Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alumni Unisba Disebut Ikut ISIS, Ini Kata Teman Kuliahnya

image-gnews
Ijazah milik Rudi Zaelani, yang diunggah akun @DrPartizan_ di twitter, 5 Maret 2016. Pemilik akun, yang mengaku pasukan Kurdi itu, mengatakan ijazah tersebut milik anggota ISIS. (twitter.com)
Ijazah milik Rudi Zaelani, yang diunggah akun @DrPartizan_ di twitter, 5 Maret 2016. Pemilik akun, yang mengaku pasukan Kurdi itu, mengatakan ijazah tersebut milik anggota ISIS. (twitter.com)
Iklan

TEMPO.COJakarta - Rudi Jaelani, yang ijazahnya diunggah di Twitter oleh seseorang yang menyebutnya anggota kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), dikenal sebagai mahasiswa baik saat masih kuliah di Universitas Islam Bandung (Unisba).

Namun, seorang kawannya mengatakan, sebelum pergi ke luar negeri, perilaku teman sekelasnya di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Bandung itu sangat berubah. Rudi berubah menjadi sosok yang lebih pendiam dan agamis. "Dia berubah 180 derajat. Asalnya enggak gitu. Biasa seperti kita, suka main. Tapi waktu itu dia terlihat lebih agamis," ujar Idham Pradipta, 25 tahun, kepada Tempo melalui sambungan telepon, Selasa, 8 Maret 2016.

Rudi Jaelani disebutkan oleh sebuah akun Twitter, @drpartizan_ --yang mengaku tentara Kurdi—sebagai salah satu anggota Negara Islam Irak dan Suriah asal Indonesia. Dalam cuitannya, Ahad, 6 Maret 2016, @drpartizan mengunggah sejumlah dokumen milik Rudi, di antaranya ijazah, transkrip nilai, surat keterangan berkelakuan baik dari kepolisian Indonesia, dan boarding pass Turkish Airline atas nama Rudi.

Dengan berubahnya sikap dan perilaku Rudi, Idham saat itu belum menaruh curiga apa pun. Namun, setelah diceritakan oleh Rudi bahwa dia saat itu tengah menjadi anggota pengajian, ia sempat menaruh curiga. "Saya awalnya senang-senang saja lihat teman berubah jadi lebih baik. Namun saya curiga pas dia bilang ikut mengaji di rumah-rumah di luar kota. Kan, normalnya mengaji itu di masjid," katanya.

Idham mengatakan dia terakhir bertemu Rudi pada 2014. Saat itu, Rudi sempat menanyakan bagaimana cara membuat paspor. Rudi mengaku kepada teman-temannya di kampus bahwa dia akan bekerja di Korea Selatan.

Idham mengaku mengenal dekat Rudi. Pasalnya, mereka merupakan teman satu kelas dan satu geng saat sama-sama kuliah. Ia mengatakan Rudi merupakan sosok yang pendiam. Selain itu, Rudi tidak pernah aktif berorganisasi, baik di dalam maupun luar kampus. "Orangnya pendiam. Tapi, kalau dengan teman dekat, dia periang," tuturnya. "Enggak ada yang menonjol dari dia. Nilainya juga biasa-biasa saja."

Kakak kandung Rudi, Leni Sri Mulyani, mengatakan, pada November 2014, Rudi pamit kepada keluarga untuk bekerja di Singapura. "Tahun 2014 bulan Oktober cuma pamit mau kerja ke luar negeri, ke Singapura, di bidang apa dia enggak bilang," ucap Leni Sri Mulyani di rumahnya di Jalan Cibuntu Tengah, Kelurahan Warung Muncang, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung, Senin malam, 7 Maret 2016.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Leni mengatakan Rudi sempat memberi kabar kepada keluarga setelah satu minggu pergi ke Singapura. Rudi menghubunginya untuk sekadar menanyakan kabar keluarga dan keponakannya. Ia pun sempat berujar telah mendapatkan kerja di Singapura. "Tapi sejak Maret 2015 sudah hilang kontak. Dihubungi lewat WhatsApp juga cuma check list. Sampai hari ini kita hilang kontak," ujarnya.

Pihak keluarga pun tidak mengetahui di mana Rudi kini berada. Kabar bahwa ia berangkat ke Suriah pun sama sekali tidak mereka ketahui. "Karena kami bingung dia di mana. Mau mengiyakan juga gimana, jadi serba salah. Kita doakan saja semoga selamat, dan pasrah saja," katanya.

Leni mengatakan sang adik tersebut merupakan sosok yang pendiam. Leni pun memandang Rudi sebagai anak yang taat beribadah. "Dia kelihatannya enggak banyak main. Kalau pulang kuliah diam di rumah, main sama anak saya," tuturnya.

Rudi merupakan anak bungsu pasangan Juen Hidayat, 65 tahun, dan Dede Suhartini, 54 tahun. Rudi merupakan alumnus Fakultas Ekonomi Unisba yang lulus pada 2014.

IQBAL T. LAZUARDI S.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Densus 88 Olah TKP Terduga Teroris, Radius 20 Meter Ditutup

18 Mei 2019

Densus 88 Antiteror melakukan olah TKP penangkapan terduga teroris Endang alias Abu Rafi di Kelurahan Nanggewer, Cibinong, Kabupaten Bogor, Sabtu 18 Mei 2019. TEMPO/ADE RIDWAN
Densus 88 Olah TKP Terduga Teroris, Radius 20 Meter Ditutup

Densus 88 Antiteror bersama Polres Bogor melakukan olah TKP di lokasi penangkapan terduga teroris jaringan ISIS Endang alias Abu Rafi di Cibinong.


Algojo ISIS Asal Indonesia Tewas oleh Peluru Tank di Suriah

13 Februari 2019

Eksekutor ISIS warga Indonesia, Muhammad Saifuddin alias Abu Walid tewas diterjang peluru di Suriah. [Daily Mail]
Algojo ISIS Asal Indonesia Tewas oleh Peluru Tank di Suriah

Milisi ISIS asal Indonesia yang muncul di video propaganda eksekusi seorang sandera dikabarkan tewas di Suriah pada Januari.


Pengadilan Putuskan Jamaah Ansharut Daulah Bubar

31 Juli 2018

Ekspresi Zainal Anshori alias Abu Fahry alias Qomarudin, pemimpin Jamaah Ansharut Daulah (JAD), saat menjalani persidangan perdana pembubaran JAD di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, 24 Juli 2018. Sidang yang dijaga ketat petugas kepolisian tersebut menghadirkan pemimpin JAD, Zainal Anshori, serta tiga terduga anggota JAD dengan agenda pembacaan dakwaan. TEMPO/Nurdiansah
Pengadilan Putuskan Jamaah Ansharut Daulah Bubar

Keputusan hakim terhadap Jamaah Ansharut Daulah didasarkan atas Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidara Terorisme.


Polisi akan Cek Informasi Tewasnya Bahrun Naim di Suriah

7 Juli 2018

Muhammad Bahrun Naim Anggih Tamtomo alias Bahrun Naim. ANTARA/DOK SOLOPOS/Dwi Prasetya
Polisi akan Cek Informasi Tewasnya Bahrun Naim di Suriah

Pimpinan ISIS Indonesia Bahrun Naim dikabarkan tewas oleh serangan drone Amerika Serikat di Suriah sebelum Ramadan.


Bom Surabaya, Sidney Jones: Ekstremis Tak Mau Korbankan Anaknya

23 Mei 2018

Foto keluarga Dita Upriyanto, terduga pelaku bom di Surabaya pada 13 Mei 2018. Mereka diduga bagian dari Jamaah Ansharud Daulah (JAD) Surabaya. Kepolisian
Bom Surabaya, Sidney Jones: Ekstremis Tak Mau Korbankan Anaknya

Sidney Jones memprediksi aksi bom Surabaya yang melibatkan anak-anak merupakan kasus tunggal dan diharapkan tak terjadi lagi.


Dalam Sidang Aman Abdurrahman Disebut Bos ISIS Indonesia

18 Mei 2018

Tersangka kasus teror bom Thamrin, Aman Abdurrahman alias Abu Sulaiman jalani sidang perdana di Pengadilan Negeri Jakarta Sekatan, 15 Februari 2018. Aman diketahui merupakan mantan narapidana kasus terorisme yang bebas pada 17 Agustus 2017. TEMPO/AMston Probel
Dalam Sidang Aman Abdurrahman Disebut Bos ISIS Indonesia

Aman Abdurrahman menanggapi kesaksian bahwa dirinya pemimpin ISIS Indonesia di depan Majelis Hakin PN Jakarta Selatan


BNPT Beri Keterampilan Wirausaha pada WNI Eks Pengikut ISIS

25 Oktober 2017

WNI 'Alumnus' Suriah Diawasi
BNPT Beri Keterampilan Wirausaha pada WNI Eks Pengikut ISIS

Penguatan ekonomi oleh BNPT telah dilakukan kepada 600 orang mantan napi teroris dan terpapar radikalisme.


Wiranto Ogah Tanggapi Soal Kabar Siswa Ibnu Ma'sud Terlibat ISIS  

8 September 2017

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto meminta para bekas pengurus dan anggota Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) untuk mematuhi pernyataan bersama yang akan dikeluarkan oleh tiga kementerian. IRSYAN HASYIM
Wiranto Ogah Tanggapi Soal Kabar Siswa Ibnu Ma'sud Terlibat ISIS  

Menkopolhukam Wiranto enggan berkomentar terkait dengan pemberitaan mengenai pengajar dan siswa Pesantren Ibnu Mas'ud di Bogor yang diduga bergabung dengan ISIS.


Pengajar dan Siswa Pesantren Ibnu Mas'ud Terlibat Jaringan ISIS  

7 September 2017

Hatf pergi ke Suriah bersama sekelompok kerabat pada tahun 2015, bergabung dengan sekelompok pejuang Prancis. Reuters berbicara dengan tiga pejabat kontra-terorisme di Indonesia yang mengkonfirmasi bahwa anak laki-laki tersebut pergi ke Suriah. REUTERS/Beawiharta
Pengajar dan Siswa Pesantren Ibnu Mas'ud Terlibat Jaringan ISIS  

Sejumlah pengajar dan siswa Pesantren Ibnu Mas'ud yang berlokasi di kaki Gunung Salak di Desa Sukajaya, Tamansari, Bogor, terbang ke Suriah demi ISIS.


Buya Syafii Maarif Sebut ISIS Itu Rongsokan Peradaban Arab

17 Juli 2017

Mantan Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Ahmad Syafii Maarif menjadi narasumber saat acara Simposium Nasional Membedah Tragedi 1965 di Jakarta, 18 April 2016. TEMPO/Subekti
Buya Syafii Maarif Sebut ISIS Itu Rongsokan Peradaban Arab

Buya Syafii Maarif mengaku telah menyampaikan kepada Presiden Jokowi berkali-kali, bahwa gerakan ISIS sangat berbahaya.