TEMPO.CO, Balikpapan -Ribuan warga Balikpapan, Kalimantan Timur, antusias menyaksikan gerhana matahari total di Pantai Kilang Mandiri. Berbekal perlengkapan seadanya, mereka menikmati fenomena alam yang terjadi puluhan tahun sekali ini.
“Saya baru pertama kali nonton gerhana matahari sehingga sekarang diusahakan datang,” kata Herman usia 31 tahun warga Balikpapan, Rabu 9 Maret 2016.
Pegawai swasta Balikpapan ini bersama istrinya, Rini, memang akhirnya memaksakan diri menonton prosesi gerhana matahari total di Kilang Mandiri. Karena tak mempunyai kaca mata khusus gerhana, pasangan ini kehilangan akal. Pasangan ini menggunakan topeng las untuk menonton matahari dari awal hingga akhir.
“Kami membawa sengaja membawa dua topeng las untuk menikmati gerhana matahari ini,” paparnya.
Pasangan pengantin baru ini kebetulan memang tidak memiliki kaca mata khusus gerhana matahari. Saat itu, Gramedia Balikpapan sebagai pemasok satu satu kaca mata gerhana sudah kehabisan stok saat berlangsungnya gerhana matahari.
“Barusan beli pulsa dan bonusnya adalah topeng las ini. Akhirnya kami pakai dari pada tidak ada,” ujarnya.
Herman merasakan sensasi tersendiri saat menonton gerhana matahari dari balik topeng tukang las ini. Mereka juga memperoleh gambar yang jelas saat awal gerhana matahari hingga hilang dari balik bayangan bulan. “Lebih jelas nonton pakai topeng las ini dan lebih terjamin keamanannya,” tuturnya. “hanya harus bersiap ditertawakan orang lain saja.”
Pemerintah Kota Balikpapan menggelar tonton bareng gerhana matahari total di Pantai Kilang Mandiri Pertamina. Dinas Pemuda, Olahraga Budaya dan Pariwisata (Disporabudpar) Kota Balikpapan membagikan sebanyak 1.000 kaca mata gerhana kepada pengunjung.
Pantai Kilang Mandiri ini menjadi salah satu destinasi untuk menikmati gerhana matahari total Balikpapan ini. Setidaknya terdapat 5.000 ribu warga Balikpapan bersama pejabat Kaltim lainnya yang berdesakan di lokasi pantai milik Pertamina ini.
Gerhana matahari total di Balikpapan terjadi di 01, 16, 53,2 lintang selatan dan 116, 48, 52,7 bujur timur. Fenomena alam ini terjadi di Balikpapan selama 1 menit 9 detik tepat pukul 08.33 Wita. Prosesnya terjadi selama berurutan sejak pukul 07.23 Wita, 08.33 Wita, 08.33 Wita dan 09.53 Wita.
SG WIBISONO