Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Demam Berdarah Tewaskan Empat Anak di Lumajang

image-gnews
Ilustrasi - Stop Demam Berdarah. Doc KOMUNIKA ONLINE
Ilustrasi - Stop Demam Berdarah. Doc KOMUNIKA ONLINE
Iklan

TEMPO.CO, Lumajang - Penyakit demam berdarah dengue (DMD) telah menyebabkan empat kematian di Kabupaten Lumajang selama dua bulan terakhir ini.

"Peningkatan penderita DBD pada dua bulan terakhir yakni pada Januari dan Februari 2016," kata Kepala Seksi Pemberantasan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang, Askap, Senin 14 Maret 2016.

Pada Januari 2016, tercatat ada 29 orang positif terkena DBD. Jumlah ini meningkat menjadi 44 orang yang positif terkena DBD pada Februari 2016 ini. Dari 73 positif DBD itu, empat penderita meninggal dunia.

Jika dibandingkan pada 2015, jumlah penderita DBD pada bulan yang sama yakni Januari 2016 mengalami penurunan. Namun pada Februari 2016, terjadi peningkatan dibandingkan pada bulan yang sama pada 2015. Pada Februari 2015 tercatat ada 26 penderita dan meningkat menjadi 44 pada Februari 2016. Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun TEMPO di lapangan, ada lebih dari 100 pasien yang membanjiri rumah sakit dan puskesmas di Kabupaten Lumajang.

Data dari RSUD dr Haryoto Lumajang, pada Januari 2016 tercatat ada 46 pasien yang dirawat dengan gejala mirip DBD. Jumlah ini meningkat menjadi 60 pasien pada Februari 2016. Pantauan Tempo di rumah sakit milik Pemkab Lumajang, ada sejumlah penderita yang diduga DBD tengah dirawat di rumah sakit yang berada di bilangan Jalan Ahmad Yani, Lumajang. Shaqila, 5 tahun, bocah warga Desa Klanting, Kecamatan Sukodono telah menjalani perawatan sejak Jumat pekan lalu, 11 Maret 2016.

"Anak saya dirawat sejak Jumat lalu karena demam tinggi dan keluar darah dari hidung dan mulut," kata Hafit, ayak Shaqila kepada Tempo di Ruang Asparaga 1, RSUD dr Haryoto Lumajang, Senin, 14 Maret 2016.

Hal yang sama juga diungkapkan Dina, warga Kelurahan Jogoyudan, Kecamatan Lumajang. Dina sedang menunggui anaknya, Wahyu, 11 tahun, yang juga sedang menjalani rawat inap di Ruang Baougenville 8, RSUD dr Haryoto sejak Sabtu akhir pekan kemarin, 12 Maret 2016.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Dina, anaknya itu juga sempat keluar darah dari mulut dan hidungnya. Bahkan dalam sehari pernah sampai 3 kali keluar darah. Hal yang sama juga dikatakan Tibun, warga Desa Kebonsari, Kecamatan Yosowilangun yang juga tengah menunggui anaknya, Achmad Reza, 13 tahun, yang juga sedang dirawat di RSUD dr Haryoto. Tibun mengatakan anaknya mengalami demam tinggi selama sepekan dan tidak sembuh-sembuh. "Trombositnya turun setelah cek darah," kata dia.

Ihwal sejumlah pasien terduga DBD yang sedang dirawat di RSUD dr Haryoto, Askap mengatakan demam tinggi dan trombosit menurun tidak musti merupakan tanda-tanda DBD. "Kalau mimisan itu bisa jadi karena pengaruh trombosit yang menurun," kata Askap. Ihwal DBD yang cenderung mengalami peningkatan, Askap menghimbau kepada masyarakat untuk rajin-rajin melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

"Hujan masih belum berhenti. Kemungkinan ada genangan air yang luput dari perhatian masyarakat masih cukup besar," katanya.

Karena itu, di beberapa daerah di Kabupaten Lumajang digalakkan PSN dengan sistem siskamling. "Ada dibentuk siskamling bergilir di desa," katanya. Warga masyarakat digilir untuk melakukan ronda alias siskamling untuk mencari genangan air yang berpotensi menjadi sarang nyamuk DBD.

DAVID PRIYASIDHARTA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

6 jam lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Pavel Danilyuk
Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda


Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

7 jam lalu

Petugas fogging melakukan pengasapan di RW 05, Sunter Agung, Jakarta Utara, Selasa, 8 Agustus 2023. Kegiatan fogging ini sebagai upaya untuk mencegah meluasnya demam berdarah dengue (DBD) di daerah tersebut. Sebelumnya, salah seorang warga di RW 05 terkena DBD. Masyarakat diminta untuk mewaspadai akan ancaman DBD saat musim kemarau dengan tetap menjaga kebersihan dilingkungan tempat tinggal. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

22 April ditetapkan sebagai Hari Demam Berdarah Nasional oleh Kemenkes, meningkatkan kesadaran wargauntuk dapat mencegah penyakit DBD.


Waspada DBD, Demam Berdarah Baik Drastis di Sulsel 1.620 Warga Terjangkit dan 9 Orang Meninggal

2 hari lalu

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Waspada DBD, Demam Berdarah Baik Drastis di Sulsel 1.620 Warga Terjangkit dan 9 Orang Meninggal

Waspada DBD di beberapa daerah. Di Sulawesi Selatan kasus demam berdarah naik drastis, 1.620 warga terjangkit dan 9 orang meninggal.


Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

4 hari lalu

Tangkapan layar - Sejumlah dump truck terjebak banjir lahar dingin Gunung Semeru di DAS Regoyo, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Minggu 3 Maret 2024. (ANTARA/HO-BPBD Lumajang)
Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

Lahar dingin dari Gunung Semeru meningkatkan debot air daerah Sungai Regoyo di Lumajang. Warga sekitar mengungsi mandiri.


Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

7 hari lalu

Asap vulkanis yang keluar dari kawah Gunung Semeru terlihat dari Desa Supiturang, Lumajang, Jawa Timur, Jumat 16 Februari 2024. Bedasarkan data Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada periode pengamatan Jumat (16/2) pukul 06.00-12.00 WIB Gunung Semeru mengeluarkan material vulkanik dengan 19 kali gempa letusan atau erupsi amplitudo 10-22mm selama 83-130 detik, 7 kali gempa Awan Panas Guguran (APG) amplitudo 3-8mm selama 39-51detik. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya
Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

Aktivitas vulkanik Gunung Semeru terus meningkat selama empat tahun terakhir. Badan Geologi menjelaskan sejumlah gejalanya.


Kasus Demam Berdarah Melonjak, Berikut Daftar Buah yang dapat Bantu Pemulihan Pasien DBD

10 hari lalu

Buah naga (Pixabay.com)
Kasus Demam Berdarah Melonjak, Berikut Daftar Buah yang dapat Bantu Pemulihan Pasien DBD

Penyakit demam berdarah mengalami peningkatan pada libur lebaran 2024. Berikut buah-buahan yang bisa membantu pemulihan pasien DBD.


Kemenkes Wanti-wanti Penyakit HFMD dan Demam Berdarah di Libur Lebaran 2024

10 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Kemenkes Wanti-wanti Penyakit HFMD dan Demam Berdarah di Libur Lebaran 2024

Penyakit hand, foot, and mouth disease (HFMD) tidak turut libur. Kemenkes ingatkan bahayanya termasuk demam berdarah atau DBD.


Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

12 hari lalu

Associate Professor Henry Surendra sebelumnya membahas kesenjangan pandemi dan kematian akibat Covid-19 di Indonesia/Monash University
Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah


Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

21 hari lalu

Petugas fogging melakukan pengasapan di RW 05, Sunter Agung, Jakarta Utara, Selasa, 8 Agustus 2023. Kegiatan fogging ini sebagai upaya untuk mencegah meluasnya demam berdarah dengue (DBD) di daerah tersebut. Sebelumnya, salah seorang warga di RW 05 terkena DBD. Masyarakat diminta untuk mewaspadai akan ancaman DBD saat musim kemarau dengan tetap menjaga kebersihan dilingkungan tempat tinggal. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

Kasus DBD di Indonesia meningkat hingga Maret 2024, kasus mencapai 43.271 dan kematian 343 jiwa. Perhatikan tips antisipasi dari demam berdarah.


Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

22 hari lalu

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.