Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Presiden Jokowi Akan Panggil Menteri yang Gaduh

image-gnews
Presiden Jokowi (kanan) berdiskusi dengan (kiri-kanan) Menko Perekonomian, Darmin Nasution, Menteri Perdagangan, Thomas Lembong, Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, Menko Polhukam, Luhut Binsar Panjaitan dan Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli sebelum rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, 5 Januari 2016. TEMPO/Aditia Noviansyah
Presiden Jokowi (kanan) berdiskusi dengan (kiri-kanan) Menko Perekonomian, Darmin Nasution, Menteri Perdagangan, Thomas Lembong, Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, Menko Polhukam, Luhut Binsar Panjaitan dan Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli sebelum rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, 5 Januari 2016. TEMPO/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Johan Budi Sapto Pribowo mengatakan Presiden Joko Widodo akan memanggil sejumlah menteri yang memicu kegaduhan untuk meminta penjelasan. Menurut dia, Presiden Jokowi menginginkan agar kegaduhan yang terjadi segera berakhir.

"Kalau bahasa Presiden itu nanti akan dimintai penjelasan. Tentu akan dipanggil," kata Johan di Kompleks Istana Kepresidenan, Kamis, 3 Maret 2016.

Menurut Johan, Presiden Jokowi sejauh ini mentoleransi adanya perbedaan yang tajam antar para menterinya. Tapi, kata dia, Presiden berkali-kali mengingatkan agar perbedaan ini tidak dibawa ke publik. "Ketika ruang diskusi selesai di ruang itu, maka ketika keputusan ada di Presiden maka itu tidak lagi diperdebatkan di ranah publik," katanya.

Johan mengatakan Presiden Jokowi tidak hanya akan meminta penjelasan pada dua menteri yang kini tengah terlibat saling serang. Menurut dia, Presiden akan meminta penjelasan pada semua menteri yang dinilai Presiden sudah membuat gaduh. Ia enggan menyebut siapa saja menteri yang menurut penilaian presiden sudah membuat gaduh. Mengenai waktu, Johan mengatakan kemungkinan para menteri itu akan dipanggil setelah Presiden pulang dari kunjungan ke Sumatera.

"Setelah ini pasti ada, paling tidak ada rapat kabinet. Dalam rapat kabinet, bisa saja menyampaikan apa yang menjadi atensi Presiden," kata Johan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain memanggil para menterinya, Johan mengatakan kegaduhan yang terjadi saat ini tentunya menjadi bahan evaluasi Presiden atas para menterinya. Menurut dia, Presiden juga pasti sudah memiliki "second opinion" mengenai para menterinya. Pendapat ini, kata dia, tentunya tidak datang dari sesama menteri dalam kabinet. "Presiden pasti punya ukuran sendiri, informasi sendiri yang kemudian bisa menjadi dasar Presiden untuk melakukan evaluasi pada para menterinya," katanya.

Beberapa pekan terakhir, para menteri di dalam Kabinet Kerja memang sedang saling serang. Pertama, perseteruan antara Menteri Koordinator Maritim Rizal Ramli dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said perihal pembangunan Blok Masela. Selain saling perang pernyataan keduanya juga perang di media sosial. Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar juga saling sindir mengenai protes Marwan soal PT Garuda Indonesia.

ANANDA TERESIA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bertemu Jokowi Bahas IKN, AHY Instruksikan Pembebasan Lahan untuk Percepat Investasi Tak Asal Gusur

42 menit lalu

:Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Tempo/Pribadi Wicaksono
Bertemu Jokowi Bahas IKN, AHY Instruksikan Pembebasan Lahan untuk Percepat Investasi Tak Asal Gusur

AHY mengaku telah membahas progres perkembangan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.


Segini Perbandingan Gaji Prabowo saat Jadi Menteri dan Presiden Nanti

1 jam lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto, saat ditemui usai mengumpulkan 45 tim hukum Prabowo-Gibran di kediamannya, Jl. Kertanegara No 4, Jakarta Selatan pada Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
Segini Perbandingan Gaji Prabowo saat Jadi Menteri dan Presiden Nanti

Berikut perbandingan besar gaji yang diterima Prabowo ketika saat menjadi Menteri Pertahanan dengan Presiden.


AHY: Sesuai Arahan Jokowi, Tak Boleh Ada Korban dalam Pembebasan Tanah di IKN

1 jam lalu

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY (kanan) ikut mendampingi Presiden Jokowi dalam rangkaian kunjungan kerja di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. AHY mendampingi Jokowi sejak 29 Februari hingga 1 Maret 2024. (Foto: Dokumentasi Humas Kementerian ATR/BPN)
AHY: Sesuai Arahan Jokowi, Tak Boleh Ada Korban dalam Pembebasan Tanah di IKN

Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY mengungkapkan pesan Presiden Jokowi mengenai pembebasan lahan di IKN yang tidak boleh menimbulkan korban.


Seputar Pertemuan Rabu Malam antara Prabowo, Gibran, dan Jokowi di Istana

1 jam lalu

Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menemui Presiden Jokowi di Istana Negara.
Seputar Pertemuan Rabu Malam antara Prabowo, Gibran, dan Jokowi di Istana

Prabowo dan Gibran menemui Presiden Jokowi pada Rabu malam di Istana. Apa yang dibahas?


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

2 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

2 jam lalu

Presiden Joko Widodo menjenguk Luhut Binsar Pandjaitan di Singapura. FOTO/Instagram
Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

Salah satu menteri Jokowi, Luhut Binsar Pandjaitan, diketahui pernah berobat hampir sebulan di Singapura pada November tahun lalu.


Timnas AMIN Jelaskan Urgensi Pertemuan Jokowi dan Prabowo untuk Bahas RAPBN 2025

3 jam lalu

Presiden Jokowi bersama rombongan terbatas termasuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertolak menuju Jawa Timur untuk kunjungan kerja, Lanud TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat, 8 Maret 2024. Foto Biro Pers Sekretariat Presiden
Timnas AMIN Jelaskan Urgensi Pertemuan Jokowi dan Prabowo untuk Bahas RAPBN 2025

Awalil menilai pertemuan dan koordinasi antara Jokowi dan Prabowo memang diperlukan dan sangat penting dilakukan saat ini.


Penjelasan Guru Besar FKUI Soal Kenapa 1 Juta Lebih WNI Pilih Berobat di Luar Negeri

3 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Penjelasan Guru Besar FKUI Soal Kenapa 1 Juta Lebih WNI Pilih Berobat di Luar Negeri

Jokowi menyebut 1 juta lebih WNI berobat ke luar negeri. Apa alasannya?


Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

4 jam lalu

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan Jokowi mendukung program-program unggulan Prabowo-Gibran termasuk yang bisa segera dieksekusi pasca 20 Oktober 2024, setelah Presiden-Wakil Presiden Terpilih dilantik.


Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

5 jam lalu

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana saat ditemui di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Istana Kepresidenan Jakarta, pada Senin, 29 Januari 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan Jokowi mendukung inisiatif dan langkah Prabowo-Gibran merangkul semua komponen bangsa.