TEMPO.CO, Banyuwangi - Tim penyelam kembali menemukan satu korban tewas kapal Rafelia 2, Minggu siang, 6 Maret 2016. Korban tewas ditemukan berada di anjungan kapal yang karam pada Jumat, 4 Maret 2016.
Komandan Pangkalan Angkatan Laut Banyuwangi Letnan Kolonel Laut Wahyu Endriawan kepada Tempo, mengatakan ada tiga kegiatan yang dilakukan tim penyelam pada Minggu, 6 Maret 2016. Salah satunya adalah mencari korban yang kemungkinan masih ada di dalam kapal. "Itu kami membantu tugas Basarnas yang bertanggung jawab dalam hal ini," kata Letkol Wahyu di lokasi pencarian.
Wahyu mengatakan lebih-kurang 35 penyelam yang terlibat pencarian. Dalam penyelaman itu, tim berhasil menemukan satu orang korban yang berada di anjungan. "Kemudian dari seluruh penyelam, seluruh ruangan sudah disisir," katanya. Wahyu belum bisa memastikan apakah ada korban lain. "Hasil penyelaman hari ini satu korban, apakah masih ada korban? Kami belum tahu," katanya.
Kemungkinan ada korban lain tetap ada. "Namun dari hasil kemarin dan sekarang, kemungkinan itu kecil. Semua ruangan sudah disisir," kata Wahyu. Upaya pencarian melalui penyelaman dihentikan pada Minggu siang, sekitar pukul 12.00 WIB. "Penyelaman dihentikan karena arus sudah kuat," kata Wahyu. Jenazah korban langsung dibawa ke Kamar Jenazah RSUD Blambangan, Kabupaten Banyuwangi.
Sementara itu, suasana duka terasa menyelimuti sekitar Kamar Jenazah RSUD Blambangan. Ada dua keluarga yang tampak meratapi kematian korban Rafelia 2. Tim Disaster Victim Identification Markas Besar Polri masih melakukan identifikasi terhadap jenazah yang baru ditemukan itu.
Ada seorang perempuan lain yang juga tengah menunggu salah satu korban lainnya yang hendak dibawa pulang ke Sukabumi. Jenazah korban akan dibawa ke Juanda untuk diterbangkan ke Jakarta. Kedua mata perempuan ini tampak sembab.
DAVID PRIYASIDHARTA
