TEMPO.CO, Jakarta - Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah V menyatakan warga Jayapura dapat menyaksikan gerhana matahari sebagian di Stasiun TVRI Bhayangkara setempat.
Kepala Stasiun Geofisika Angkasapura Jayapura Dadang Permana di Jayapura, Rabu, 2 Maret 2016, mengatakan untuk menyaksikan gerhana matahari sebagian di Stasiun TVRI, pihaknya akan menyediakan dua unit teropong atau teleskop.
"Selain itu, kami akan coba menampilkan fenomena gerhana matahari sebagian melalui streaming di http://media.bmkg.go.id/gmt.bmkg atau http://media.bmkg.go.id/gmt.bmkg?s=gmt.jayapura," katanya.
Menurut Dadang, warga Jayapura dapat melihat bagian matahari tertutup sekitar 80 persen oleh bulan.
"Tidak hanya itu, GMS (gerhana matahari sebagian) ini bisa diamati melalui pengamatan medan magnet bumi yang berlokasi di Stasiun Geofisika Angkasapura menggunakan peralatan Lemi-018, Proton, dan Magdas," ujarnya.
Dia menjelaskan, durasi terjadinya gerhana matahari di wilayah Jayapura terbilang cukup lama dibandingkan dengan daerah lain di Papua dan Papua Barat.
"Jadi durasi gerhana matahari yang dapat terlihat di Jayapura sekitar 2 jam 55 menit sejak pukul 08.53-11.48 Waktu Indonesia Timur (WIT)," ucapnya.
Dia menambahkan, cara aman melihat gerhana adalah dengan menggunakan kacamata dengan filter matahari khusus, dilengkapi filter sinar ultraviolet dan infra merah yang mengandung lapisan tipis aluminium, chromium, atau perak.
ANTARA