Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Antisipasi Banjir, Lamongan Tambah Pompa Air  

Editor

Budi Riza

image-gnews
Seorang ibu terpaksa mengungsi setelah rumahnya terendam banjir, di Pelangwot, Lamongan, Jawa Timur, (28/2). Sekitar 600 rumah terendam banjir, akibat sungai Bengawan Solo meluap. Foto: ANTARA/Syaiful Arif
Seorang ibu terpaksa mengungsi setelah rumahnya terendam banjir, di Pelangwot, Lamongan, Jawa Timur, (28/2). Sekitar 600 rumah terendam banjir, akibat sungai Bengawan Solo meluap. Foto: ANTARA/Syaiful Arif
Iklan

TEMPO.CO, Lamongan - Pemerintah Kabupaten Lamongan menambah satu unit pompa penyedot air untuk mengantisipasi luapan sungai Bengawan Solo, yang telah terjadi sebanyak tiga kali pada bulan ini.

Sebelumnya, sejumlah pompa penyedot air telah dipasang di beberapa titik di sungai Bengawan Solo dan Bengawan Jero di Lamongan.

Satu unit pompa baru ini berkapasitas 500 liter per detik dan dipasang di pintu air di Kecamatan Babat. Sedangkan pompa yang sudah terpasang, di antaranya berkapasitas 350 liter per detik, juga dipasang di kecamatan ini.

Satu pompa penyedot berkapasitas 3.000 liter per detik dipasang di Sluis Kuro, Kecamatan Glagah. Selanjutnya, empat unit pompa dengan kapasitas 4.000 liter per detik dipasang di sisi sungai Bengawan Jero, Lamongan. “Satu pompa (baru dalam ) proses dipasang,” kata juru bicara Pemerintah Kabupaten Lamongan, Sugeng Widodo, kepada Tempo, Senin, 29 Februari 2016.

Dia menjelaskan, penambahan pompa penyedot air dilakukan berdasarkan inspeksi mendadak Bupati Lamongan Fadeli ke beberapa desa di Kecamatan Babat yang terendam banjir.

Ini seperti Desa Banaran, Bedahan, dan Gilang, serta di desa Babat. Di Kecamatan Babat, saat hujan deras, beberapa jalan juga direndam banjir, seperti Jalan Gotong Royong, Jalan Tambangan, Jalan Perintis, dan Jalan Pramuka dengan ketinggian air sekitar 40 sentimeter.

Banjir juga melanda beberapa kecamatan, seperti sebagian Maduran dan Laren, di Lamongan bagian barat daya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Lamongan,  pompa air sudah beroperasi sejak 23 Februari di Bengawan Jero. Pompa sedot dengan kapasitas 4.000 liter per detik itu dinyalakan saat sungai yang membelah Lamongan bagian tengah mengalami luapan air hujan.  “Pompa sedot banjir sudah beroperasi semua,” kata Sugeng Widodo.

Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban, banjir menyasar di beberapa desa di Kecamatan Soko, Rengel, Widang, dan Plumpang. Akibat dampak banjir ini, petani terpaksa memanen padi, yang usianya di bawah 90 hari.

Sejumlah desa yang sawahnya terendam banjir ialah Desa Karang Tinoto, Sawahan, Ngadirejo, dan Kanorejo di Kecamatan Rengel. Di Kecamatan Soko, banjir merendam Desa Pandanwangi, Desa Glagah, Desa Kenongosaro, dan Desa Menilo. Sedangkan di Kecamatan Widang, banjir merendam Desa Tegalrejo, Simorejo, Kedungharjo, Tegalsari, dan Banjarejo.

BPBD Tuban tengah mendistribusikan bantuan obat-obatan ke desa-desa yang terdampak banjir, seperti Desa Karang Tinoto dan sekitarnya. Daerah yang berdekatan dengan Sungai Bengawan Solo ini mengalami banjir rutin setiap tahun. “Kita distribusikan obat-obatan,” ujar Kepala BPBD Tuban Joko Ludiono dalam rilis yang diterima Tempo, Senin, 29 Februari 2016. Dia mengatakan warga diminta waspada karena hujan masih akan terus turun.  

SUJATMIKO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Waspada 9 Penyakit ini Sering Muncul Saat Musim Hujan

26 hari lalu

Penting untuk menjaga kesehatan selama musim hujan agar terhindar dari berbagai jenis penyakit. Ini tips menjaga kesehatan di musim hujan. Foto: Canva
Waspada 9 Penyakit ini Sering Muncul Saat Musim Hujan

Musim hujan membawa risiko peningkatan penyebaran berbagai penyakit berikut ini.


Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

26 hari lalu

Ilustrasi banjir. Dok. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?


Pengendara Mobil Patut Waspada Aquaplaning Saat Musim Hujan, Apa itu?

30 hari lalu

Kendaraan melintasi banjir di Jalan Raya Kelapa Nias, Kelapa Gading, Jakarta, Jumat 22 Maret 2024. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI menncatat banjir terjadi pada 11 ruas jalan di DKI Jakarta yang disebabkan curah hujan tinggi. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Pengendara Mobil Patut Waspada Aquaplaning Saat Musim Hujan, Apa itu?

Pengendara mobil patut mewaspadai bahaya aquaplaning saat musim hujan, Ini penjelasannya.


Kemarau Mundur, Kapan Musim Hujan di Indonesia Selesai?

35 hari lalu

Umat muslim menggunakan perahu untuk berangkat melaksanakan salat Tarawih di Masjid Riyadhul Abidin, Ulu Gedong, Jambi, Jumat, 15 Maret 2024. Banjir yang telah merendam kawasan itu sejak tiga bulan terakhir dan melumpuhkan akses jalan darat tidak menyurutkan umat muslim setempat untuk melaksanakan ibadah salat Tarawih berjamaah di masjid. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
Kemarau Mundur, Kapan Musim Hujan di Indonesia Selesai?

Musim hujan di Indonesia masih akan terus berlangsung selama Maret 2024


Hotel di Singapura Ini Janji Bayar Tamu jika Hujan Turun selama Liburan

49 hari lalu

Ilustrasi Hujan (Pixabay)
Hotel di Singapura Ini Janji Bayar Tamu jika Hujan Turun selama Liburan

Hotel ini menjanjikan akan mengganti biaya menginap semalam jika turun hujan yang mengganggu liburan di Singapura.


BMKG Sebut Cuaca Ekstrem akan Berlangsung sampai 8 Maret 2024, Ini Indikator Cuaca Ekstrem

50 hari lalu

Pengunjung Car Free Day di kawasan Bundaran HI mengenakan payung saat diguyur hujan, Jakarta, Ahad, 12 Februari 2023. Dilansir dari BMKG, perkiraan cuaca Jakarta berpotensi hujan sedang lebat sampai sepekan ke depan, warga dihimbau  mempersiapkan diri termasuk kebugaran tubuh untuk menghadapi cuaca ekstrem. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI
BMKG Sebut Cuaca Ekstrem akan Berlangsung sampai 8 Maret 2024, Ini Indikator Cuaca Ekstrem

BMKG sebut cuaca ekstrem sampai 8 Maret 2024. Ada tiga indikator untuk menentukan cuaca ekstrem, dari tekanan udara, awan, sampai angin.


Jaga Daya Tahan Tubuh di Musim Hujan, Ahli Gizi Ingatkan Pola Makan Sehat

52 hari lalu

Ilustrasi hujan (pixabay.com)
Jaga Daya Tahan Tubuh di Musim Hujan, Ahli Gizi Ingatkan Pola Makan Sehat

Pakar menyarankan menerapkan pola makan sehat dengan gizi lengkap untuk menjaga ketahanan tubuh di musim hujan seperti sekarang.


Top 3 Tekno: Apple Car Stop, Laptop Layar Transparan, dan Puncak Hujan Terlewati

53 hari lalu

Gambar konsep dari Laptop Lenovo ThinkBook Transparan. Foto : Lenovo
Top 3 Tekno: Apple Car Stop, Laptop Layar Transparan, dan Puncak Hujan Terlewati

Top 3 Tekno pada Jumat pagi 1 Maret 2024, diawali dari artikel tentang Apple yang telah membatalkan proyek mobil listrik perdananya, Apple Car.


BMKG Sebut Puncak Musim Hujan Sudah Lewat, Cuaca Ekstrem Berpotensi Hingga 8 Maret

54 hari lalu

Ilustrasi hujan di Jakarta. TEMPO/Frannoto
BMKG Sebut Puncak Musim Hujan Sudah Lewat, Cuaca Ekstrem Berpotensi Hingga 8 Maret

BMKG memantau hujan dengan intensitas ringan hingga ekstem masih terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia sejak 24 hingga 29 Februari 2024.


Kapan Musim Hujan di Indonesia Berakhir? Ini Prediksi BRIN dan BMKG

22 Februari 2024

Penting untuk menjaga kesehatan selama musim hujan agar terhindar dari berbagai jenis penyakit. Ini tips menjaga kesehatan di musim hujan. Foto: Canva
Kapan Musim Hujan di Indonesia Berakhir? Ini Prediksi BRIN dan BMKG

Kapan musim hujan di Indonesia berakhir? Ini prediksi BRIN dan BMKG terkait akhir musim hujan dan prakiraan musim kemarau pada 2024.