cara menyapu atau membunuh langsung. Namun tindakan itu rupanya memicu bau tidak sedap.

"Dampak yang paling dirasakan warga adalah jijik dan bau. Sebab banyaknya ulat di jalan sering terlindas kendaraan dan membuat bau yang tidak sedap," katanya mengeluhkan.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Dugaan Korupsi APBDes di Tiga Desa di Tulungagung, Kejaksaan: Ada Kejutan Setelah Idul Fitri

12 hari lalu

Kasi Pidsus Kejaksaan Negeri Tulungagung, Beni Agus Setiawan Foto: ANTARA/HO - Joko Pramono
Dugaan Korupsi APBDes di Tiga Desa di Tulungagung, Kejaksaan: Ada Kejutan Setelah Idul Fitri

Kejaksaan Negeri Kabupaten Tulungagung sedang menyelidiki kasus dugaan korupsi anggaran desa (APBDes) di sejumlah desa


KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

37 hari lalu

Ketua KPK sementara, Nawawi Pomolango bersama wakil ketua KPK, Nurul Gufron (tengah) dan juru bicara KPK, Ali Fikri (kanan) memaparkan laporan kinerja dan capaian KPK Tahun 2023, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 16 Januari 2024. Sepanjang tahun 2023 KPK telah menerima 5.079 pengaduan dugaan tindak pidana korupsi, berhasil menuntaskan 94 kasus korupsi yang telah memiliki kekuatan hukum tetap, melaksanakan 8 Operasi Tangkap Tangan, 8 kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dan  berhasil mengembalikan aset ke kas negara sejumlah Rp525.415.553.599. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

KPK menyerahkan barang rampasan negara hasil perkara tindak pidana korupsi kepada enam instansi pemerintah.


Pegadaian dan Pemkab Tulungagung Luncurkan Program The Gade Integrated Farming

27 Juni 2023

Pegadaian dan Pemkab Tulungagung Luncurkan Program The Gade Integrated Farming

Dalam program ini, petani dan peternak mendapat pendampingan di Rumah Produksi Kelompok Usaha Bersama.


KPK Panggil Eks Gubernur Soekarwo Jadi Saksi di Kasus Suap Anggaran Bantuan Pemprov Jatim

8 November 2022

Ilustrasi KPK. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Panggil Eks Gubernur Soekarwo Jadi Saksi di Kasus Suap Anggaran Bantuan Pemprov Jatim

KPK memanggil mantan Gubernur Soekarwo sebagai saksi dalam penyidikan kasus dugaan suap perihal pengalokasian anggaran bantuan keuangan Jawa Timur


Hama Ulat Bulu Serbu Perumahan Warga di Ciputat Tangerang Selatan

15 Januari 2020

Ulat bulu. TEMPO/Tony Hartawan
Hama Ulat Bulu Serbu Perumahan Warga di Ciputat Tangerang Selatan

Hama ulat bulu terjadi di komplek perumahan Hakiki yang berada di Kelurahan Serua Rt 05 Rw 02, Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan.


Bawa Senjata Api di Masjid, Pria di Tulungagung Ini Ditangkap

3 Juni 2019

Ilustrasi senjata api. ANTARA FOTO
Bawa Senjata Api di Masjid, Pria di Tulungagung Ini Ditangkap

Seorang pria ditangkap karena kedapatan membawa senjata api organik dan senjata tajam di Masjid At Taqwa, Tulungagung, Jawa Timur.


Napi Terorisme Ridwan Sungkar Bebas, Densus 88 Antar Pulang

2 April 2019

Ilustrasi anggota teroris. shutterstock.com
Napi Terorisme Ridwan Sungkar Bebas, Densus 88 Antar Pulang

Ridwan Sungkar divonis empat tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Jakarta Barat pada 5 Februari 2016 karena dinyatakan terbukti terlibat terorisme.


Pantau Harga di Pasar Tulungagung, Jokowi Beli Beras dan Ayam

4 Januari 2019

Presiden Jokowi melihat kemeja batik pilihannya saat mengunjungi Pasar Grosir Setono, Kota Pekalongan, Kamis, 22 November 2018. Foto: Biro Pers Setpres
Pantau Harga di Pasar Tulungagung, Jokowi Beli Beras dan Ayam

Presiden Jokowi mengawali kegiatan hari kedua di Jawa Timur dengan mengunjungi Pasar Ngemplak di Kabupaten Tulungagung.


Tulungagung Kucurkan Rp 15 Miliar Untuk Pemilihan Kepala Desa

13 Oktober 2018

Petugas melakukan simulasi tata cara pengoperasian alat teknologi E-Voting, di gedung Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Jakarta, 29 Juli 2015. Program E-voting ini untuk mendukung KPU dalam mencegah kecurangan penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah serentak 2015 sejak perhitungan di tempat pemungutan suara, rekapitulasi di Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan di kabupaten/kota. TEMPO/Imam Sukamto
Tulungagung Kucurkan Rp 15 Miliar Untuk Pemilihan Kepala Desa

Pemerintah Tulungagung menyiapkan anggaran sebesar Rp 15 miliar untuk penyelenggaraan pemilihan kepala desa atau pilkades serentak pada 2019.


Kepala Dinas Tulungagung Ditangkap KPK setelah Acara Anak Yatim

7 Juni 2018

Polisi berjaga di depan rumah dinas Wali Kota Blitar saat sejumlah penyidik KPK melakukan penggeledahan di Blitar, Jawa Timur, Kamis, 7 Juni 2018. ANTARA
Kepala Dinas Tulungagung Ditangkap KPK setelah Acara Anak Yatim

Saat berjalan meninggalkan pendopo, langkah Kepala Dinas PUPR Kabupaten Tulungagung Sutrisno dihadang tiga petugas KPK yang sudah menunggunya.