TEMPO.CO, Bandung - Selain mengunggah dokumen-dokumen milik alumnus Universitas Islam Bandung, Rudi Jaelani, akun Twitter @drpartizan_ yang mengaku tentara Kurdhi, memposting foto selembar bukti pembayaran atau lembar tanda terima dari agen travel Wita Tour atas nama Sri Rejeki.
Dalam keterangan di dalam foto tersebut, @drpartizan_ menyebutkan bahwa selembar bukti pembayaran tersebut ditemukan oleh tentara Kurdhi dari salah satu warga negara Indonesia yang diduga gabung bersama kelompok Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS.
Dari foto selembar bukti pembayaran tersebut, terpampang sebuah logo Wita Tour yang beralamat di Jalan Wastukencana, Kota Bandung. Selain itu, tercatat pula jumlah nominal pembayaran sebesar Rp16.618.500. Dalam struk tersebut tercatat pembayaran tersebut dilakukan pada tanggal 7 November 2014.
"12 Indonesians travelled to Turkey together and then all of them joined ISIS, all paid for by one person," tulis @drpartizan dalam keterangan foto yang diunggahnya pada Ahad, 6 Maret 2016.
Meski belum ada pihak yang membenarkan informasi tersebut, pihak Wita Tour mengatakan lembar tanda terima tersebut mirip dengan yang biasa dikeluarkan oleh perusahaannya.
"Tapi nanti harus dicek dulu. Saya tanya pimpinan dulu," ujar salah satu staff Wita Tour yang enggan disebutkan namanya kepada Tempo di kantornya, di Jalan Wastukencana, Kota Bandung, Selasa, 8 Maret 2016.
Pihak Wita Tour mengatakan, pihaknya tidak mengetahui menganai informasi adanya pengguna jasa travel Wita Tour yang pergi ke Turki untuk bergabung dengan ISIS.
"Kalau soal itu kami no comment. Kami tidak tahu," kata dia. "Pokoknya kami melayani setiap orang yang ingin menggunakan jasa kami. Kami tidak pilih-pilih pelanggan."
Pihaknyapun mengaku tidak mendata satu-satu pihak yang menggunakan jasa perusahaannya. "Kalau rekapan dokumen harus kita cari lagi. Soalnya, kalau penumpang sudah terbang kita sudah tak mendata lagi," ujar dia.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, sebuah akun Twitter yang mengatasnamakan tentara Kurdhi mengunggah sejumlah dokumen milik warga negara Indonesia yang ia sebutkan mereka akan bergabung bersama ISIS.
Adapun, yang diunggah akun bernama DR. Partizan itu, berupa ijazah, transkip nilai dan surat keterangan baik dari Kepolisian Indonesia atas nama Rudi Jaelani, yang tercatat sebagai warga Kota Bandung dan lukusan Universitas Islam Bandung.
Selain itu, ia mengunggah foto 12 lembar boarding pass Turkish Airlines milik warga negara Indonesia tujuan Jakarta-Istanbul. Ia menuliskan bahwa 12 warga negara Indonesia telah tewas setelah melintasi Turki. Namun, tidak disebutkan penyebab tewasnya 12 warga negara Indonesia tersebut.
IQBAL T. LAZUARDI S