Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Di Kawasan Gumuk Pasir Ini Pohon Mesti Ditebang

Editor

Raihul Fadjri

image-gnews
Warga membawamenuruni bukit pasir untuk melaksanakan salat Idul Adha di Gumuk Pasir Pantai Parangkusumo, Bantul, Yogyakarta, Sabtu, 4 Oktober 2014. TEMPO/Suryo Wibowo
Warga membawamenuruni bukit pasir untuk melaksanakan salat Idul Adha di Gumuk Pasir Pantai Parangkusumo, Bantul, Yogyakarta, Sabtu, 4 Oktober 2014. TEMPO/Suryo Wibowo
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Guru Besar Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM), Sunarto meminta pemerintah daerah dan pusat segera berkoordinasi untuk melapangkan ganjalan regulasi yang selama ini menghambat proses restorasi gumuk pasir Parangtritis di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Akibat hambatan regulasi, menurut dia, hingga kini penebangan pohon yang memadati sebagian kawasan gumuk pasir belum bisa terlaksana. "Proses restorasi paling awal seharusnya adalah menghilangkan tegakan pohon di  kawasan inti gumuk pasir," kata Sunarto, Jumat, 11 Maret 2016.


Anggota Tim Ahli Parangtritis Geomaritime Science Park, yang menjadi pengelola gumuk pasir, itu menjelaskan ribuan pohon cemara udang, akasia dan pandan di sekitar pantai selatan Bantul merupakan hasil dari program penghijauan pesisir Kementerian Kehutanan. Kawasan gumuk pasir Parangtritis mulai dihijaukan sejak 2010.


Sunarto berharap ketentuan pengecualian terhadap gumuk pasir sebagai kawasan pesisir kering yang tak perlu penghijauan segera keluar. Dengan begitu, proses pembersihan aneka penghalang di jalur lorong angin, yang selama ini membawa material pembentuk gumuk pasir, bisa segera berlangsung.


Sekarang, Sunarto mengamati potensi kepunahan gumuk pasir Parangtritis makin besar. Indikasinya, tak ada lagi bukit pasir barchan yang berbentuk mirip bulan sabit di sana. Menurut dia, kondisi gumuk pasir sekarang berbeda jauh dari situasi pada 1976. Saat itu, tak satu pun terlihat ada tegakan pohon dan bangunan di sana karena semua kawasan tertutup pasir halus sisa material erupsi Merapi yang berwarna putih kecoklatan.


Sementara saat ini, berdasar potret citra satelit terlihat 70 persen dari kawasan gumuk pasir sudah dipadati pepohonan. Selain itu, ratusan bangunan berdiri di sekitar kawasan yang semula mirip gurun pasir itu. "Karena itu, untuk memulai restorasi, kami tentukan hanya sebagian lahan saja yang harus bersih dari bangunan dan pohon penghalang angin," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan


Sunarto mengatakan pembersihan gumuk dari pepohonan memang tak perlu dilakukan menyeluruh. Barisan pohon di sisi utara gumuk justru harus dipertahankan agar bisa menjadi penahan arus angin pembawa material pasir halus dari pantai. "Selain di sisi utara gumuk, zona inti harus bersih dari bangunan, pohon, lahan pertanian dan tambak yang sekarang masih ada di sana," kata Sunarto.


Dia optimistis, jika pembersihan penghalang lorong angin bisa segera berlangsung, pemulihan gumuk pasir tidak membutuhkan waktu lama. Berdasar citra satelit, endapan material pasir sisa erupsi masih banyak menumpuk di sekitar pantai Parangtritis dan Parangkusumo. "Mungkin restorasi itu hanya perlu melewati beberapa musim kemarau yang kering," kata dia.


Sementara itu, Kepala Pengelola Parangtritis Geomaritime Science Park, Retno Wulan membenarkan pembersihan tegakan pohon merupakan syarat utama berlangsungnya restorasi gumuk pasir. "Karena itu, penebangan pohon-pohon di sekitar gumuk sangat kami rekomendasikan agar segera dilakukan," kata Retno.


ADDI MAWAHIBUN IDHOM
Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

126 Ribu Wisatawan Berkunjung ke Banyuwangi Selama Libur Lebaran

40 menit lalu

Pantai Pulau Merah Banyuwangi, Jawa Timur (TEMPO/Lourentius EP)
126 Ribu Wisatawan Berkunjung ke Banyuwangi Selama Libur Lebaran

Destinasi yang paling banyak dikunjungi di Banyuwangi selama libur Lebaran salah satunya Pantai Marina Boom


Wisatawan Asal Sragen Nyaris Hilang Terseret Arus Balik Pantai Gunungkidul

3 hari lalu

Petugas Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) Rescue Istimewa Wilayah Operasi II Pantai Baron Gunungkidul berhasil menyelamatkan wisatawan asal Sragen yang terseret arus balik di Pantai Drini Gunungkidul Senin 15 April 2024. Dok.istimewa
Wisatawan Asal Sragen Nyaris Hilang Terseret Arus Balik Pantai Gunungkidul

Meski gelombang laut selama libur Lebaran ini cukup landai dengan status gelombang sedang, namun wisatawan perlu berhati-hati saat bermain air di destinasi pantai-pantai selatan Yogyakarta.


Puncak Libur Lebaran, Pantai di Batam Diserbu Wisatawan

4 hari lalu

Beberapa anak-anak bermain di Pantai Air Menanti, Jembatan 4 Barelang, Kota Batam, Sabtu, 13 April 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Puncak Libur Lebaran, Pantai di Batam Diserbu Wisatawan

Destinasi wisata pantai memang menjadi favorit di Kota Batam, pasalnya daerah ini merupakan kawasan kepulauan.


Wisatawan Tewas Tenggelam di Pantai Batam, Basarnas Imbau Pengelola Sediakan Lifeguard

5 hari lalu

Beberapa anak bermain di pantai Air Menanti, Jembatan 4 Barelang, Kota Batam, Sabtu, 13 April 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Wisatawan Tewas Tenggelam di Pantai Batam, Basarnas Imbau Pengelola Sediakan Lifeguard

Lifeguard penting untuk menjaga keselamatan pengunjung objek wisata wisata masing-masing, terutama pantai.


Dua Wisatawan Tenggelam di Pantai Galang Batam saat Libur Lebaran

5 hari lalu

Ilustrasi tenggelam. Pixabay
Dua Wisatawan Tenggelam di Pantai Galang Batam saat Libur Lebaran

Kejadian berawal ketika kedua remaja tersebut berenang bersama dua temannya yang lain di sekitar Pantai Wisata Mutiara, Palau Galang, Batam.


Hujan Melanda Batam, Pantai Melayu Masih Sepi Pengunjung

6 hari lalu

Beberapa wisatawan bermain di Pantai Kampung Melayu Batam, Jumat, 12 April 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Hujan Melanda Batam, Pantai Melayu Masih Sepi Pengunjung

Libur Lebaran 2024 ini diwarnai dengan cuaca hujan di Kota Batam, sehingga tempat-tempat wisata outdor masih sepi peminat.


5 Pilihan Lokasi Destinasi Wisata di Batam saat Libur Lebaran 2024

6 hari lalu

Masjid Tanwirun Naja atau Masjid Tanjak di kawasan Bandara Hang Hadim Kota Batam. TEMPO | Yogi Eka Sahputra
5 Pilihan Lokasi Destinasi Wisata di Batam saat Libur Lebaran 2024

Berikut beberapa destinasi wisata yang bisa dikunjungi di Batam selama libur Lebaran 2024


Libur Lebaran Pantai Pangandaran hingga Garut Diserbu Wisatawan

7 hari lalu

Foto udara kawasan wisata Pantai Rancabuaya, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu 5 Agustus 2023. Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat mengatakan, pengembangan potensi pariwisata Ciayumajakuning dan Jabar Selatan menjadi fokus Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada 2023, guna menggenjot perekonomian masyarakat melalui sektor pariwisata terutama di sepanjang jalur pantai Jabar Selatan. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Libur Lebaran Pantai Pangandaran hingga Garut Diserbu Wisatawan

Pantai-pantai di wilayah selatan Jawa Barat mulai dipadati wisatawan yang ingin menghabiskan waktu libur Lebaran


Hari Kedua Lebaran, Pantai di Selatan Jabar Mulai Dipadati Wisatawan

7 hari lalu

Pantai Batu Karas Pangandaran (disparbud.jabarprov.go.id)
Hari Kedua Lebaran, Pantai di Selatan Jabar Mulai Dipadati Wisatawan

Pada hari kedua Lebaran 2024, Pantai di wilayah Jawa Barat, mulai dipadati wisatawan.


Pantai Ini Memiliki Perairan Paling Biru di Dunia

13 hari lalu

Pantai Pasqyra atau Mirror Beach di Albania. Instagram.com/@albania.tourism
Pantai Ini Memiliki Perairan Paling Biru di Dunia

Pantai dengan perairan paling biru di dunia ini ada di Eropa dan Yunani