Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sujud Perih Terakhir di Pondok Pesantren Waria Al-Fattah

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Sejumlah waria melakukan salat Magrib jamaah di Pesantren Waria, Al Fatah di Kotagede Yogyakarta, 2 Juli 2014. Waria yang merasa dirinya wanita, mengenakan mukena dan waria yang merasa dirinya lekaki mengenakan sarung dan peci. Tempo/Anang Zakaria
Sejumlah waria melakukan salat Magrib jamaah di Pesantren Waria, Al Fatah di Kotagede Yogyakarta, 2 Juli 2014. Waria yang merasa dirinya wanita, mengenakan mukena dan waria yang merasa dirinya lekaki mengenakan sarung dan peci. Tempo/Anang Zakaria
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Seorang waria menggelar sajadah. Berteman gerimis sore, ia salat asar di ruang tengah pondok pesantren. Bola matanya yang indah menjadi basah. Seusai salat, kawannya bertanya, kenapa kamu berkaca-kaca hendak menangis? “Saya tadi mendoakan keselamatan sesama muslim,” jawab dia.

Ia yang menjadi santri pondok pesantren waria sudah belajar hingga Iqra empat. “Saya sedih karena belajar Iqra jadi terputus,” kata waria itu. Kegiatan belajar mengajar agama Islam dan ibadah dipaksa berhenti setelah belasan orang atas nama Front Jihad Islam (FJI) menggeruduk Pondok Pesantren Waria Al-Fattah di Dusun Celenan, Desa Jagalan, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kelompok itu mendatangi pondok pesantren itu pada 19 Februari 2016.

Pondok pesantren waria itu berdiri di tengah perkampungan penduduk. Di sekitarnya terdapat rumah-rumah tradisional berarsitektur Jawa di kawasan Kotagede Yogyakarta. Untuk menuju ke sana, orang harus melalui gang sempit. Pesantren itu ada di kawasan Kotagede sejak tahun 2014. Sebelumnya ponpes berdiri di Notoyudan dan mulai ada pada 2008. Ketuanya waktu itu bernama Maryani. Bangunan pesantren menempati rumah kontrakan Maryani.

Berdirinya pesantren waria ini bermula dari rutinitas Maryani mengikuti pengajian Kiai Haji Hamrolie Harun, seorang ustad pengasuh pengajian Al Fatah di kawasan Pathuk, Yogyakarta. K.H. Hamrolie juga yang memberi nama Pondok Pesantren Al-Fattah. Nama itu berasal dari pengajian mujahadah yang diselenggarakan K.H. Hamrolie.

Ia adalah pembina pondok itu. Tahun 2013, K.H. Hamrolie meninggal. Setahun kemudian, Maryani meninggal. Ponpes pindah ke kawasan Kotagede di rumah Shinta Ratri, ketua pondok pesantren yang sekarang, pada 2014. Pengasuh Pesantren Nurul Ummahat Kotagede Kiai Abdul Muhaimin kini menjadi pembinanya.

Kegiatan belajar agama pesantren waria selama ini tidak pernah diributkan oleh penduduk yang tinggal di sekitarnya. Di kawasan Kotagede, kegiatan belajar agama Islam berlangsung setiap hari Ahad pukul 17.00-21.00. Di dalam pondok pesantren itu terdapat papan yang bertuliskan jadwal kegiatan. Di antaranya belajar Iqra, tadarus, salat berjemaah, dan diskusi. Setiap Ahad sore setidaknya 15 santri yang belajar agama Islam.

Selain menggelar kegiatan rutin, pesantren waria juga agenda tahunan. Saat Ramadan tiba, mereka rutin menggelar tarawih, tadarus Al-Quran, hingga sahur dan berbuka bersama. Menjelang Idul Fitri, mereka berziarah bersama ke makam keluarga dan waria yang sudah meninggal.

Pondok pesantren itu kerap dikunjungi oleh mahasiswa S1 maupun S2 yang melakukan riset. Di dalam pondok itu juga terdapat banyak piagam dari berbagai lembaga yang menunjukkan pondok itu punya prestasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketua Pondok Pesantren Waria Al-Fattah, Shinta mengatakan kini para santri sementara beribadah di rumah masing-masing. Para santri, kiai, dan ustad berembuk dan sepakat ibadah dilakukan di rumah masing-masing. “Kami harus mencari tempat lain. Kondisinya tidak memungkinkan,” kata Shinta di kantor Lembaga Bantuan Hukum, Selasa 8 Maret 2016.

Ia menyatakan tidak bisa menerima penutupan pesantren itu. Untuk memfasilitasi waria belajar agama Islam dan beribadah, maka akan dibuat majelis taklim. Ini adalah organisasi pendidikan luar sekolah atau nonformal yang mendalami Islam.

Pengasuh Pesantren Nurul Ummahat Kotagede Kiai Abdul Muhaimin mengatakan waria punya hak untuk menghayati dan belajar agama. “Waria makhluk Tuhan. Dengan basis kemanusiaan, saya mendampingi waria belajar agama,” kata Kiai Abdul Muhaimin.

Ia menyayangkan orang-orang yang menutup pondok itu. Menurut dia, penduduk yang tinggal di sekitar pondok pesantren waria tidak pernah terganggu. Mereka tidak hanya menggelar pengajian, melainkan juga Syawalan dan parade busana muslim.

Ustad yang mendampingi waria di pondok Al-Fattah, Arif Nuh Safri, mengecam larangan belajar agama dan ibadah untuk waria. Menurut dia, menjalankan ibadah merupakan hak setiap orang, tidak memandang dia waria atau bukan waria. Arif yang mendampingi waria sejak tahun 2010 menegaskan tidak ada kegiatan yang menyimpang di pondok itu. “Orang mau ibadah kok harus taubat,” kata Arif.

SHINTA MAHARANI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kemenag Buka Program Bantuan Pesantren dan Pendidikan Keagamaan Islam 2024, Begini Cara Daftarnya

5 hari lalu

Ilustrasi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
Kemenag Buka Program Bantuan Pesantren dan Pendidikan Keagamaan Islam 2024, Begini Cara Daftarnya

Kementerian Agama membuka program bantuan pesantren dan pendidikan keagamaan Islam untuk tahun anggaran 2024.


Kemenag Usul Lulusan Ma'had Aly Bisa Ikut Seleksi CPNS

23 hari lalu

Peserta mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS formasi Kejaksaan di Kantor Pusat Badan Kepegawaian Negara (BKN), Jakarta, Kamis  9 November 2023. Pemerintah mulai Kamis 9 November melaksanakan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS 2023 yang diikuti sebanyak 1.853.617 pelamar, sedangkan Seleksi Kompetensi bagi Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (CPPPK) akan dilakukan pada Jumat 10 November. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Kemenag Usul Lulusan Ma'had Aly Bisa Ikut Seleksi CPNS

Lulusan Ma'had Aly berpeluang mengikuti seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil atau CPNS, khususnya formasi penyuluh agama.


Motif Penganiayaan Santri hingga Tewas di Jambi, Pelaku Ditagih Utang Rp 10 Ribu

32 hari lalu

Dirreskrimum Polda Jambi Kombes Pol Andri Ananta (Dua dari kiri), Kabid Humas Kombes Pol Mulia Prianto (tiga dari kiri) dan Kapolres Tebo I Wayan Arta (empat dari kanan) menyampaikan keterangan pers terkait hasil penyidikan kasus penganiayaan santri di Tebo, Sabtu, 23 Maret 2024. Foto: ANTARA/Tuyani.
Motif Penganiayaan Santri hingga Tewas di Jambi, Pelaku Ditagih Utang Rp 10 Ribu

Polda Jambi akirnya mengungkap motif penganiayaan yang menewaskan AH, 13 tahun, santri di salah satu ponpes di Kabupaten Tebo.


Pimpinan Pesantren di Trenggalek dan Anaknya Mengaku Cabuli Santriwati Sejak 2021

33 hari lalu

Ilustrasi pencabulan. Shutterstock
Pimpinan Pesantren di Trenggalek dan Anaknya Mengaku Cabuli Santriwati Sejak 2021

Polisi menetapkan bapak dan anak pengasuh pondok pesantren di Trenggalek sebagai tersangka pencabulan


Polda Jambi Jamin Penyelidikan Kasus Kematian Santri di Tebo Berlanjut, Gelar Perkara Dilakukan Pekan ini

38 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Polda Jambi Jamin Penyelidikan Kasus Kematian Santri di Tebo Berlanjut, Gelar Perkara Dilakukan Pekan ini

Kasus kematian santri di salah satu Pondok Pesantren di Tebo Jambi ini sempat mandek, hingga viral lagi setelah dibawa ke Hotman Paris.


Marak Perang Sarung, KPAI Imbau Pesantren hingga Ormas Bantu Arahkan Kegiatan Anak selama Ramadan

39 hari lalu

(ki-ka) Pengurus Formas LKSA - PSAA, Jasra Putra bersama pengurus Panti Asuhan Dapur Yatim Baleendah, Devi Susiana dan Komisioner KPAI, Rita Pranawati menjelaskan foto-foto terkait penyergapan panti oleh Densus 88 Anti Teror saat konferensi pers di Kantor KPAI, Jakarta, 19 Januari 2016. TEMPO/Amston Probel
Marak Perang Sarung, KPAI Imbau Pesantren hingga Ormas Bantu Arahkan Kegiatan Anak selama Ramadan

KPAI mengimbau pelbagai lembaga keagamaan, seperti pesantren, lembaga zakat, dan ormas Islam, membantu mengarahkan kegiatan anak selama Ramadan.


Kode Khusus Hasbi Hasan dan Windy Idol dalam Suap Perkara Mahkamah Agung: dari SIO hingga Pesantren

47 hari lalu

Terdakwa Sekretaris MA nonaktif, Hasbi Hasan mengikuti sidang lanjutan mendengarkan keterangan saksi, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Selasa, 19 Desember 2023. Sidang ini dengan agenda mendengarkan keterangan tiga orang saksi Riris Riska Diana, Windy Yunita Bastari dan Rinaldo yang dihadirkan oleh tim Jaksa Penuntut Umum KPK untuk kedua terdakwa dalam pengembangan perkara tindak pidana korupsi dugaan kasus suap pengurusan Perkara di Mahkamah Agung Republik Indonesia. Dalam kasus perkara ini KPK telah menetapkan 17 orang tersangka diantaranya dua hakim MA, Sudrajad Dimyati dan Gazalba Saleh. TEMPO/Imam Sukamto
Kode Khusus Hasbi Hasan dan Windy Idol dalam Suap Perkara Mahkamah Agung: dari SIO hingga Pesantren

Dalam perkara suap Mahkamah Agung, Sekma Hasbi Hasan didakwa menerima suap Rp 11,2 miliar dan gratifikasi Rp 630 juta.


Viral Pondok Pesantren di Depok Terkurung Tanpa Akses Jalan

51 hari lalu

Satu-satunya akses jalan menuju Pondok Pesantren Khoirur Rooziqiin melalui pematang empang dan kandang kambing di Jalan Rawa Maya III Kelurahan Beji, Kecamatan Beji, Depok, Senin, 4 Maret 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Viral Pondok Pesantren di Depok Terkurung Tanpa Akses Jalan

Pondok Pesantren Khoirur Rooziqiin di Beji Depok viral di media sosial karena terkurung tanpa akses keluar masuk.


Marak Kasus Bullying, Jokowi kepada Guru: Jangan Sampai Ada Siswa Ketakutan di Sekolah

52 hari lalu

Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan dalam acara Peringatan HUT ke-78 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2023 di Jakarta, pada Sabtu 25 November 2023. ANTARA/Yashinta Difa
Marak Kasus Bullying, Jokowi kepada Guru: Jangan Sampai Ada Siswa Ketakutan di Sekolah

Presiden Joko Widodo menunjukkan perhatiannya atas perundungan (bullying) yang terjadi di sekolah-sekolah.


Cegah Kekerasan Berulang, RMI PWNU Jatim Optimalkan Fungsi Satgas Pesantren Ramah Santri

52 hari lalu

Seorang tersangka penganiayaan santri yang mengakibatkan meninggal dunia menjalani rekonstruksi di Polres Kediri Kota, Kota Kediri, Jawa Timur, Kamis 29 Februari 2024. Rekonstruksi penganiayaan santri berinisial BM yang mengakibatkan meninggal dunia oleh empat tersangka sesama santri di salah satu pondok pesantren di Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri tersebut memperagakan 55 reka adegan di tiga lokasi berbeda. ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani
Cegah Kekerasan Berulang, RMI PWNU Jatim Optimalkan Fungsi Satgas Pesantren Ramah Santri

Ketua RMI PWNU Jawa Timur, M. Iffatul Lathoif, mengatakan akan mengawal kasus hingga suasana kembali kondusif. Ia juga akan mengoptimalkan fungsi Satgas Pesantren Ramah Santri.