Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Revisi Aturan, Rekomendasi Bangunan di KBU Ditangguhkan

image-gnews
Pengunjung menuruni anak tangga menuju air terjun Curug Cimahi di Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Jumat 17 Oktober 2014. Pemerintah daerah setempat membuka program wisata malam Curug Cimahi untuk memberi alternatif lain bagi pelancong yang berkunjung ke wilayah perbukitan di Bandung Utara tersebut. TEMPO/Prima Mulia
Pengunjung menuruni anak tangga menuju air terjun Curug Cimahi di Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Jumat 17 Oktober 2014. Pemerintah daerah setempat membuka program wisata malam Curug Cimahi untuk memberi alternatif lain bagi pelancong yang berkunjung ke wilayah perbukitan di Bandung Utara tersebut. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Jawa Barat Dadang M Masoem mengatakan, rekomendasi gubernur mengenai pendirian bangunan di Bandung Utara ditangguhkan menunggu rampungnya revisi Peraturan Daerah perlindungan Kawasan Bandung Utara (KBU). Revisi saat ini sedang dibahas oleh pemerintah provinsi bersama DPRD. “Kalau yang masuk sekarang ini ditahan dulu,” kata dia di Bandung, Rabu, 2 Maret 2016.

Dadang mengatakan, beberapa bulan terakhir ini permintaan rekomendasi gubernur tentang perizinan bangunan di Bandung Utara turun drastis. “Selama beberapa bulan kemarin hanya 30 (permintaan). Yang berasal dari pengembang sekitar 15 sampai 20, yang (rumah) pribadi sekitar segitu juga,” kata dia.

Menurut Dadang, saat ini penerbitan rekomendasi gubernur untuk perizinan bangunan di KBU sudah tidak lagi ditandatangani langsung oleh gubernur sebagai bagian dari penyerderhaan perizinan di Jawa Barat. “Mulai tanggal 26 Februari kemarin,” kata dia.

Kepala Dinas Dinas Permukiman dan Perumahan Jawa Barat Bambang Riyanto mengatakan, rancangan pasal-pasal revisi Perda perlindungan KBU saat ini sudah dikirim oleh DPRD pada Kementerian Dalam Negeri untuk di evaluasi. Semua kabupaten/kota yang memiliki wilayah di KBU akan diminta komitmennya dengan menandatangani Naskah Kesepahaman untuk mengikuti ketentuan hasil revisi Perda KBU itu. “Harus. Nanti akan kelihatan yang gak mau nandatangan gak komitmen,” kata dia.

Menurut Bambang, naskah kesepahaman itu sedianya akan diteken bupati/walikota itu sebelum naskah kesepakatan pasal-pasal revisi KBU itu dikirimkan pada Kementerian Dalam Negeri untuk menjalani evaluasi. Tapi hanya Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat yang memberikan parafnya naskah itu. “Kota Bandung yang datang Eselon III gak punya kewenangan, Kota Cimahi sama sekali gak hadir. Nanti akan di agendakan lagi,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengatakan, Revisi Perda perlindungan Kawasan Bandung Utara (KBU) yang sudah disepakati bersama DPRD menunggu persetujuan Menteri Dalam Negeri sebelum disahkan dalam Rapat Paripurna. “Sekarang harus dikirim dulu ke Menteri Dalam Negeri sebelum disahkan oleh DPRD,” kata dia di Bandung, Senin, 29 Februari 2016.

Deddy mengatakan, untuk meminimalisir koreksi menteri, revisi Perda KBU itu bakal dibekali naskah kesepahaman semua pemerintah kabupaten/kota yang ada di kawasan itu. “Sekarang yang akan kita lakukan MoU dengan para bupati dan walikota,” kata dia.

Sejumlah revisi Perda KBU itu diantaranya larangan splitzing atau pemisahan sertifikat tanah di semua zona. Wakil Ketua Pansus II DPRD Jawa Barat Abdul Hadi Wijaya mengatakan, Pansus sepakat dengan pemerintah provinsi untuk melarang itu. “Kita larang splitzing, pemecahan (sertifikat) di semua zona,” kata dia di Bandung, Senin, 29 Februari 2016.

AHMAD FIKRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

9 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya


Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

13 hari lalu

Sejumlah anak bermain di kolam sisa pembongkaran di Pemandian Tjihampelas, Jalan Cihampelas, Bandung, Jumat (14/5). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.


Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

18 hari lalu

Pemudik bersiap memasukkan barang bawaannya kedalam bagasi bus di Terminal Penumpang Tipe A Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu 27 Maret 2024. Sebagian warga memilih untuk mudik lebih awal untuk menghindari kemacetan dan lonjakan penumpang serta tingginya harga tiket saat puncak arus mudik Lebaran 2024. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.


Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

44 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.


Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

52 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi dengan pengunjung di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. ANTARA/Budi Candra Setya
Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?


Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

52 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. Berdasarkan Internasional Union for Conservation Nature (IUCN) Monyet ekor panjang mengalami perubahan status dari rentan (vunerable) menjadi terancam punah (endangered) yang diprediksi populasinya akan menurun hingga 40 persen dalam tiga generasi terakhir atau sekitar 42 tahun akibat habitat yang mulai hilang serta perdagangan ilegal. ANTARA/Budi Candra Setya
Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?


4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

55 hari lalu

Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di pinggir jalan. (ANTARA)
4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?


Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

17 Februari 2024

Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menunjukkan surat suara pemilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di TPS 02 Desa Kanekes, Lebak, Banten, Rabu, 14 Februari 2024. Dilarangnya penggunaan listrik di wilayah adat Suku Badui tersebut membuat perhitungan surat suara Pemilu 2024 pada malam hari hanya menggunakan senter. ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.


Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

15 Februari 2024

Anggota KPPS dalam proses  penghitungan kertas surat suara untuk presiden dan wakil presiden dalam pemilu 2024 di TPS 59 Kelurahan Bedahan Depok, 14 Februari 2024. Pasangan Prabowo-Gibran memenangi perolehan suara di TPS ini 220 suara, Anies-Muhaimin dengan 100 Suara dan pasangan Ganjar-Mahfud dengan 23 Suara dan 1 suara tidak sah. TEMPO/Amston Probel
Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

Seluruh petugas KPPS yang kelelahan tersebut ada yang mendapatkan perawatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Kota Bandung.


Rekomendasi 8 Hotel Kapsul Murah Di Bandung

14 Februari 2024

Hotel kapsul Bobobox di Hotel Nyland Cipaganti, Bandung, Jawa Barat. Sumber: Booking.com
Rekomendasi 8 Hotel Kapsul Murah Di Bandung

Terdapat sejumlah hotel kapsul dengan harga miring di Bandung. Saat liburan selalu penuh.