Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PPP Yogya Siapkan Skenario Terburuk Pilkada tanpa Calon  

image-gnews
Kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan. TEMPO/Subekti
Kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.COYogyakarta - Partai Persatuan Pembangunan Kota Yogyakarta mempersiapkan skenario terburuk, yakni tidak mengusung calon sendiri dalam pemilihan kepala daerah 2017 bila sampai April 2016 surat keputusan kepengurusan yang sah tetap belum diterbitkan pemerintah.

"Kami masih pesimistis SK kepengurusan itu diterbitkan April. Kami menyusun skenario terburuk menjadi partai pendukung, bukan pengusung," ujar fungsionaris PPP Kota Yogyakarta, Hasan Widagdo, Rabu, 9 Maret 2016.

Hasan yang juga anggota DPRD Kota Yogyakarta dari Fraksi Persatuan Pembangunan itu menuturkan, dengan memposisikan diri sebagai partai pendukung, saat ini kader internal mulai bergerak melakukan lobi ke sejumlah pengurus partai.

"Kami menginventarisasi kandidat yang akan diusung partai lain untuk merumuskan peta dukungan PPP akan diberikan ke mana sejak Maret ini," ujar Hasan.

Hasan menuturkan kriteria calon yang akan didukung PPP yang paling pokok adalah memiliki komitmen jelas terhadap kesejahteraan umat Islam. "Entah inkumben atau di luar itu, kalau komitmennya jelas, kami dukung penuh. Untuk sekarang kami belum memastikan arah dukungan karena belum semua partai mengajukan nama." 

Sebelumnya, PPP Kota Yogyakarta yang memiliki empat kursi di DPRD Kota Yogyakarta berambisi mengusung kandidat calon, minimal wakil wali kota berpasangan dengan partai lain agar syarat minimal 8 kursi mengusung calon terpenuhi.

Baca Juga: Dua Kubu PPP di Jawa Tengah Emoh Islah

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun ternyata SK pengesahan pengurus dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia yang dibayangkan turun Februari batal, dan malah berganti terbitnya opsi memperpanjang hasil munas PPP Bandung 2011. Keputusan pemerintah ini diprotes PPP Yogyakarta dan Solo dengan mendatangi Kantor Kementerian Hukum DIY pekan lalu.

PPP Yogyakarta saat ini, ujar Hasan, tak akan mempersoalkan siapa nanti yang akan disahkan kepengurusannya oleh pusat. "Apakah kubu munas Jakarta di bawah Djan Faridz atau munas Surabaya di bawah Romahurmmuziy."

"Siapa pun pengurus pusat yang disahkan, kami hanya berharap dipercepat agar bisa segera melakukan musyawarah daerah untuk persiapan pilkada, siapa pun," ujar Hasan.

Soal kandidat internal yang bakal diajukan jika SK Kementerian turun sebelum April, Hasan mengaku belum dirapatkan pengurus yang masih berfokus pada turunnya SK dari pusat.

"Konsentrasi kami hanya ke nasib di kepengurusan internal sekarang, belum bisa intens pada pilkada selain komunikasi ke partai lain," ujarnya.

PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

1 hari lalu

Kampung Wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Istimewa
Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.


Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

12 hari lalu

Alat Peraga Manual Pump di Kampung Kerajinan Taman Pintar Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.


Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

16 hari lalu

Karcis parkir yang diberi tempelan jasa titip helm di Kota Yogyakarta. (Dok: media sosial)
Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.


PPP Ajukan Gugatan PHPU ke MK: Sebut Hilang Suara di Sejumlah Dapil dan Keyakinan Sandiaga Uno

24 hari lalu

Ketua DPP PPP Achmad Baidowi saat ditemui di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Sabtu malam, 23 Maret 2024. ANTARA/Agatha Olivia Victoria
PPP Ajukan Gugatan PHPU ke MK: Sebut Hilang Suara di Sejumlah Dapil dan Keyakinan Sandiaga Uno

PPP resmi mendaftarkan PHPU ke MK. Berikut pernyataan Ketua DPP PPP Achmad Baidowi dan keyakinan Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno.


Alasan PPP Belum Bersikap soal Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024

27 hari lalu

Bakal calon wakil presiden Mahfud MD (tengah) didampingi Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Mardiono (kanan) dan Sekjen PPP Arwani Thomafi (kiri) melambaikan tangan saat menghadiri Workshop Nasional Anggota DPRD Fraksi PPP se-Indonesia di Jakarta, Sabtu 21 Oktober 2021. Dalam kesempatan tersebut Mahfud MD menyampaikan materi tentang politik hukum dalam mengawal demokrasi Indonesia. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Alasan PPP Belum Bersikap soal Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024

Partai Persatuan Pembangunan menyatakan masih fokus untuk mencermati perolehan suara yang ditengarai terdapat selisih hasil.


Partai Persatuan Pembangunan Tidak Lolos Ambang Batas Parlemen

27 hari lalu

Partai Persatuan Pembangunan Tidak Lolos Ambang Batas Parlemen

Partai Persatuan Pembangunan tidak lolos syarat ambang batas parlemen sebesar 4 persen. Mengapa bisa terjadi?


PPP Sebut Hak Angket Pemilu Cuma Wacana di DPR

27 hari lalu

Sejumlah Anggota DPR RI saat mengikuti rapat Paripurna ke-13 Masa Persidangan IV tahun 2023-2024 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 5 Maret 2024. Rapat tersebut beragendakan pidato Ketua DPR RI pada pembukaan masa persidangan IV tahun sidang 2023-2024 dan pergantian antar waktu Anggota DPR RI. TEMPO/M Taufan Rengganis
PPP Sebut Hak Angket Pemilu Cuma Wacana di DPR

Ketua Fraksi PPP Amir Uksara mengatakan belum ada pergerakan untuk menggulirkan hak angket di DPR.


BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

36 hari lalu

Wisatawan mengunjungi objek wisata Pantai Parangkusumo di Bantul, DI Yogyakarta, Jumat 1 Januari 2021. Pascapenutupan kawasan wisata pantai selatan Yogyakarta pada malam pergantian tahun baru, pengunjung memadati kawasan tersebut untuk menghabiskan libur tahun baru meskipun kasus COVID-19 di Yogyakarta terus meningkat. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.


Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

42 hari lalu

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta secara simbolik melakukan penutupan TPA Piyungan pada awal Maret 2024. TPA Piyungan selama ini menampung sampah dari Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman dan Bantul. (Dok. Istimewa)
Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.


Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

43 hari lalu

Sejumlah karya industri kreatif dipamerkan di Pusat Desain Industri Nasional (PDIN) di Yogyakarta.  (Dok. Istimewa)
Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

Yogyakarta memiliki unsur 5K yaitu Kota, Korporasi, Komunitas, Kampung dan Kampus, yang jadi modal mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Kreatif.