Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Aktivis Yogya Minta Lahan Telantar Jadi Ruang Terbuka Hijau

Editor

Raihul Fadjri

image-gnews
Jalan Malioboro, Yogyakarta. TEMPO/Arif Wibowo.
Jalan Malioboro, Yogyakarta. TEMPO/Arif Wibowo.
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Aktivis Aliansi Masyarakat Peduli Tata Ruang Yogyakarta
mendesak pemerintah Kota Yogyakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta segera mengalokasikan anggaran guna membeli lahan telantar alias tanah mangkrak untuk dijadikan taman kota atau ruang terbuka hijau. Mereka juga mendesak pemerintah membangun ruang parkir bawah tanah.

“Terlalu banyak tanah di kota Yogya yang mangkrak, tak termanfaatkan untuk mengatasi persoalan tata ruang, sementara pembangunan hotel yang memakan lahan potensial terus berlangsung,” ujar aktivis Aliansi Masyarakat Peduli Tata Ruang Yogyakarta Hari Cahya, Senin 29 Februari 2016.

Hari mencatat, ada tiga lahan yang potensial diambilalih pemerintah untuk dijadikan  ruang terbuka hijau, yakni di Jalan Margoutomo (bekas Hotel Trio),  Jalan Kolonel Sugiyono (bekas Gedung Bank BHS), dan Jalan Batikan (depan Palm Café).

“Jika tanah-tanah mangkrak ini diubah menjadi taman kota atau ruang terbuka hijau, tentu akan menyeimbangkan suasana perkotaan yang sudah terlalu padat dengan hotel dan bangunan tinggi,” ujarnya.

Baca juga: Ahok Dukung Lapangan Golf Senayan Jadi Ruang Terbuka Hijau  

Selama ini ruang terbuka hijau sekedar formalitas saja keberadaanya karena hanya diletakkan di dalam perkampungan. “Bukan menjadi penyeimbang kawasan padat tengah kota,” kata Hari.

Meskipun pemerintah menyatakan target 30 persen ruang terbuka hijau sudah terpenuhi, tapi perspektif itu tak berlaku jika dihitung dengan luasan ideal 0,2 meter persegi ruang terbuka hijau untuk tiap penduduk.

“Jumlah penduduk bertambah terus, kacamata penyediaan ruang terbuka hijau mestinya dengan perspektif itu, bukan prosentase luasan lahan lagi,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Simak: Dana Rp 2,2 Triliun, DKI Tambah 50 Ruang Terbuka Hijau  

Alokasi anggaran bidang pertanahan Kota Yogyakarta yang tercantum dalam anggaran pendapatan belaja daerah tahun 2016 cukup besar dan mengalami lonjakan signifikan dibanding 2015. Tercatat, belanja pertanahan tahun 2016 ini alokasinya hingga Rp 17 milyar dari tahun 2015 yang hanya Rp 2 milyar.

Kepala Bagian Tata Pemerintahan Kota Yogyakarta Zeni Lingga menuturkan pengadaan lahan tahun ini terutama untuk mewujudkan sejumlah perbaikan layanan melalui pembenahan fasilitas-fasilitas publik. “Termasuk untuk pengadaan puluhan lahan ruang terbuka hijau di sejumlah kecamatan,” ujarnya.

DPRD Kota Yogyakarta mencatat pengadaan ruang terbuka hijau tahun 2016 diproyeksikan menyasar sejumlah titik untuk melengkapi 35 ruang terbuka hijau yang sudah ada saat ini. Seperti di kecamatan Umbulharjo, Mantrijeron, Gondokusuman, dan Gondomanan.

PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

2 hari lalu

Suasana Open House Lebaran yang digelar Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Komplek Kepatihan Yogyakarta, Selasa 16 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi


Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

38 hari lalu

Ilustrasi Keraton Yogyakarta. Shutterstock
Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755


DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

43 hari lalu

Ziarah ke makam Kotagede Yogyakarta pada Kamis, 6 Maret 2024 digelar menjelang peringatan hari jadi ke-269 DIY (Dok. Istimewa)
DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram


Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

47 hari lalu

Perhelatan Sarkem Fest 2024 digelar di Yogyakarta. (Dok. Dinas Pariwisata Yogyakarta)
Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.


Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

20 Januari 2024

Ilustrasi badai. Johannes P. Christo
Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat 27 kejadian kerusakan dampak Badai Tropis Anggrek yang terdeteksi di Samudera Hindia.


Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

4 Januari 2024

Hujan akibatkan kanopi di Stasiun Tugu Yogyakarta roboh, Kamis, 4 Januari 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

BMKG menjelaskan perkiraan cuaca Yogyakarta dan sekitarnya hingga akhir pekan ini, penting diketahui wisatawan yang akan liburan ke sana.


Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

8 Desember 2023

Gunung Merapi meletus lagi, mengirim material vulkanik hingga setinggi tiga kilometer di atas puncak gunung itu, Jumat pagi 10 April 2020. Letusan itu adalah yang ketujuh sejak yang pertama Jumat pagi 27 Maret lalu. FOTO/DOK BPPTKG
Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

Gunung Merapi di perbatasan antara Jawa Tengah dan Yogyakarta mengeluarkan awan panas guguran.


Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

8 Desember 2023

Ketua Umum Partai PSI Giring Ganesha (kanan) memakaikan jaket partai kepada Ade Armando (kiri), sebagai simbol bergabung partai PSI di kantor DPP partai PSI, Jakarta Pusat, Selasa, 11 April 2023. Ketua Umum partai PSI mengumumkan bergabungnya Ade Armando menjadi kader Partai PSI. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

Politikus PSI Ade Armando dipolisikan karena sebut politik dinasti di Yogyakarta. Ia dituduh langgar Pasal 28 UU ITE. Begini bunyi dan ancaman hukuman


Begini Sejarah Panjang Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa

8 Desember 2023

Masyarakat berebut gunungan Sekaten di halaman Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta Kamis (28/9). Dok. Keraton Yogyakarta.
Begini Sejarah Panjang Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki sejarah panjang hingga memiliki otonomi khusus. Berikut penjelasannya.


Libur Nataru, Yogyakarta Targetkan Dulang 800 Ribu Wisatawan

6 Desember 2023

Kawasan Tebing Breksi, Sleman, jadi andalan destinasi wisata akhir pekan. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Libur Nataru, Yogyakarta Targetkan Dulang 800 Ribu Wisatawan

Puncak kunjungan wisatawan di destinasi wisata Yogyakarta setiap tahunnya terjadi pada Juni, Juli, dan Desember.