TEMPO.CO, Bandung - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil akan mencari faktor penyebab banjir setinggi 20 sampai 30 sentimeter di perumahan Bumi Adipura tahap empat, Kelurahan Rancabolang, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung.
Penyebab pertama diduga akibat mampetnya saluran air yang masuk ke Sungai Cinambo. "Penyebabnya macam-macam, ada saluran sungai Cinambo yang kurang maksimal, ada laporan warga yang mampet juga di wilayah Kabupaten Bandung, jadi airnya balik arah," kata Ridwan Kamil di lokasi banjir, Minggu, 13 Maret 2016.
Ridwan Kamil juga akan mengkaji apakah banjir tersebut merupakan dampak dari proyek pembangunan Kota Summarecon Bandung yang tengah berlangsung. "Sudah saya telepon, tolong dikaji apakah ada pengaruh dari sana," ucapnya.
Ridwan Kamil menambahkan, kajian dilakukan agar terkesan tidak menuduh langsung proyek Summarecon sebagai penyebab banjir. "Saya tidak mau sedikit-sedikit buruk sangka, ini harus ilmiah karena semua juga harus tanggung jawab," tuturnya.
Selain pembangunan Kota Summarecon, di dekat lokasi tersebut terdapat proyek besar lain, yakni pembangunan jalan tol interchange KM 149. "Hasil analisis bukan karena pembangunan tol KM 149, analisisnya lebih ke saluran Sungai Cinambo yang tidak lancar, makanya sekarang mau dibikin rute (gorong-gorong) baru. Kita lihat setelah rute baru ini," ucapnya.
Ridwan Kamil menambahkan, proyek pembuatan beberapa danau raksasa sebagai salah satu solusi penanggulangan banjir yang sering terjadi di Gedebage diharapkan bisa mulai dilakukan pada 2016.
"Sedang pembebasan lahan. Ini tidak semudah mengeruk sungai. Harus dibeli dulu tanahnya. Gambarnya sedang didetailkan di pemerintah pusat. Kalau tidak ada halangan, dilelangkan di APBN tahun ini. Semoga bisa segera dimulai," katanya.
PUTRA PRIMA PERDANA