Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Petani Daerah Ini Kelola Pusat Studi Bawang Merah

Editor

Raihul Fadjri

image-gnews
Sejumlah hasil pertanian berupa bawang merah, saat mengikuti kontes RHS (Royal Horticultural Society) London Harvest Festival Show. Pertandingan ini diikuti sejumlah petani dan pemilik kebun. London, Inggris, 6 Oktober 2015. Ben Pruchnie / Getty Images
Sejumlah hasil pertanian berupa bawang merah, saat mengikuti kontes RHS (Royal Horticultural Society) London Harvest Festival Show. Pertandingan ini diikuti sejumlah petani dan pemilik kebun. London, Inggris, 6 Oktober 2015. Ben Pruchnie / Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Brebes - Petani di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah meluncurkan Pusat Studi Bawang Merah "Mekar Jaya" yang diresmikan oleh Bupati Brebes, Idza Priyanti, Rabu 3 Maret 2016. Lembaga yang terletak di Desa Pakijangan, Kecamatan Bukakamba ini untuk pelatihan bagi petani dari luar kota tentang proses produksi bawang merah. “Tujuannya, untuk mengembangkan budidaya bawang merah di daerah lain,” ujar Ketua Kelompok Tani Mekar Jaya, Hadi Sutomo.

Menurut dia, belum ada tempat pembelajaran bawang merah yang memadai. “Tempat latihan seperti ini baru pertama kali ada di Indonesia,” katanya. Selama ini masyarakat dari luar kota yang ingin mempelajari bawang merah langsung datang ke petani. Padahal, kata Hadi, mempelajari bawang merah harus menyeluruh, dari produksi sampai pemasaran. "Kalau di petani paling belajar produksinya saja."

Di pusat pelatihan ini, masyarakat akan diberikan materi baik teori maupun praktik, dari mulai pengolahan tanah, penanaman, pemeliharaan, panen, hingga pemasaran. Materi diberikan langsung oleh petani bawang merah yang sudah sukses di Brebes.

Pihaknya juga mengundang pakar pertanian dan ekonomi dari sejumlah kampus. "Kami bekerjasama dengan ahli dari IPB (Institut Pertanian Bogor), Unpad (Universitas Padjajaran) Bandung, Bank Indonesia. Mereka akan memberikan teori di bidang pertanian dan ekonomi," kata Hadi.

Pusat pelatihan yang dibangun di atas lahan seluas 500 meter persegi ini dilengkapi berbagai fasilitas seperti meja sortir (untuk menyortir bawang), ruang kelas yang dilengkapi dengan LCD, dan mesin untuk menyimpan dan mengeringkan bawang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pusat pelatihan Mekar Jaya sudah melatih puluhan orang dari berbagai daerah dan beragam latar belakang seperti mahasiswa dan petani. Mereka belajar budidaya bawang merah selama lima hari. Peserta pelatihan dikanakan biaya Rp 3 juta per orang. Adapun kuota peserta minimal 10 orang. Meski pelatihan sudah selesai, kata dia, pembinaan akan tetap berjalan. Pihaknya terus memantau perkembangan peserta ketika praktik budidaya bawang merah di tempat asal.

Pendirian pusat pelatihan ini bekerjasama dengan Bank Indonesia.  “Bawang merah sudah seperti kebutuhan pokok. Dia  (bawang merah) selalu berada di lima besar penyumbang inflasi di wilayah eks Karesidenan Pekalongan,” ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Tegal, Joni Marsius.

MUHAMMAD IRSYAM FAIZ

 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

2 hari lalu

Sejumlah buruh tani menanam benih padi. TEMPO/Budi Purwanto
Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.


Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

4 hari lalu

Seorang pekerja mengangkut pupuk urea bersubsidi dari Gudang Lini III Pupuk Kujang di Pasir Hayam, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. (ISTIMEWA)
Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.


Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

4 hari lalu

Seorang pembeli memilih buah Manggis yang dijajakan masyarakat di jalan nasional menuju Banda Aceh, di kawasan Meureudu, Kec. Simpang Tiga, Kab. Pidie, Aceh. Selasa (10/7). ANTARA/Rahmad
Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.


Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

15 hari lalu

Warga melihat kondisi bangunan yang terseret banjir lahar dingin di Nagari Bukik Batabuah, Agam, Sumatera Barat, Sabtu, 6 April 2024. Data Nagari Bukik Batabuah menyebutkan  banjir lahar dingin  yang terjadi pada Jumat (5/4) itu menerjang 17 unit mobil dan sejumlah motor dan 40 rumah, tiga di antaranya rusak berat, serta areal pesawahan dan memutus sementara jalan alternatif mudik Pekanbaru - Padang.   ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat telah merusak hingga ribuan hektare lahan pertanian di sekitar wilayah tersebut.


Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

26 hari lalu

Pemandangan sawah teras siring di Jatipurno Wonogiri. Maps.Google/Novi Ardianto
Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

Google berupaya untuk mengimplementasikan teknologi Google AI AnthroKrishi ini untuk skala global, termasuk Indonesia.


Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

29 hari lalu

Presiden RI Jokowi (tengah mimbar) didampingi Menteri Pertanian, Bupati Sigi dan Gubernur Sulawesi Tengah meresmikan rehabilitasi dan rekonstruksi Bendung D.I Gumbasa dengan membunyikan sirene secara bersama-sama. (ANTARA/Moh Salam)
Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

Jokowi pada hari ini meresmikan bendungan dan daerah irigasi Gumbasa di Kabupaten Sigi, Sulteng yang telah direhabilitasi dan direkonstruksi.


Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

30 hari lalu

Petani memanen padi di Padangan, Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis 7 Maret 2024. Sekitar 20 hektare lahan pertanian di kawasan itu terdampak banjir akibat tanggul waduk jebol. ANTARA FOTO/Muhammad Mada
Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

Guru Besar Unpad memaparkan sejumlah metode pemberantasan gulma di lahan tani. Pemakaian hebrisida efektif, namun berisiko.


Pemkab Kukar Gelontorkan 700 M untuk Perkuat Sektor Pertanian

38 hari lalu

Pemkab Kukar Gelontorkan 700 M untuk Perkuat Sektor Pertanian

Kukar merupakan daerah lumbung pangan bagi Provinsi Kalimantan Timur


Dedikasi Edi Damasnyah Bangkitkan Pertanian Kutai Kartanegara

41 hari lalu

Dedikasi Edi Damasnyah Bangkitkan Pertanian Kutai Kartanegara

Program pengairan dan alsintan berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Kukar.


Beijing Sepakati Anggaran Pemerintah Pusat dan Daerah Periode 2024

44 hari lalu

Mantan presiden Cina Hu Jintao meninggalkan kursinya dikawal dua pria saat upacara penutupan Kongres Nasional ke-20 Partai Komunis Cina, di Aula Besar Rakyat di Beijing, Cina, 22 Oktober 2022. REUTERS/Tingshu Wang
Beijing Sepakati Anggaran Pemerintah Pusat dan Daerah Periode 2024

Sidang parlemen "Dua Sesi" Cina resmi ditutup dengan hasil akhir menyepakati anggaran pemerintah pusat dan daerah periode 2024, menerima laporan kerja