TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada Minggu, 6 Maret 2016, di sela pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerjasama Islam (KTT LB OKI) 2016.
Dalam pertemuan yang dilaksanakan di Ruang Kakatua Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Jokowi menyampaikan dukungan penuh Indonesia dan negara anggota OKI pada isu Palestina.
Baca juga: KTT OKI, Kwartet Adikuasa Bahas Palestina Besok
"Saya harap KTT ini mendorong persatuan negara-negara anggota OKI dalam mendukung kemerdekaan Palestina dan menyelesaikan isu Al-Quds Al Sharif", kata Jokowi sebagaimana disampaikan oleh Ketua Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana.
Berdasarkan keterangan Ari, Jokowi berharap negara-negara Islam dapat berperan lebih dalam proses perdamaian Palestina-Israel. Jokowi pun menyatakan kesiapan Indonesia untuk berperan dalam proses perdamaian.
"Dukungan Indonesia akan dilaksanakan sesuai kerangka two-state solution yang sejalan dengan berbagai resolusi PBB yang relevan," ujar Jokowi.
Baca juga : DPR Usul 4 Agenda KTT OKI: Jangan Seremonial Belaka
Jokowi juga mendorong munculnya berbagai terobosan, juga inisiatif untuk menyelenggarakan konferensi internasional tentang perdamaian Palestina. KTT OKI 2016 dan forum-forum yang terjadi selanjutnya diharapkan bisa berujung dengan solusi yang konkrit.
Satu dukungan Indonesia terlihat lewat rencana peresmian Konsulat Kehormatan RI di Ramallah, Palestina pada Maret 2016. Jokowi selanjutnya akan mengutus Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi ke Ramallah untuk meresmikan Konsul Kehormatan tersebut.
"Keberadaan Konsul Kehormatan merupakan langkah awal untuk meningkatkan dukungan Indonesia bagi kemerdekaan Palestina serta mendorong penguatan hubungan bilateral," kata Jokowi
YOHANES PASKALIS