TEMPO.CO, Padang- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Padang Panjang, Sumatera Barat, bakal membagikan kacamata gerhana untuk masyarakat yang akan ikut menyaksikan gerhana matahari total secara langsung, 9 Maret 2016.
"Kami akan bagikan 50 kacamata gerhana di lokasi pengamatan," ujar Kepala BMKG Stasiun Geofisika Padang Panjang, Rahmat Triyono, Senin, 29 Februari 2016.
Kata Rahmat, BMKG Padang Panjang bakal mengamati gerhana matahari total di Muko-Muko, Bengkulu. Sehingga bagi masyarakat yang ikut menyaksikan pengamatan di daerah itu akan mendapatkan kacamata gerhana.
Menurutnya, bagi masyarakat yang tidak bisa menikmati gerhana matahari total secara langsung, bisa menyaksikan melalui wesbite BMKG dengan link http://media.bmkg.go.id/gmt. Sebab, BMKG akan menyiarkan langsung gerhana matahari total melalui live streaming. "Kami sedang pesan 100 kacamata lagi untuk dibagikan ke masyarakat," ujarnya.
Rahmat mengingatkan masyarakat untuk tidak mengamati gerhana matahari total dengan mata telanjang. Sebab, cahaya matahari dengan intensitas tinggi akan menembus mata dan merusak laposna retina mata yang berisi syaraf sensitif.
Apalagi, retina tidak memiliki sensor sakit. Sehingga, saat menatap langsung, masyarakat tidak menyadari matanya sedang dalam keadaan berbahaya.
"Kerusakan pada retina berupa penglihatan kabur, yang dapat dialami selama beberapa jam sampai mingguan. Kerusakan pemanen hingga kebutaan," ujarnya.
Menurutnya, cara yang paling aman adalah dengan menggunakan alat yang dilengkapi filter khusus untuk melihat matahari. Sedangkan, kacamata hitam biasa, film foto dan film rontgen, tidak aman digunakan untuk melihat gerhana matahari.
Gerhana matahari total akan melintasi 12 Provinsi di Indonesia. Yaitu, Sumatera Barat bagian Selatan, Bengkulu, Jambi bagian Selatan, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Kalimantan Barat bagian Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara juga akan berdampak di wilayah Indonesia lainnya
Kata Rahmat, dalam menyambut fenomena alam yang langka ini, BMKG akan melakukan pengamatan di jalur-jalur lintasan, yaitu di Muko-Muko Bengkulu, Palembang, Tanjung Pandan, Balikpapan, Palu dan Ternate.
ANDRI EL FARUQI