Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kapolda Tito: Aman Abdurahman akan Diusut Kasus Bom Thamrin

image-gnews
Rekaman CCTV saat ledakan bom keempat di depan Starbucks Coffee, kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, pukul 11.00. CCTV Pemprov DKI
Rekaman CCTV saat ledakan bom keempat di depan Starbucks Coffee, kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, pukul 11.00. CCTV Pemprov DKI
Iklan

TEMPO.COTangerang Selatan - Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian mengatakan kepolisian akan mengusut Aman Abdurahman, pemimpin kelompok Tauhid wal Jihad, dalam kasus teror bom di Jalan Thamrin yang terjadi pertengahan Januari lalu. Menurut dia, peran Aman cukup besar dan dalam dalam kasus ini.

“Dia itu mastermind, akan kami usut perannya dalam bom Thamrin,” kata Tito saat menjadi pembicara dalam kuliah umum bertajuk The Map of Terrorist Networks in Southeast Asia after Jakarta Attack di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Kamis 3 Maret 2016.

Aman kini mendekam di penjara Nusakambangan, Cilacap Jawa Tengah. Aman ditangkap pada 2010 dan dihukum 9 tahun penjara setelah terbuki menyokong pelatihan militer di Aceh. Sebelumnya, Aman ditangkap pada 2003 dalam perkara kepemilikan bom di Cimanggis, Depok. Dia keluar dari penjara 2008.

Belakangan selama di penjara Nusakambangan, Aman berbaiat kepada kelompok Negara Islam Ira dan Suriah (ISIS) pimpinan Abu Bakar Al-Baghdadi. “Aman akan bebas dari penjara pada 2018. Setelah bebas akan diusut lagi kasus terorisme Thamrin,“ kata Tito. Bom Thamrin, kata Tito, jelas terkait dengan ISIS karena dihubungkan oleh Bahrun Naim yang menjadi penghubung ISIS di Suriah dan aktivis ekstremis di Indonesia.

Sebelumnya, seperti dimuat majalah Tempo edisi 18-24 Januari 2016, petinggi di Detasemen Khusus 88 menyebutkan empat pelaku teror Thamrin, yakni Dian Joni Kurniadi, Sunakim alias Afif, Muhammad Ali, dan Ahmad Muhazin, menemui Aman di Nusakambangan pada Desember tahun lalu.

Kepada keempatnya, Aman menyatakan, "Sekarang waktunya melakukan 'amaliyah'," katanya. Adapun amaliyah merupakan istilah untuk melakukan serangan. Sunakim merupakan pengikut Aman. Teror di kawasan Thamrin, Jakarta, menewaskan tujuh orang dan melukai 23 lainnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Akhir Januari lalu, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Hamonangan Laoly mengatakan Bahrun Naim dan Aman Abdurrahman berkomunikasi melalui tamu yang mengunjungi Aman di penjara Nusakambangan.

Ancaman terorisme terhadap Indonesia belum akan padam. Apalagi, kata Tito, kini hampir 500 warga negara Indonesia yang “berjihad” ke Suriah suatu saat akan kembali ke tanah air. Dia membandingkan dengan 197 warga Indonesia yang ikut berperang di Afganistan pada akhir 1980-an.  Saat mereka kembali ke Indonesia melakukan serangan teror di Bali, menyasar gereja, kedutaan Australia, dan sejumlah sasaran di Jakarta. “Suriah kini menjadi melting pot dan tempat mereka belajar kekerasan,”kata Tito.

Selain mendatangkan Tito, kuliah umum  di UIN juga mendatangkan ahli terorisme internasional dari S. Rajaratnam School of International Studies NTU Singapura, Rohan Gunaratna. Menurut  dia, orang-orang yang pergi ke Suriah dan bergabung dengan ISIS membentuk jaringan baru, memiliki keterampilan berperang, dan ideologi ekstrisme yang kuat. “Negara harus kapabel untuk untuk melawan serangan teroris,” kata penulis buku laris Inside Al Qaeda: Global Network of Terror itu.

Karena itu, kata Rohan, agen untuk melawan gerakan teroris tidak cukup hanya kepolisian dan militer, yang bergerak dalam penindakan hukum dan keamanan. Akademikus, tokoh agama dan ustad yang berpaham Islam moderat dan masyarakat, menurut dia, harus terlibat mencegah ideologi terorisme yang menghalalkan kekerasan itu menyebar dengan luas ke masyarakat. “Ancaman terorisme di Indonesia bukan berskala lokal atau nasional, tapi melibatkan jaringan global,” ujarnya.  

AHMAD NURHASIM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bom Gereja Katedral Makassar, Ini Rentetan Bom Bunuh Diri 5 Tahun Terakhir

28 Maret 2021

Petugas kepolisian berjaga di lokasi dugaan bom bunuh diri di depan Gereja Katolik Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad, 28 Maret 2021. ANTARA/Abriawan Abhe
Bom Gereja Katedral Makassar, Ini Rentetan Bom Bunuh Diri 5 Tahun Terakhir

Publik kembali dikejutkan dengan bom Gereja Katedral Makassar. Setidaknya sejak 2016 lalu serangkaian bom bunuh diri terjadi di Tanah Air.


Cerita 29 Tahun McDonald's Sarinah, Saksi Bisu Teror Bom Thamrin

8 Mei 2020

McDonald's Sarinah di Jalan Thamrin, Jakarta, gerai pertama McDonald's di Indonesia, resmi ditutup permanen pada 10 Mei 2020. ANTARA/HO
Cerita 29 Tahun McDonald's Sarinah, Saksi Bisu Teror Bom Thamrin

McDonald's Sarinah, yang mulai beroperasi sejak 1991, bakal tutup pada 10 Mei 2020. Menjadi saksi bisu teror bom Thamrin dan kerusuhan 22 Mei 2019.


Kisah Denny Mahieu, Penyintas di Teror Bom Sarinah 4 Tahun Lalu

14 Januari 2020

Inspektur Satu Denny Mahieu, salah satu penyintas bom Thamrin, saat ditemui di kantornya di Satpas SIM Daan Mogot, Jakarta Barat, Senin, 13 Januari 2020. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Kisah Denny Mahieu, Penyintas di Teror Bom Sarinah 4 Tahun Lalu

Salah satu penyintas korban bom Sarinah, Inspektur Satu Denny Mahieu mengaku sudah berdamai dengan peristiwa teror itu.


Diduga Terlibat Teror Bom di Thamrin, Densus 88 Bekuk 2 Teroris

23 Agustus 2019

Pelaku teroris menembaki warga dan petugas polisi dikawasan Sarinah, Thamrin, Jakarta, 14 Januari 2016. Dalam kejadian tersebut terdapat 6 ledakan bom dan masih terjadi perlawanan. Dok.Tempo/ Aditia Noviansyah
Diduga Terlibat Teror Bom di Thamrin, Densus 88 Bekuk 2 Teroris

Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri meringkus 2 terduga teroris jaringan Jamaah Ansharu Daulah Jawa Timur, yang terkait ke teror bom di Thamrin.


Ini Dua Alasan Ratna Sarumpaet Ajukan Jadi Tahanan Kota

7 Oktober 2018

Aktivis Ratna Sarumpaet mengenakan rompi tahanan setelah menjalani pemeriksaan di Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 5 Oktober 2018. Ratna Sarumpaet, tersangka penyebaran berita bohong atau <i>hoax</i> tentang penganiayaan dirinya, resmi menjadi tahanan Polda Metro Jaya hingga 20 hari. ANTARA FOTO/Reno Esnir
Ini Dua Alasan Ratna Sarumpaet Ajukan Jadi Tahanan Kota

Menurut kuasa hukum Ratna Sarumpaet, Insank Nasrudin, kliennya dapat lebih mudah berobat ke rumah sakit bila menjadi tahanan kota.


Kapolda Metro Jaya Instruksikan Bentuk Satgas Berantas Preman

31 Agustus 2018

Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis memberi sambutan pada acara pengiriman bantuan kemanusiaan kepada korban Gempa Lombok di Polda Metro Jaya, Rabu, 8 Agustus 2018. Bantuan ini akan diterbangkan menggunakan pesawat Hercules langsung ke Pulau Lombok. TEMPO/Fakhri Hermansyah
Kapolda Metro Jaya Instruksikan Bentuk Satgas Berantas Preman

Kapolda memerintahkan operasi besar-besaran menangkap preman menjelang penutupan Asian Games.


Malam Ini, Polda Metro Mulai Berantas Penjambretan dan Begal

3 Juli 2018

Ilustrasi penjambretan. Rideapart.com
Malam Ini, Polda Metro Mulai Berantas Penjambretan dan Begal

Kapolda Metro Jaya memerintahkan kapolres memberantas aksi penjambretan di wilayahnya selama sebulan.


Alumni 212 Minta Polisi Segera Umumkan SP3 Kasus Rizieq Shihab

15 Juni 2018

Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab mengunjungi lokasi posko banjir di Kemuning, Keluarahan Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, 22 Februari 2017. Tempo/Avit Hidayat
Alumni 212 Minta Polisi Segera Umumkan SP3 Kasus Rizieq Shihab

Di media sosial beredar kabar kalau penghentian penyidikan (SP3) kasus Rizieq Shihab sudah diterbitkan polisi.


Polisi Tolak Konfirmasi SP3 Rizieq Shihab

15 Juni 2018

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono (Tengah) saat jumpa pers di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Minggu, 29 Oktober, 2017. TEMPO/M. Yusuf Manurung
Polisi Tolak Konfirmasi SP3 Rizieq Shihab

Mabes Polri disebut akan jelaskan kasus Rizieq Shihab


Pengacara: Aman Abdurrahman Imbau Anak Buahnya Hijrah ke Suriah

19 Mei 2018

Terdakwa kasus terorisme Aman Abdurrahman saat menjalani sidang tuntutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, 18 Mei 2018. Aman Abdurrahman alias Oman Rochman dituntut hukuman mati oleh Jaksa Penunut Umum (JPU) dengan pasal 14 juncto pasal 6 dan Pasal 15 juncto pasal 7 UU No.15 Tahun 2003 tentang pemberantasan tindak pidana terorisme. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pengacara: Aman Abdurrahman Imbau Anak Buahnya Hijrah ke Suriah

Pengacara Aman Abdurrahman membantah kliennya melakukan lima aksi teror, seperti yang dituduhkan jaksa.