Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Babad Lombok Menceritakan Dahsyatnya Letusan Samalas  

image-gnews
Pemandangan Danau Segara Anak dari arah Sembalun, Lombok, (20/10). Danau indah berwarna biru ini terbentuk akibat meletusnya gunung Samalas pada 1257. Kini danau ini menjadi daya tarik para wisatawan saat mendaki gunung Rinjani. Tempo/Tony Hartawan
Pemandangan Danau Segara Anak dari arah Sembalun, Lombok, (20/10). Danau indah berwarna biru ini terbentuk akibat meletusnya gunung Samalas pada 1257. Kini danau ini menjadi daya tarik para wisatawan saat mendaki gunung Rinjani. Tempo/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tim ilmuan akan meneliti letusan Gunung Samalas, yang kekuatannya  delapan kali lebih dahsyat dibanding letusan Gunung Krakatau dan dua kali lebih besar ketimbang letusan Gunung Tambora.  

Gunung Samalas yang letaknya di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, meletus pada 1257. Letusan itu menyisakan struktur awal gunung purba berupa kawah besar yang kini lebih dikenal dengan nama Danau Segara Anak.

Dampak letusan Gunung Samalas menyebabkan pendinginan mendadak dan kegagalan panen di Eropa. Arkeolog baru-baru ini mencatat 1258 sebagai tahun untuk umur ribuan kerangka manusia yang ditemukan terkubur dalam kuburan massal di London.

Di Tanah Air, letusan Samalas yang memuntahkan lebih dari 40 kubik kilometer batu dan abu ke udara setinggi 40 kilometer, menyebabkan musnahnya Kerajaan Lombok. Maklum, tebal endapan di Pulau Lombok mencapai 40 meter.

“Peradaban manusia sebelum meletusnya Samalas akan digali oleh tim ilmuan,’’ kata Perekayasa Fungsional Museum Geologi, Heryadi Rachmat, Jumat, 4 Maret 2016.

Menurut Heryadi, yang sedang menyelesaikan program doktornya mengenai Gunung Rinjani, tim peneliti Samalas, antara lain Prof Dr Frank Lavigne dari Universitas Paris Pantheon-Sorbonne.

Lalu Kepala Pusat Arkeologi Nasional Made Geria, Wakil Rektor Universitas Mataram Prof Suwardji, dan pakar geografi dari Universitas Gadjah Mada, Prof Dr Junun Sartohadi.

Gunung Rinjani semula disebut sebagai Samalas. Nama tersebut diperoleh dari catatan pada daun lontar yang terdapat di Museum Leiden dan Museum Negeri Nusa Tenggara Barat (NTB).

Terdapat dalam takepan (tulisan) Lontar Babad Lombok dan Babad Suwung. Jumlah takepan daun lontar yang menceritakan tentang sejarah dan kebudayaan NTB zaman dulu sampai saat ini, mencapai 1.200 buah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kalau diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, Babad Lombok yang menyinggung masalah Gunung Samalas terdiri dari enam item, yaitu:

274. Gunung Rinjani longsor, dan Gunung Samalas runtuh, banjir batu gemuruh, menghancurkan Desa Pamatan, rumah rubuh dan hanyut terbawa lumpur, terapung-apung di lautan, penduduknya banyak yang mati.

275. Tujuh hari lamanya, gempa dahsyat meruyak bumi, terdampar di leneng (lenek), diseret oleh batu gunung yang hanyut, manusia berlari semua, sebahagian lagi naik ke bukit.

276. Bersembunyi di Jeringo, semua mengungsi sisa kerabat raja, berkumpul mereka di situ, ada yang mengungsi ke Samulia, Borok, Bandar, Pepumba, dan Pasalun, Serowok, Piling, dan Ranggi, Sembalun, Pa-jang, dan Sapit.

277. Di Nangan dan Palemoran, batu besar dan gelundungan tanah, duri, dan batu menyan, batu apung dan pasir, batu sedimen granit, dan batu cangku, jatuh di tengah daratan, mereka mengungsi ke Brang Batun.

278. Ada ke Pundung, Buak, Bakang, Tana’ Bea, Lembuak, Bebidas, sebagian ada mengungsi, ke bumi Kembang, Kekrang, Pengadangan dan Puka hate-hate lungguh, sebagian ada yang sampai, datang ke Langko, Pejanggik.

279. Semua mengungsi dengan ratunya, berlindung mereka di situ, di Lombok tempatnya diam, genap tujuh hari gempa itu, lalu membangun desa, di tempatnya masing-masing.

SUPRIYANTHO KHAFID

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Lebaran Topat Lombok Barat Akan Diadakan di Pantai Tanjung Bias

6 hari lalu

Lebaran Topat di Lombok Barat 2023 (dok. Dinas Pariwisata Lombok Barat)
Lebaran Topat Lombok Barat Akan Diadakan di Pantai Tanjung Bias

Lebaran Topat tahun ini akan digelar pada hari Rabu, 17 April 2024


Touring Motoran, Nikmati Keindahan Pantai Sekotong di Kabupaten Lombok Barat

18 September 2022

Bupati Lombok Barat perkenalkan wisata alam di Sekotong Lombok Barat melalui touring. Foto: Diskominfotik Lombok Barat
Touring Motoran, Nikmati Keindahan Pantai Sekotong di Kabupaten Lombok Barat

Peserta touring ini dimanjakan dengan pemandangan pesisir Pantai Sekotong yang membentang sepanjang jalan dengan pesona pasir putih indah.


Ribuan Pesepeda Ramaikan Senggigi Cycling Day Sambil Nikmati Panorama Indah

28 Agustus 2022

Sepedaan di Lombok Barat Untuk kebangkitan pariwisata (foto Diskomintik Lombok Barat)
Ribuan Pesepeda Ramaikan Senggigi Cycling Day Sambil Nikmati Panorama Indah

Fauzan mengatakan bahwa Senggigi Cycling Day merupakan bentuk kolaborasi dan kerjasama semua pihak dalam memajukan kawasan wisata itu.


Touring Kemerdekaan Sambil Menikmati Indahnya Senja di Pantai Senggigi

14 Agustus 2022

Touring Semarak Kemerdekaan RI. Foto: Dinas Kominfotik NTB
Touring Kemerdekaan Sambil Menikmati Indahnya Senja di Pantai Senggigi

Bupati Fauzan mengharapkan kawasan wisata Senggigi dapat ramai kembali agar sektor ekonomi dan usaha di Kabupaten Lombok Barat bergerak kembali.


Turis Mancanegara Ikut Peresean di Desa Peresak Lombok Barat

8 Agustus 2022

Pentas Peresean di Desa Peresak Lombok Barat, Jumat, 5 Agustus 2022. Foto : Dinas Pariwisata Lombok Barat.
Turis Mancanegara Ikut Peresean di Desa Peresak Lombok Barat

Pria asal Australia ini berharap atraksi budaya seperti Peresean bisa tetap digelar untuk memberikan tontonan bagi wisatawan yang berkunjung.


Bangkitkan Kembali Pariwisata, Bupati Lombok Barat dan Pelaku Wisata Gagas Senggigi Cycling Day

30 Juli 2022

Bupati Lombok Barat Fasuzan Khalid ruitin bersepeda di kawasan wisata bersama stafnya untuk menggagas acara Senggigi Cycling Day. Foto: Diskominfotik Lombok Barat.)
Bangkitkan Kembali Pariwisata, Bupati Lombok Barat dan Pelaku Wisata Gagas Senggigi Cycling Day

Gagasan Senggigi Cycling Day itu muncul kala Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid bertemu dengan pelaku usaha wisata di daerah itu.


Tari Gandrung dan Ketangkasan Pepadu Sasak Bangkitkan Pariwisata di Lombok Barat

10 Juli 2022

Tari Gandrung Lombok. Shutterstock
Tari Gandrung dan Ketangkasan Pepadu Sasak Bangkitkan Pariwisata di Lombok Barat

Tari Gandrung sukses mengundang masyarakat sekitar dan wisatawan mancanegara untuk datang dan menikmati suguhan kesenian khas Lombok tersebut.


Sandiaga Uno Bikin Vlog dari Atas Jeep di Desa Wisata Buwun Sejati NTB

27 Juni 2022

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno membuat konten vlog di atas Jeep bersama Bupati Lombok Barat, NTB, Fauzan Khalid dalam perjalanan ke Taman Wisata Aik Nyet pada Sabtu, 25 Juni 2022. Dok. Kemenpar
Sandiaga Uno Bikin Vlog dari Atas Jeep di Desa Wisata Buwun Sejati NTB

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyasikan penampilan dalang cilik, karapan sapi, hingga minum kopi legendaris Aik Nyet.


Desa Wisata Kebon Ayu NTB Bikin Agen Travel dari Malaysia dan Thailand Terpesona

24 Juni 2022

Perwakilan agen travel dari Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Korea Selatan, memetik golden melon di Desa Wisata Kebon Ayu, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, pada Kamis, 23 Juni 2022. Dok. Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat
Desa Wisata Kebon Ayu NTB Bikin Agen Travel dari Malaysia dan Thailand Terpesona

Sebanyak 150 agen travel dari Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Korea Selatan, berkunjung ke Desa Wisata Kebon Ayu, Kabupaten Lombok Barat, NTB.


Uji Coba Rute Senggigi - Gili Gede - Nusa Penida Bali, Alternatif Wisata Baru

12 Juni 2022

Uji coba rute baru Senggigi Lombok - Nusa Penida Bali, transit di Gili Gede menggunakan kapal cepat pada Sabtu, 11 Juni 2022. Dok. Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat
Uji Coba Rute Senggigi - Gili Gede - Nusa Penida Bali, Alternatif Wisata Baru

Rencana rute baru dari Senggigi - Gili Gede, Lombok, ke Nusa Penida, Bali, dan sebaliknya, ini dapat mengembangkan pariwisata NTB.