TEMPO.CO, Padang - Ratusan orang menyaksikan detik-detik berlangsungnya peristiwa langka gerhana matahari total di Dermaga Sikakap, Pulau Pagai Mentawai. Lagu Mentawai dengan musik akustik semakin membuat suasana lebih syahdu.
Koreografer muda Mentawai, Daud Sababalat, bersama grup musiknya di atas pentas terbuka memainkan musik dan lagu Mentawai dengan judul Tobbou Mentawai atau Alam Mentawai. “Suasana begitu syahdu, apalagi menjelang detik-detik gerhana, tiba-tiba langit menjadi gelap dan matahari tertutup bulan dengan sempurna, ini baru pertama saya menyaksikan gerhana, pengalaman yang sangat berkesan,” kata Daud Sababalat, 25 tahun.
Daud mengatakan, pengamatan gerhana di Pulau Pagai dipusatkan di Dermaga Sikakap. Ratusan orang menyaksikan gerhana, termasuk Bupati Mentawai Yudas Sabagalet.
Baca Juga: Wapres Jusuf Kalla Lakukan Salat Gerhana di Palu
Camat Sikakap Happy Nurdiana mengatakan banyak warga di Siakakap antusias melihat gerhana di dermaga. “Langit gelap sekitar 2 menit, ada 500 kacamata yang dibagikan, dan yang tidak dapat bisa bergantian memakainya, kami benar-benar senang menyaksikan fenomena langka ini,” kata Happy Nurdiana.
Pulau Pagai Selatan di Mentawai adalah daratan pertama yang dilalui gerhana matahari total di Indonesia. Puncak gerhana terjadi pada pukul 07.19 WIB. Itu di Pulau Sipora di Mentawai tidak mendapat gerhana yang bulat sempurna. Pengamatan dipusatkan di Dermaga Tuapeijat.
“Matahari hanya redup, hampir gelap, tetapi tidak gelap sempurna, masyarakat banyak yang menyaksikan dari Dermaga Tuapeijat,” kata Rahmadi, warga Pulau Pagai Selatan.
FEBRIANTI