TEMPO.CO, Padang - Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit meminta warganya yang mengungsi akibat gempa 7,8 skala Richter kemarin, kembali ke rumah masing-masing.
"Sudah aman. Peringatan tsunami sudah dicabut," ujar Nasrul, Kamis, 3 Maret 2016.
Menurut Nasrul, gempa yang terjadi Rabu kemarin, pukul 19.49 WIB itu, bukan gempa megathurs, sehingga tidak berdampak besar terhadap tsunami.
Namun, gempa yang terjadi di dalam lempeng samudra. Sekitar 680 kilometer dari Sikakap, 793 kilometer dari Padang dan 600 kilometer dari Padang. "Jadi pusatnya jauh di Samudra Hindia," ujarnya.
Karena itu, Nasrul mengimbau warga untuk tidak panik dan kembali ke rumah masing-masing. Ia meminta kepala daerah di kabupaten dan kota untuk mengumumkan melalui radio dan masjid-masjid.
Berita Terbaru: Gempa Bumi Mentawai
Namun, menurut Nasrul, warga harus tetap diminta tetap waspada. Pemuda-pemuda diminta untuk selalu ronda. Terutama yang berdomisili di sekitar pantai.
Gempa berkekuatan 7,8 skala Richter mengguncang sebagian kabupaten dan kota di Sumatera Barat, Rabu, 2 Maret 2016, pukul 19.49 WIB.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Padang Panjang menyebutkan gempa terjadi di koordinat 4.92 Lintang Selatan (LS) dan 94.39 Bujur Timur (BT). Lokasi di sekitar di 682 kilometer barat daya Kepulauan Mentawai.
ANDRI EL FARUQI