Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ketua MPR Berharap BNN Bisa Setara dengan Kementerian

image-gnews
Kerugian akibat peredaran narkoba dalam setahun mencapai Rp 63  triliun.
Kerugian akibat peredaran narkoba dalam setahun mencapai Rp 63 triliun.
Iklan

INFO MPR - Mewakili Pimpinan MPR, Ketua MPR Zulkifli Hasan memberikan dukungan dan apresiasi atas kinerja Badan Narkotika Nasional (BNN)  di bawah kepemimpinan Budi Waseso. Menurut dia,  banyak kelompok yang memanfaatkan era kebebasan reformasi untuk menghancurkan Indonesia. Ini terlihat dari kondisi saat ini, dimana semua kalangan tak ada yang lewat atau bebas dari penggunaan narkoba.

“Karenanya saya menyayangkan kalau BNN setara dengan Eselon I. Karena kinerjanya akan kurang maksimal dengan struktur itu. Padahal ancamannya sangat besar. Untuk itu, saya mengharap agar BNN setara dengan kementerian. Kalau perlu diperkuat seperti KPK," ujarnya saat berkunjung ke Kantor BNN, Kamis, 4 Maret 2016. Saat itu Zulkifli disampingi Wakil Ketua MPR E.E Mangindaan dan Hidayat Nur Wahid, serta Ketua Fraksi PPP di MPR Irgan Chairul Mahfis.

Kata Zulkifli, daya rusak narkoba sangat cepat.  Layaknya seperti hantu, narkoba itu ada setiap hari dan di setiap lingkungan.  Sekarang bangsa ini dalam kondisi darurat narkoba . “Karenanya kita tak bisa berdiam diri. BNN perlu diperkuat sebagai garda terdepan untuk memerangi narkoba," ucapnya.

Pada pertemuan dengan pimpinan MPR itu, Kepala BNN Budi Waseso mengungkapkan masalah institusi yang dipimpinnya.  Ia mengutarakan, status BNN meski di bawah presiden namun struktur eselonnya pada Eselon I yang setara dengan dirjen. Dengan kewenangan yang demikian sering membuat BNN sulit melaksanakan tugas bila harus berkoordinasi dengan menteri.

Budi juga mengungkapkan bahwa gedung yang ditempati sekarang bukan gedung milik BNN tapi gedungnya Polri. "Jadi BNN belum mempunyai gedung. Jadi saya optimis tahun ini BNN harus memiliki gedung sendiri,” tuturnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia juga menyampaikan bahwa kekuatan personil yang dimiliki BNN saat ini hanya berjumlah 4.600 orang. Idealnya untuk seluruh Indonesia harus ada 74.000 personil.  Dengan keterbatasan personil ini, Budi mengaku agak kewalahan untuk menghadapi ancaman narkoba di seluruh Indonesia. Meski demikian, ia mengatakan tidak akan menyerah untuk memberantas narkoba.

Kekurangan lain yang dihadapi BNN adalah soal sarana dan prasarna, termasuk teknologi yang dimiliki masih sangat terbatas.

Budi mengatakan posisi Indonesia tidak menguntungkan karena  banyak pulau yang bisa membuat pengedar narkoba menggunakan pelabuhan-pelabuhan tikus. Penyaluran narkoba lewat pelabuhan  itu sulit terdeteksi. Menurut dia, kerugian akibat peredaran narkoba dalam setahun mencapai Rp 63  triliun.

Menurut Budi, sasaran peredaran narkoba adalah kalangan generasi muda hingga anak-anak kecil. Saat ini bahkan ada santri dan kiai yang menggunakan narkoba. Dari sinilah Budi mengakui bangsa ini mengalami darurat narkoba. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bamsoet Dukung Kerjasama PT JIO Distribusi Indonesia dan BAIC Internasional Hadirkan Mobil Jeep BAIC

4 jam lalu

Bamsoet Dukung Kerjasama PT JIO Distribusi Indonesia dan BAIC Internasional Hadirkan Mobil Jeep BAIC

Bambang Soesatyo mendukung masuknya Beijing Automotive Group melalui BAIC Internasional meramaikan pasar otomotif Indonesia.


Bamsoet Dorong Pengembangan Kendaraan Listrik Indonesia

8 jam lalu

Bamsoet Dorong Pengembangan Kendaraan Listrik Indonesia

Bambang Soesatyo mendukung tim Universitas Indonesia Supermileage Vehicle Team membuat serta mengembangkan kendaraan listrik di Indonesia.


Bamsoet Ajak Morgan Sports Car Club Tingkatkan Solidaritas Kebangsaan

12 jam lalu

Bamsoet Ajak Morgan Sports Car Club Tingkatkan Solidaritas Kebangsaan

Bambang Soesatyo mengajak komunitas otomotif memperbanyak kegiatan sosial guna membantu sesama.


Bamsoet Berikan Santunan Anak Yatim Saat HUT IMI ke 118

19 jam lalu

Bamsoet Berikan Santunan Anak Yatim Saat HUT IMI ke 118

Bambang Soesatyo menuturkan diusia ke-118 tahun, IMI akan terus menjadi wadah para pecinta otomotif yang memiliki visi dan misi bersama mengoptimalkan potensi IMI dengan semangat "Standing and Growing Together".


Bamsoet Apresiasi Bantuan FOCI dalam Kegiatan Sosial

3 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Bantuan FOCI dalam Kegiatan Sosial

Bambang Soesatyo mengapresiasi pengurus dan anggota komunitas mobil sports Ferrari Indonesia yang mengisi kegiatan di bulan Ramadhan dengan melakukan kegiatan sosial guna membantu sesama.


Bamsoet Apresiasi Kiprah Politik-Bisnis Agung Laksono di HUT ke-75

4 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Kiprah Politik-Bisnis Agung Laksono di HUT ke-75

Sebagai salah satu tokoh politik senior di Indonesia, berbagai profesi dan posisi penting, baik di partai politik, bisnis, pemerintahan hingga legislatif pernah diemban sosok Agung Laksono dengan baik.


Bamsoet Dorong Peningkatan Pembangunan Desa

4 hari lalu

Bamsoet Dorong Peningkatan Pembangunan Desa

Bamsoet menegaskan bahwa potensi desa sebagai lumbung pangan memiliki kontribusi penting dalam mengatasi kerawanan pangan.


Bamsoet Dukung Investor China Kembangkan Green Energy di Indonesia

7 hari lalu

Bamsoet Dukung Investor China Kembangkan Green Energy di Indonesia

Ketua MPR RI dukung investor Chinakembangkan green energy di Indonesia.


Bamsoet Apresiasi Mesin Pemilah Sampah Karya Komib

10 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Mesin Pemilah Sampah Karya Komib

Bamsoet apresiasi inovasi mesin pemilah sampah oleh komunitas Karya Pelajar Mengabdi Bangsa Indonesia


Bamsoet Tegaskan Pentingnya Yurisprudensi Isi Kekosongan Hukum

12 hari lalu

Bamsoet Tegaskan Pentingnya Yurisprudensi Isi Kekosongan Hukum

Bambang Soesatyo menekankan bahwa walaupun penegakan hukum di Indonesia berorientasi kepada undang-undang (codified law), keberadaan yurisprudensi tetap bisa dijalankan.