TEMPO.CO, Palu -- Pada hari-hari pertama menjabat Wakil Wali Kota Palu, Sigit Purnomo Syamsuddin Said alias Pasha Ungu sempat memarahi PNS kala upacara. Pasha mengaku tak bermaksud memarahi bawahannya, tapi ingin meningkatkan disiplin pegawai.
"Saya kira itu bukan memarahi, karena memang saya bersama Pak Wali sudah dari awal berusaha bagaimana kedisplinan pegawai ditingkatkan," kata pria kelahiran Donggala 27 November 1979 ini, Selasa, 8 Maret 2016, di Palu, Sulawesi Tengah. (Baca: Baru Sehari Jadi Wakil Wali Kota Pasha Ungu Sudah Ngamuk)
Peristiwa Pasha mencak-mencak itu juga ramai diberitakan media massa. Kejadian bermula dari sehari setelah Pasha dilantik pada 17 Februari 2016. Dalam upacara perdananya sebagai wakil wali kota, Pasha meluapkan kemarahannya di depan 1.500 PNS di lingkungan Kota Palu. Menurut dia, itu terjadi karena para PNS menertawakannya karena dianggap salah saat menaiki mimbar upacara. "Apa motif saudara-saudara menertawai saya saat naik mimbar upacara," kata Pasha saat itu.
Pasha mengatakan pihaknya ingin kedisiplinan PNS lebih ditingkatkan lagi. "Bukan berarti yang dulu tidak bagus, tapi bagaimana yang sudah bagus lebih ditingkatkan," kata Pasha.
Meski dunia birokrasi sangat berbeda dengan dunia keartisan, Pasha mengaku tak terlalu gugup. Dia mengaku bisa menikmatinya dan cepat menyesuaikan. "Saya tidak terlalu bereforia dengan perubahan yang ada. Saya tidak mengalami pancaroba sama sekali, saya orang yang cukup cepat beradaptasi dan menyesuaikan," tutur dia. (Baca berita lain: Jadi Pejabat Masih Merokok, Pasha Ungu Dihujat Netizen)
AMIRULLAH