Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BNPB Sebut Dana Khusus Antisipasi Bencana Masih Minim

image-gnews
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, menunjukan peta lokasi longsor yang terjadi di Kecamatan Majo Kampung Barije Kabupaten Nias Selatan. ANTARA/Irsan Mulyadi
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, menunjukan peta lokasi longsor yang terjadi di Kecamatan Majo Kampung Barije Kabupaten Nias Selatan. ANTARA/Irsan Mulyadi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Data dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan anggaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dalam anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) sangat kecil. “Keterbatasan anggaran pemerintah, jadi tidak dianggarkan secara khusus,” katanya di kantornya, Kamis, 3 Maret 2016.

Sutopo menyebutkan, di Raja Ampat, anggaran khusus untuk menanggulangi bencana hanya Rp 600 juta setiap tahun. Padahal daerah itu termasuk wilayah rawan terjadi gempa dan tsunami.

Selain itu, Indonesia membutuhkan sedikitnya seribu unit sirine untuk peringatan jika terjadi gempa berpotensi tsunami. Sirine akan dipasang dari ujung Sumatera hingga ujung Indonesia bagian timur, yang berpotensi terjadi bencana.

Satu unit sirine akan berbunyi dengan radius mencapai 20 meter. Sutopo mengatakan sirine harus dalam kondisi siap 24 jam. Anggaran untuk satu unit sirine bisa menghabiskan dana sekitar Rp 100 juta. Sirine akan dipasang menggunakan sistem satelit yang terhubung langsung dengan BNPB.

Sutopo mengatakan pemerintah pusat hanya memberikan anggaran khusus untuk antisipasi bencana pada 2013-2014. Anggaran itu berjumlah sekitar Rp 1 triliun, yang digunakan untuk operasional dan pemeliharaan sirine, shelter penampungan, dan alat pendeteksi tsunami di laut (Buoy Tsunami).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, menurut Sutopo, Indonesia membutuhkan Bouy Tsunami minimal 22 unit. Alat itu akan di pasang di laut sepanjang Pulau Sumatera, Jawa, hingga bagian timur Indonesia. Saat ini ada lima Buoy yang bisa diandalkan.

Kelima alat itu di antaranya satu unit milik India yang terpasang di barat Aceh, satu unit milik Thailand dipasang di Laut Andaman, dua unit milik Australia dipasang di selatan Sumba, dan satu unit milik Amerika yang dipasang di utara Papua.

Sutopo menambahkan, sebenarnya Indonesia mampu membuat Buoy dengan anggaran Rp 4 miliar. Sementara itu, butuh dana Rp 30 miliar setiap tahun untuk anggaran operasional dan pemeliharaan Buoy. Ia berujar, saat ini delapan Buoy milik Indonesia, 10 Buoy dari Jerman, satu Buoy dari Malaysia, dan dua Buoy dari Amerika sudah tidak berfungsi. “Tidak ada biaya pemeliharaan dan operasional,” ujarnya.



DANANG FIRMANTO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Heboh Gempa Mentawai Akhir Februari, BMKG: Hoaks

15 Februari 2019

Peta potensi gempa besar (megathrust) Mentawai. dok. IAGI Sumbar
Heboh Gempa Mentawai Akhir Februari, BMKG: Hoaks

BMKG menanggapi berita soal akan terjadinya gempa Mentawai pada akhir Februari ini.


Sejarah Gempa Mentawai: Besaran Magnitudo dan Tsunami 2010

3 Februari 2019

Sejumlah warga menggunakan sepeda motor saat terjadinya gempa berpotensi tsunami di Kota Padang, Sumatera Barat, 2 Maret 2016. Gempa berkekuatan 7,8 Skala Richter di Kepulauan Mentawai berpotensi tsunami. ANTARA/Iggoy el Fitra
Sejarah Gempa Mentawai: Besaran Magnitudo dan Tsunami 2010

Gempa Mentawai terjadi kembali, Sabtu sore, 2 Februari 2019.


Megathrust Penyebab Gempa Mentawai, BMKG: Segmen Ini Belum Pecah

3 Februari 2019

Peta potensi gempa besar (megathrust) Mentawai. dok. IAGI Sumbar
Megathrust Penyebab Gempa Mentawai, BMKG: Segmen Ini Belum Pecah

Rentetan gempa Mentawai terjadi pada Sabtu sore, 2 Februari 2019, hingga pukul 20.11 WIB.


Gempa Mentawai, BMKG: Ada 52 Kali Lindu Susulan

3 Februari 2019

Ilustrasi gempa. geo.tv
Gempa Mentawai, BMKG: Ada 52 Kali Lindu Susulan

BMKG mencatat setelah gempa Mentawai pertama pada Sabtu sore, 2 Februari 2019, terjadi 52 kali gempa susulan hingga pukul 21.00 WIB.


Rentetan Gempa Mentawai, Warga Pulau Pagai Mengungsi ke Bukit

2 Februari 2019

Ilustrasi gempa. abcnews.com
Rentetan Gempa Mentawai, Warga Pulau Pagai Mengungsi ke Bukit

Gempa Mentawai terjadi pada Sabtu sore, 2 Februari 2019. Setelah itu terjadi sejumlah rentetan gempa susulan.


Kepulauan Mentawai Diguncang Rangkaian Gempa Megathrust

2 Februari 2019

Ilustrasi gempa. geo.tv
Kepulauan Mentawai Diguncang Rangkaian Gempa Megathrust

Masyarakat diminta segera menjauh dari pantai bila merasakan gempa kuat.


Viral Kajian Potensi Gempa dan Tsunami Mentawai, Ini Kata BMKG

18 Oktober 2018

Ilustrasi gempa bumi. ANTARA FOTO
Viral Kajian Potensi Gempa dan Tsunami Mentawai, Ini Kata BMKG

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono mengatakan hasil kajian itu memang kerap muncul kembali ke permukaan tiap kali terjadi gempa.


Ada Sungai Bawah Laut di Zona Megathrust Mentawai, Apa Dampaknya?

14 Oktober 2018

Peta potensi gempa besar (megathrust) Mentawai. dok. IAGI Sumbar
Ada Sungai Bawah Laut di Zona Megathrust Mentawai, Apa Dampaknya?

Kedahsyatan gempa dan tsunami Aceh berpotensi terulang di zona megathrust Mentawai, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.


Riset: Gempa Megathrust dan Tsunami Ancam Mentawai

14 Oktober 2018

Peta potensi gempa besar (megathrust) Mentawai. dok. IAGI Sumbar
Riset: Gempa Megathrust dan Tsunami Ancam Mentawai

Riset mengungkap, kedahsyatan gempa dan tsunami Aceh berpotensi terulang di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.


Gempa Lombok, Banyak Pendaki Gunung Rinjani Diduga Menjadi Korban

29 Juli 2018

Gapura Taman Nasional Gunung Rinjani ambruk akibat gempa. Foto: Twitter.com/BNPB_Indonesia
Gempa Lombok, Banyak Pendaki Gunung Rinjani Diduga Menjadi Korban

Sejumlah pendaki Gunung Rinjani dibawa ke Puskesmas.