TEMPO.CO, Kediri - Wakil Wali Kota Kediri Lilik Muhibbah menggalang dukungan penolakan terhadap komunitas lesbian, guy, biseksual, dan transgender (LGBT) di Kediri. Pemerintah Kota Kediri memastikan tak ada anggaran sepeser pun untuk membiayai kelompok tersebut.
Lilik mengecam perilaku remaja yang cenderung mudah terprovokasi oleh pelaku LGBT yang dianggap perilaku seks menyimpang. “Pemerintah Kota Kediri menolak semua bentuk penyimpangan seksual seperti LGBT,” kata Lilik, Kamis, 25 Februari 2016.
Lilik membantah adanya bantuan hibah dari Dinas Sosial kepada organisasi LGBT yang jumlahnya diyakini cukup besar di Kota Kediri. “Kami tak akan mendukung mereka sama sekali, baik secara politik maupun anggaran,” katanya.
Ketua Pengurus Cabang Muslimat Nahdlatul Ulama Kota Kediri ini juga menyerukan kepada seluruh masyarakat Kediri, terutama ibu rumah tangga, untuk mengawasi perilaku anak-anak mereka setiap hari. Orang tua diminta menyadari setiap perubahan perilaku anak untuk mengidentifikasi kemungkinan penyimpangan seksual yang ditularkan oleh komunitas itu.
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kediri, Ikatan Pelajar Muhammadiyah, serta sejumlah pelajar yang tergabung dalam KNPI menyerukan dukungan kepada pemerintah untuk tak memberi ruang gerak aktivitas komunitas LGBT di Kediri. Mereka juga mencurigai adanya upaya yang masif dari komunitas itu untuk mengubah perilaku remaja seperti mereka.
HARI TRI WASONO