Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Banjir, 1.700 Hektare Sawah di Tuban Tak Bisa Ditanami

image-gnews
edikitnya 15 desa di tiga kecamatan di KabupatenSedikitnya 15 desa di tiga kecamatan di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, terendam banjir, Kamis (5/4). Ribuan rumah dan ribuan hektar lahan persawahan terendam banjir. TEMPO/Ishomuddin
edikitnya 15 desa di tiga kecamatan di KabupatenSedikitnya 15 desa di tiga kecamatan di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, terendam banjir, Kamis (5/4). Ribuan rumah dan ribuan hektar lahan persawahan terendam banjir. TEMPO/Ishomuddin
Iklan

TEMPO.CO, Tuban -- Sedikitnya 1.700 hektare lahan sawah produktif di pinggir Sungai Bengawan Solo, di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, tidak bisa ditanami. Penyebabnya, selain tidak ada pompa penyedot, lojkasinya berada di bawah permukaan tanah Sungai Bengawan Solo.

Sawah yang terendam banjir terhitung mulai dari 9 Februari hingga 3 Maret 2016. Air rata-rata tinggi satu meter biasanya menggenangi sawah antara dua hingga tiga bulan mendatang. Selama terendam banjir, praktis petani tidak bisa menggarap sawah. Petani justru bisa menggarap sawah, menjelang musim hujan berakhir pada Mei mendatang.

Lahan sawah yang terendam banjir, menyebar di beberapa desa di empat kecamatan di Tuban. Seperti Desa Kanorrejo, Sawahan, Tambahrejo, Ngadirejo dan Maibit, Kecamatan Rengel. Kemudian Desa Soko, Menilo, Kendalrejo, Mojoagung dan Pandanwangi, Kecamatan Soko. Selain itu, Desa Kedungharjo, Patihan, Mrutuk, Simorejo, Tegalrejo dan Tegalsari Kecamatan Widang, serta Desa Bandungrejo Kecamatan Plumpang.

Kepala Desa Kedungharjo, Kecamatan Widang, Tuban, Simanjaya mengatakan di desanya ada sekitar 45 hektare sawah produktif yang terendam banjir selama dua-tiga bulan. Banjir berasal dari Sungai Bengawan Solo, yang masuk ke persawahan dan kemudian tidak bisa keluar. Penyebabnya, rendaman banjir tidak bisa keluar karena tidak ada mesin sedot. ”Praktis, lahan sawah nganggur,” ujarnya kepada Tempo Kamis 3 Maret 2016.

Dia menyebutkan lahan sawah yang terendam banjir juga terjadi di desa-desa lainnya di Kecamatan Widang. "Jumlahnya bisa di atas 300 hektare,” katanya.

Baca juga: Sampang Masih Siaga Banjir Besar

Genangan banjir di sawah juga menyasar di beberapa desa di Kecamatan Rengel, Tuban. Bahkan data di Kantor Kecamatan Rengel, ada sekitar 1400 hektare sawah di tujuh desa yang terendam banjir. Bahkan banjir sekitar satu hingga 1,3 meter bisa bertahan lebih dari dua bulan lamanya. Praktis, petani tidak bisa menggarap sawahnya saat musim hujan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Camat Rengel, Mahmud, lahan pertanian di daerahnya tergolong produktif dan bisa panen minimal dua kali dalam satu tahun. Lokasinya berada di pinggir Sungai Bengawan Solo. Lahan sawah bentuknya cekung mirip mangkuk sehingga begitu ada luberan dari Sungai Bengawan Solo, airnya tidak bisa keluar.”Itu terjadi tiap tahun,” ujarnya kepada Tempo Kamis 3 Maret 2016.

Pihak Kantor Kecamatan Rengel kini tengah mengusulkan untuk program pembuatan lahan tampung di sekitar desa-desa di pinggir Sungai Bengawan Solo. Selain itu juga pengajuan untuk pompa mesin penyedot air berkapasitas besar. “Jadi lahan produktif bisa kami optimalkan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Pemerintah Tuban, Suparno membenarkan jika sejumlah lahan produktif di pinggir Sungai Bengawan Solo, banyak tergenang air. Solusinya, selain juga ada tanggul juga program untuk pompa sedot air. ”Lahan daerah itu, produktif,” ujarnya.

Data Dinas Pertanian Kabupaten Tuban menyebutkan produksi padi di Kabupaten Tuban tahun 2014 sebanyak 537.666 ton. Sedangkan luas tanaman padi yaitu, 88.717 hektare dan yang berhasil dipanen seluas 85.549 hektare atau dengan kata lain, seluas 3.168 hektare mengalami gagal panen akibat bencana banjir dan serangan hama. Sedangkan produksi padi antara 6,3 ton hingga 7 ton per hektarenya.

SUJATMIKO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

22 jam lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi berjalan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Senin, 10 April 2023. Prasetyo diperiksa sebagai saksi dalam tindak pidana korupsi terkait pengadaan tanah di kelurahan Pulo Gebang Kecamatan Cakung Jakarta Timur, tahun 2018-2019. TEMPO/Imam Sukamto
Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.


BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

1 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.


Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

1 hari lalu

Basarnas cari korban tenggelam banjir bandang Muratara, Musi, Sumatera Selatan. (ANTARA/ HO- Basarnas Palembang)
Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.


Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

1 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.


Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

2 hari lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.


Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

2 hari lalu

Orang-orang berdiri di jalan yang banjir saat badai membawa hujan dan hujan es ke Nanchang, provinsi Jiangxi, Cina 2 April 2024. Reuters
Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

Sebelas orang hilang di Guangdong akibat banjir dasyat di provinsi selatan Cina itu pada Senin 22 April 2024


Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

4 hari lalu

Jalan yang terendam banjir setelah hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. Pusat Meteorologi Nasional mengatakan UEA mengalami curah hujan terberat dalam 24 jam terakhir sejak mulai mengumpulkan data pada tahun 1949, menambahkan bahwa curah hujan tertinggi tercatat di daerah 'Khatm Al Shakla' di Al Ain mencapai 254 mm. Gelombang badai petir yang hebat disertai hujan lebat mempengaruhi sebagian besar kota di UEA pada tanggal 16 April terutama di Dubai, Sharjah dan Al Ain di mana pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions Asia antara Klub Al-Ain UEA dan Al-Hilal dari Arab Saudi telah ditunda. EPA-EFE/STRINGER
Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

Banjir di Dubai menyebabkan empat orang lagi tewas, tiga di antaranya adalah warga Filipina.


Apa itu Cloud Seeding yang Diduga Jadi Penyebab Banjir di Dubai?

5 hari lalu

Jalan yang terendam banjir setelah hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. Pusat Meteorologi Nasional mengatakan UEA mengalami curah hujan terberat dalam 24 jam terakhir sejak mulai mengumpulkan data pada tahun 1949, menambahkan bahwa curah hujan tertinggi tercatat di daerah 'Khatm Al Shakla' di Al Ain mencapai 254 mm. Gelombang badai petir yang hebat disertai hujan lebat mempengaruhi sebagian besar kota di UEA pada tanggal 16 April terutama di Dubai, Sharjah dan Al Ain di mana pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions Asia antara Klub Al-Ain UEA dan Al-Hilal dari Arab Saudi telah ditunda. EPA-EFE/STRINGER
Apa itu Cloud Seeding yang Diduga Jadi Penyebab Banjir di Dubai?

Mengenal cloud seeding yang diduga menjadi penyebab badai dan banjir di Dubai.


Tips Menyusun Jurnal Scopus, Pemicu Banjir Dubai, dan Catatan Tsunami Gunung Ruang di Top 3 Tekno

6 hari lalu

Jalan yang terendam banjir setelah hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. Pusat Meteorologi Nasional mengatakan UEA mengalami curah hujan terberat dalam 24 jam terakhir sejak mulai mengumpulkan data pada tahun 1949, menambahkan bahwa curah hujan tertinggi tercatat di daerah 'Khatm Al Shakla' di Al Ain mencapai 254 mm. Gelombang badai petir yang hebat disertai hujan lebat mempengaruhi sebagian besar kota di UEA pada tanggal 16 April terutama di Dubai, Sharjah dan Al Ain di mana pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions Asia antara Klub Al-Ain UEA dan Al-Hilal dari Arab Saudi telah ditunda. EPA-EFE/STRINGER
Tips Menyusun Jurnal Scopus, Pemicu Banjir Dubai, dan Catatan Tsunami Gunung Ruang di Top 3 Tekno

Langkah untuk menyusun jurnal terindeks Scopus, basis data paling bergengsi di dunia akademik, menjadi artikel utama Top 3 Tekno hari ini.


Bandara Dubai Kembali Beroperasi Usai Banjir, Jalan Masih Ditutup

6 hari lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
Bandara Dubai Kembali Beroperasi Usai Banjir, Jalan Masih Ditutup

Banjir yang menerjang Dubai membuat sejumlah penerbangan dihentikan.