TEMPO.CO, Bandung - Hujan lebat yang mengguyur wilayah Bandung dan sekitarnya menyebabkan Sungai Citarum meluap pada Sabtu, 12 Maret 2016. Imbasnya, anak Sungai Citarum yang melintasi wilayah Kabupaten Bandung di daerah Dayeuhkolot, Baleendah, dan Bojongsoang ikut meluap dan merendam permukiman penduduk dan jalan utama.
Berdasarkan pantauan Tempo, Ahad pagi, 13 Maret 2016, genangan banjir telah menggenangi Jalan Raya Bojongsoang, yang menghubungkan Kota Bandung dengan Kabupaten Bandung. Tinggi air di jalan tersebut setinggi pinggang orang dewasa. Hal itu menyebabkan kendaraan tak bisa melalui jalur tersebut.
Untuk mengantisipasi kemacetan, pihak kepolisian melakukan rekayasa jalur. Kendaraan dari arah Kota Bandung atau sebaliknya, terpaksa menggunakan jalur alternatif lain.
Menurut keterangan salah satu warga setempat, banjir mulai meluap sejak Sabtu malam. Sebelumnya hujan mengguyur wilayah Bandung raya sejak sore hingga malam hari.
"Hujannya mah di Bandung. Kalau hujannya di sini gak akan banjir," ujar seorang warga.
Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho mengatakan banjir ini menggenangi 15 daerah di Kabupaten Bandung. Sekitar 24 ribu warga terdampak genangan banjir.
"Tinggi banjir mencapai 80-300 sentimeter," ujar Sutopo melalui rilis yang diterima Tempo, Ahad, 13 Maret 2016.
Sutopo mengatakan saat ini tim reaksi cepat BNPB pusat dan daerah telah melakukan upaya evakuasi terhadap warga yang rumahnya terendam. Selain itu, telah disediakan sejumlah posko pengungsian bagi warga yang rumahnya terendam banjir.
Selain di daerah Baleendah, Bojongsoang, dan Dayeuhkolot—kawasan yang menjadi langganan banjir—banjir pun menggenangi sejumlah kawasan di Kabupaten Bandung. Di antaranya di daerah Cicalengka, Rancaekek, Solokan Jeruk, Ciparay, Pameungpeuk, Arjasari, Banjaran, Katapang, dan Kutawaringin.
IQBAL T. LAZUARDI S.