Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jadi Dubes Mesir, Helmy Fauzi Tak Mundur dari Seknas Jokowi  

image-gnews
Suasana pelantikan 13 Duta Besar luar biasa dan berkuasa penuh Republik Indonesia di Istana Negara, Jakarta, 13 Januari 2016. Tempo/ Aditia Noviansyah
Suasana pelantikan 13 Duta Besar luar biasa dan berkuasa penuh Republik Indonesia di Istana Negara, Jakarta, 13 Januari 2016. Tempo/ Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.COJakarta - Ketua Umum DPN Sekretariat Nasional Jokowi Muhammad Yamin mengatakan Duta Besar Indonesia untuk Mesir, Helmy Fauzi, tidak mundur dari jabatannya di Seknas Jokowi. Menurut dia, Helmy tetap menjabat sebagai pengurus di Dewan Pakar dan Hubungan Internasional Seknas Jokowi.

"Pemberitaan yang menyebutkan seolah-olah Helmy telah mengundurkan diri setelah menjadi Dubes Mesir itu tidak benar. Saya sudah klarifikasi secara langsung dengan yang bersangkutan," ujar Yamin di Sekretariat Seknas Jokowi di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, 26 Februari 2016.

Malah, menurut Yamin, Helmy berencana mendorong pembentukan Seknas Jokowi perwakilan Mesir. Menurut dia, pembentukan perwakilan Seknas Jokowi di Mesir penting, mengingat banyaknya warga negara Indonesia yang tinggal di sana. Latar belakang pendidikan dan pengalaman Helmy sebagai anggota Komisi Pertahanan Dewan Perwakilan Rakyat pada 2009-2014 dapat mendukung kinerjanya.

Saat pemilihan presiden 2014, ujar Yamin, terdapat sejumlah pendukung Presiden Joko Widodo di Mesir yang membantu mengkampanyekan visi dan misi Jokowi sebagai calon presiden. "Jadi tidak ada salahnya jika kami merangkul mereka dan membentuk perwakilan Seknas Jokowi di Mesir," tuturnya.

Yamin pun menyambut baik penunjukan Helmy sebagai Duta Besar Mesir karena negara tersebut memiliki hubungan historis yang spesial dengan Indonesia. Menurut dia, Mesir merupakan salah satu negara yang mengakui kemerdekaan Indonesia pada 1945. Selain itu, kata dia, Mesir merupakan salah satu negara penyokong Konferensi Asia-Afrika di Bandung yang digagas Presiden Sukarno pada 1955.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Yamin juga mengatakan Mesir banyak menampung pelajar dan mahasiswa Indonesia yang ingin memperdalam agama Islam dan filsafat agama. Lebih unik lagi, kata dia, masyarakat Mesir biasa menyebut buah mangga sebagai "buah Sukarno". "Sebab, bibit pohon mangga yang dihadiahkan oleh Presiden Sukarno kepada Presiden Mesir Gamal Abdel Nasser bisa tumbuh subur di Negeri Seribu Menara itu," ujarnya.

Helmy, menurut Yamin, juga memiliki kapasitas yang mumpuni untuk menjadi duta besar. "Selama ini, para pendukung Jokowi yang tergabung dalam Seknas Jokowi berasal dari berbagai kalangan," kata kader PDI Perjuangan ini.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Iran Panggil Duta Besar Inggris, Prancis dan Jerman karena Mengecam Serangan ke Israel

4 hari lalu

Warga berkumpul di lokasi gedung rusak yang diduga oleh media Suriah dan Iran sebagai serangan udara Israel terhadap konsulat Iran di ibu kota Suriah, Damaskus, 1 April 2024.  REUTERS/Firas Makdesi
Iran Panggil Duta Besar Inggris, Prancis dan Jerman karena Mengecam Serangan ke Israel

Kementerian Luar Negeri Iran memanggil Duta Besar Inggris, Prancis dan Jerman di Teheran setelah ketiga negara mengecam serangan Iran ke Israel.


Kembali Dukung UNRWA, Jepang Salurkan Dana Rp555,8 Miliar

16 hari lalu

Foto yang dirilis pada 15 Februari 2024 menunjukkan sebuah lubang besar di pusat kesehatan UNRWA yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Gaza. UNRWA menyebut bahwa data terbaru menunjukkan 84 persen dari seluruh fasilitas kesehatan di Gaza telah mengalami dampak langsung dari serangan-serangan yang terus berlangsung. UNRWA/Handout via REUTERS
Kembali Dukung UNRWA, Jepang Salurkan Dana Rp555,8 Miliar

Pemerintah Jepang akan menyalurkan dana sebesar US$35 juta atau sekitar Rp555,86 miliar kepada badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA)


Retno Marsudi Ingin Dunia Fokus pada 3 Hal Ini untuk Atasi Perang Gaza

17 hari lalu

Menlu RI Retno Marsudimemberikan keterangan saat bertemu dengan Menlu  Tanzania Stergomena Lawrence Tax terkait membahas peningkatan kerja sama perdagangan dan investasi di kantor Kemenlu, Jakarta, Kamis, 22 Juni 2023. Retno menjelaskan selama lima tahun terakhir, Indonesia telah melaksanakan berbagai program peningkatan kapasitas dan pelatihan antara lain tentang ketahanan pangan, perdagangan, investasi, dan pendidikan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Retno Marsudi Ingin Dunia Fokus pada 3 Hal Ini untuk Atasi Perang Gaza

Retno Marsudi menekankan Indonesia dan negara-negara Arab fokus pada tiga hal utama, terkait perang Gaza. Diantaranya resolusi PBB dijalankan.


Penjelasaan Wakil Duta Besar Jerman untuk Indonesia soal Kisruh TPPO Mahasiswa

18 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Penjelasaan Wakil Duta Besar Jerman untuk Indonesia soal Kisruh TPPO Mahasiswa

Wakil Duta Besar Jerman untuk Indonesia, Thomas Graf, buka suara ihwal polemik dugaan TPPO berkedok magang mahasiswa yang melibatkan negaranya.


Harta Kekayaan Megawati, SBY, dan Jokowi Saat Akhir Menjabat Presiden RI, Siapa Paling Tajir?

20 hari lalu

Susilo Bambang Yudhoyono, Megawati dan Jokowi. Instagram, dan ANTARA
Harta Kekayaan Megawati, SBY, dan Jokowi Saat Akhir Menjabat Presiden RI, Siapa Paling Tajir?

Harta kekayaan Jokowi Rp 95,8 miliar selama menjabat. Bandingkan dengan harta kekayaan presiden sebelumnya, Megawati dan SBY. Ini paling tajir.


Indonesia dan Australia Rayakan 75 Tahun Hubungan Diplomatik

21 hari lalu

Peluncuran Logo Peringatan 75 Tahun Hubunan Diplomatik Australia-Indonesia & Kolaborasi Karya Mural pada 28 Maret 2024. Sumber: Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Indonesia dan Australia Rayakan 75 Tahun Hubungan Diplomatik

Australia dan Kementerian Luar Negeri RI pada 28 Maret meresmikan peluncuran kampanye perayaan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negara.


Jepang Krisis Tenaga Kerja, Butuh Banyak Pekerja dari Indonesia

24 hari lalu

Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah dan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Jepang untuk Indonesia, Yasushi Masaki, di Jakarta, Selasa (19 Maret 2024). (ANTARA/HO-Kemnaker)
Jepang Krisis Tenaga Kerja, Butuh Banyak Pekerja dari Indonesia

Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya banyak membuka lowongan kerja bagi warga negara Indonesia.


Jepang Tertarik Kembangkan Proyek untuk IKN, dari Lift hingga Teknologi Smart City

24 hari lalu

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dalam acara jumpa wartawan di kantor Kedutaan Besar Jepang, Jakarta Pusat pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Jepang Tertarik Kembangkan Proyek untuk IKN, dari Lift hingga Teknologi Smart City

Jepang telah menyampaikan 25 surat pernyataan niat untuk kerja sama pembangunan di IKN.


LSM Indonesia Gugat Jepang karena Fukushima, Dubes Jelaskan Alasan Tak Datangi Pengadilan

25 hari lalu

Aktivis lingkungan PBHI saat melakukan aksi penyampaian Somasi (Teguran) kepada Pemerintah Jepang terkait dengan Pembuangan Limbah Nuklir PLTN Fukushima Daiichi (Air Limbah Nuklir Fukushima)  ke Laut di depan Kedubes Jepang, Jakarta, Senin 15 Januari 2024. Dalam aksinya aktivis mengkhawatirkan kondisi laut Jepang yang sudah dicemari oleh limbah nuklir. Dalam jangka panjang limbah ini berpotensi mencemari perairan Indonesia, khususnya Jakarta. TEMPO/Subekti.
LSM Indonesia Gugat Jepang karena Fukushima, Dubes Jelaskan Alasan Tak Datangi Pengadilan

Pemerintah Jepang digugat oleh dua organisasi Indonesia atas pelepasan air radioaktif dari PLTN Fukushima ke Samudra Pasifik.


Jepang Optimis Kerja Sama Bilateral akan Naik di Bawah Pemerintahan Prabowo Subianto

25 hari lalu

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dalam acara jumpa wartawan di kantor Kedutaan Besar Jepang, Jakarta Pusat pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Jepang Optimis Kerja Sama Bilateral akan Naik di Bawah Pemerintahan Prabowo Subianto

Duta Besar Jepang yakin kerja sama bilateral Jepang dan Indonesia akan semakin kuat di bawah pemerintahan Prabowo Subianto