TEMPO.CO, Banyuwangi - Tim Pencarian dan Penyelamatan (SAR) gabungan telah menemukan tiga korban hilang kapal motor penyeberangan (KMP) Rafelia 2 dalam keadaan meninggal dunia, Sabtu, 5 Maret 2016. Dua di antara korban meninggal dunia itu adalah ibu dan bayinya.
Berdasarkan data manifes yang dipampang di kantor Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, ada lima korban hilang dalam kecelakaan karamnya KMP Rafelia di Selat Bali, Jumat siang kemarin.
Dari lima korban hilang itu, tiga korban telah ditemukan. Tiga korban meninggal dunia itu adalah Masruroh, 25 tahun, dan bayinya, Romlan, 18 bulan; serta chef kapal, Puji Purwono. Adapun dua korban hilang yang belum ditemukan adalah Bambang S, kapten kapal Rafelia 2, dan Agus Tia alias Mang Tia, 50 tahun, sopir asal Karawang.
Data penumpang KMP Rafelia berjumlah 81 penumpang. Dari 81 penumpang ini, 76 selamat, tiga meninggal dunia, dan dua masih belum ditemukan. Direktur Operasi Badan SAR Nasional Brigadir Jenderal TNI Marinir Ivan mengatakan pencarian korban yang hilang masih terus dilakukan. "Pencarian juga dilakukan dengan penyelaman," kata Ivan ditemui Tempo di Pelabuhan Ketapang.
Data yang diperoleh Tempo di kantor ASDP menyebutkan korban meninggal pertama yang ditemukan diduga adalah Puji Purwono. Korban ditemukan pukul 10.05. Dua korban lain, Masruroh dan bayinya, ditemukan pukul 10.36. Operasi SAR masih terus dilakukan. Seperti diberitakan, KMP Rafelia karam di Selat Bali pada Jumat siang kemarin.
DAVID PRIYASIDHARTA