TEMPO.CO, Bojonegoro – Tujuh orang meninggal akibat kecelakaan lalu lintas antara mini bus Isuzu Elf dan Honda Mobilio di kawasan Kalitidu, Bojonegoro, Jawa Timur, Minggu malam, 6 Maret 2016.
Polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan di Jalan Raya Cepu-Bojonegoro yang menghubungkan Jawa Timur-Jawa Tengah itu.
Tujuh korban meninggal semuanya merupakan penumpang mini bus Elf bernomor polisi K 1038 HN, rombongan keluarga dari Desa Cabean, Kecamatan Cepu, Blora, Jawa Tengah. Sedangkan penumpang Mobiliio bernomor polisi S 1121 XY berasal dari Desa Ngasinan, Kecamatan Padangan, Bojonegoro.
Korban meninggal dan luka-luka berada di Rumah Sakit Umum Daerah Sosodoro Djatikoesoemo, Bojonegoro dan Rumah Sakit Tetuko Bhayangkara, Bojonegoro. Korban meninggal terdiri atas empat dewasa dan tiga orang anak-anak.
Informasi yang dikumpulkan dari saksi mata di lokasi kejadian menyebutkan mini bus yang dikemudikan Mahsun melaju dari Bojonegoro menuju Cepu. Laju kendaraan yang memuat rombongan pengiring pengantin dari Gresik ini tiba-tiba oleng. Sementara itu, dari arah barat, Honda Mobilio, yang dikemudikan Wibowo, juga melaju kencang.
Mini bus yang oleng lalu terguling. Dalam hitungan detik mini bus berbenturan dengan Mobilio warna putih. Akibatnya, enam orang penumpang mini bus meninggal di tempat kejadian perkara. Sedangkan tujuh penumpang Mobilio mengalami luka-luka.
Semua korban kemudian dilarikan ke rumah sakit di Kota Bojonegoro yang berjarak sekitar 8 kilometer. Satu korban kritis meninggal saat dirawat di Rumah Sakit Tetuko, Bojonegoro.
Yudi, warga di Ngringinrejo, Kalitidu, mengatakan ia sempat melihat laju mini bus dari arah timur oleng. Akibatnya, kendaraan melenceng ke kanan dan terguling-guling kemudian menabrak kendaraan dari barat.
Kepolisian Resor Kalitidu dan Satuan Lalu Lintas Resor Bojonegoro telah melakukan pemeriksaan di tempat kejadian perkara. Korban meninggal dunia masih disemayamkan sementara di kamar mayat RSUD Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro.
SUJATMIKO