TEMPO.CO, Padang - Gempa dengan kekuatan 7,8 skala Richter yang mengguncang Sumatera Barat membuat warga yang berada di pesisir panik setelah ada peringatan dini tsunami. Salah seorang warga Dharmasraya yang sedang berada di Padang, Pandong Spenra, mengatakan warga saat ini berbondong-bondong mencari tempat aman.
“Jalan macet, saya terjebak di jalan, banyak kendaraan bermotor yang bergerak mencari tempat yang aman,” katanya, Rabu, 2 Maret 2016. Menurut dia, gempa dirasakan dua kali. “Tidak terasa seperti guncangan yang keras, tapi berayun.”
Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, gempa terasa pada pukul 19.49,41 WIB. Lokasi gempa terletak di 5,16 derajat Lintang Selatan dan 94,05 derajat Bujur Timur, berjarak 682 kilometer barat daya Kepulauan Mentawai, dengan kedalaman 10 kilometer.
BMKG Stasiun Geofisika Padang Panjang langsung mengeluarkan peringatan tsunami.
“Sumber gempa di Samudra Hindia, 682 kilometer di barat daya Kepulauan Mentawai, kami mengeluarkan peringatan tsunami untuk seluruh masyarakat yang berada di pantai barat Sumatera karena gempa ini bisa berpotensi tsunami,” kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika Padang Rahmat Triyono.
FEBRIANTI