TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil memastikan tak bakal maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta, Senin, 29 Februari 2016. “Jadi kesimpulannya, saya ke Jakarta, tapi tidak sekarang,” katanya dalam konferensi pers yang disambungkan live ke akun Facebook-nya, Ridwan Kamil.
Ia menjelaskan, pertimbangannya tak mencalonkan diri hanya satu. “Tugas saya di periode pertama belum selesai,” kata pria yang akrab disapa Emil ini. Ia mengatakan suatu hari mungkin juga ia bisa memimpin Jawa Barat. “Tidak masalah juga periode kedua di Bandung. Atau memenuhi keinginan keluarga menjadi arsitek saja.”
Dalam konferensi pers itu Emil juga menyampaikan pesannya, “Jadilah manusia terbaik yang manfaatnya paling banyak,” tuturnya. Ia berharap, setelah menyampaikan keputusan ini, tidak ada lagi dinamika.
Emil menegaskan ia tak maju bukan karena takut kalah. “Bukan berarti saya tidak bisa menang di Jakarta. Saya melakukan ini atas keputusan Bandung,” ujarnya. Ia pun memohon maaf kepada orang-orang yang mendukung dan menyampaikan aspirasinya kepada Emil.
“Saya doakan warga Jakarta memilih gubernur yang cocok,” ujarnya. Menurut Emil, Indonesia bisa hidup tidak harus pemimpin yang baik-baik berada di Jakarta. Problem di Indonesia, kata dia, Jakarta dijadikan pusat pemerintahan, politik, dan ekonomi.
“Kita harus bongkar mitos itu bahwa sukses di Indonesia tidak harus di Jakarta,” ujarnya. Ia pun mengatakan Bandung bisa jadi inspirasi tidak hanya di Indonesia, tapi juga dunia. “Saya harap warga Bandung mendukung program wali kota,” katanya.
REZKI ALVIONITASARI