TEMPO.CO, Palembang - Hingga Maret mendatang, curah hujan di Palembang dan berbagai wilayah di Sumatra Selatan diperkirakan masih cukup tinggi. Kondisi ini membuat khawatir warga terutama menjelang gerhana matahari total pada 9 Maret nanti. Mereka tidak ingin pemandangan langka itu terhalang oleh turunnya hujan.
Jumadil, warga Palembang, berharap besar hujan baru turun setelah fenomena alam itu selesai. "Kalau hujan kita agak repot karena saya rencana mengajak keluarga ke Ampera," kata Jumadil, Minggu, 28 Februari 2016.
Jembatan Ampera menjadi lokasi utama pengamatan gerhana matahari total sekaligus tempat digelarnya beragam festival budaya, mitos, dan pengamatan secara ilmiah. Menurut pegawai negeri ini, ia juga merasa kasihan pada panitia dan penjual makanan jika turun hujan lebat dan berkepanjangan. "Harus disiapkan juga antisipasi kalau hujan dan angin kencang," kata Jumadil.
Kepala Stasiun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sumatera Selatan Muhammad Irdam menjelaskan curah hujan di Palembang hingga Maret mendatang memang cukup tinggi. Namun, kata dia, masyarakat tak perlu takut tak bisa menyaksikan gerhana matahari total karena hujan diperkirakan tak turun saat fenomena alam itu terjadi. "Berdasarkan perkiraan BMKG, hujan berpeluang besar pada sore dan malam hari," katanya.
Menurut Irdam, pada pagi hari 8-9 Maret nanti, sebagian Palembang diperkirakan berawan karena sore dan malam hari sebelumnya turun hujan dengan intensitas ringan. Meskipun demikian ia tetap meminta warga untuk mewaspadai setiap perubahan cuaca pada saat ataupun menjelang menikmati Gerhana Matahari Total. "Kita harapkan pagi hanya berawan sebagian karena ada hujan sebelumnya,"kata Irdam.
Dalam beberapa hari terakhir ini hujan kerap mengguyur kota Palembang pada pagi, siang hingga malam hari. Berdasar prediksi BMKG, pada Maret curah hujan masih cukup tinggi karena temperatur suhu muka laut hangat. Selain itu cuaca masih dipengaruh angin moonsun B-U sehingga penguapan msh cukup tinggi. "Namun demikian kita akan update terus prakiraannya," ujar Irdam.
PARLIZA HENDRAWAN