Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ditusuk Keris Tak Mempan, Ditebas Celurit Tersungkur  

image-gnews
TEMPO/Imam Yunni
TEMPO/Imam Yunni
Iklan

TEMPO.CO, Bangkalan--- Aparat Reserse Kriminal Kepolisian Resor Bangkalan, Jawa Timur, menangkap pelaku pembacokan terhadap Agus Wijaya, 32 tahun. Warga Desa Langkap Barat, Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan ini ditemukan tersungkur di samping mobilnya di kawasan Embong Miring Burneh, pada Rabu pagi, 17 Februari 2016 lalu. "Pelakunya MY, ditangkap dirumahnya di Desa Langkap," kata Kepala Bagian Humas Kepolisian Resor Bangkalan, Ajun Komisaris Ipung Abdul Muis, Senin, 22 Februari 2016.

Menurut Ipung, antara korban dan pelaku masih ada hubungan keluarga dari pihak nenek. Perbuatan nekat MY, kata dia, dilatarbelakangi masalah perselingkuhan antara istri MY dan korban. "MY ditinggal istrinya dan suatu hari dia melihat istrinya satu mobil dengan korban," ujar dia.

Kata Ipung, AE, adik MY tengah diburu polisi. Dia diduga terlibat penganiayaan terhadap Agus, saat kejadian AE yang membonceng MY dan dia pula yang membawa celurit. "Adik pelaku masih buron," kata dia.

Sementara itu, tersangka MY kepada penyidik mengaku perslingkuhan antara istri dan korban Agus telah berlangsung lama, bahkan telah diketahui kedua keluarga. Namun karena masih bersaudara, keluarga mencari cara masalah tersebut diselesaikan secara kekeluargaan. "Agus pernah disumpah Alquran, agar tidak mengganggu istri saya lagi," tutur dia.

Setelah sumpah itu, kata MY, hubungan kedua keluarga membaik dan tidak pernah perselisihan apa pun. Namun pada akhir Desember 2015, MY mendadak ditinggal istrinya, termasuk anak ke 5 mereka yang baru berusia 3 bulan. Spontan, MY mengaitkan kepergian sang istri dengan Agus. 

Rabu pagi, 17 Februari lalu, kata MY, secara tak sengaja dirinya melihat mobil Agus berhenti di kawasan Embong Miring, Kecamatan Burneh. MY pun menghampiri Agus untuk menanyakan keberadaan istrinya. "Saat itu Agus bilang tidak tahu," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Emosi MY memuncak, pikirnya tidak mungkin Agus tidak tahu. Tanpa pikir panjang, MY mengambil keris yang diselipkan dipinggangnya dan ditusukkan ke dada Agus. Anehnya, tusukan itu tidak melukai, sebaliknya keris itu malang bengkok. 

Ditusuk MY, Agus mencoba keluar mobil. Melihat itu, MY mengambil celurit yang dibawa adiknya. Karena tak mempan tusuk dada, MY mengincar bagian tubuh Agus lainnya. Pertama, kaki Agus yang ditebas, setelah terjatuh, MY secara berurutan menebas lengan, tengkuk leher dan paha. "Saya kira dia mati, karena waktu saya gerakkan kepalanya dengan kaki, tidak ada respon," kata MY.

Setelah MY dan adiknya kabur meninggalkan Agus yang terkapar bersimbah darah. Beruntung polisi cepat datang ke lokasi dan membawa korban ke Rumah Sakit Syamrabu Bangkalan. Nyawa Agus tertolong. Saat ini korban tengah dirawat di RS dr Soetomo Surabaya. "Saya menyesal," kata MY dengan muka tertunduk.

Atas perbuatannya MY terancam pidana 9 tahun penjara. Polisi menjeratnya dengan pasal 170 ayat 1 KUHP tentang penganiayaan berat.

MUSTHOFA BISRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

3 hari lalu

Rumah korban Didi Hartanto usai dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Perumahan Bumi Citra Indah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa, 16 April 2024. ANTARA/Rubby Jovan
Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.


Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

5 hari lalu

Kapolda Sulsel Irjen Andi Rian R Djajadi (tengah) didampingi Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokh Ngajib menjawab pertanyaan wartawaan saat dilokasi kejadian pembunuhan di Jalan Kandea II, Kecamatan Bontoala, Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad, 14 April 2024. Foto: ANTARA/Darwin Fatir.
Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu


Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

10 hari lalu

Ilustrasi penganiayaan. siascarr.com
Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

Jurnalis itu dianiaya tiga anggota TNI AL setelah memberitakan penangkapan kapal bermuatan bahan bakar minyak jenis Dexlite.


Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

11 hari lalu

(Dari kanan ke kiri) Erick Tandjung Ketua Bidang Advokasi AJI Erick Tanjung, Anggota Dewan Pers Arif Zulkifli, Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, dan Tenaga Ahli Hukum Dewan Pers Hendrayana, dalam Konferensi Pers untuk merespon kasus penganiayaan seorang wartawan oleh tiga angota TNI-AL Posal Panamboang, di Halmahera Selatan, Maluku Utara pada Kamis, 28 Maret 2024. Konpers digelar di Gedung Dewan Pers, Gambir, Jakarta Pusat pada Senin, 1 April 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

Komandan Pangkalan TNI AL Ternate Letkol Ridwan Aziz menanggapi kasus penganiayaan seorang jurnalis di Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sukandi Ali.


Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

13 hari lalu

Ilustrasi penganiayaan
Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

Direktur Polairud Polda Malut membantah bahwa kapal pengangkut minyak milik mereka ditangkap KRI milik TNI AL. Berbuntut penganiayaan jurnalis.


Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

13 hari lalu

Seorang pedagang bensin eceran menjadi korban pembacokan di wilayah Bintaro, Kota Tangerang Selatan, Jumat dini hari, 5 April 2024. (Dok Polsek Pondok Aren)
Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

Kapolsek memastikan polisi telah mengantongi identitas pelaku pembacokan di Bintaro Sektor 9 itu.


Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

16 hari lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers tentang penyiksaan anggota TNI hingga meninggal dunia di Bantargebang, Kota Bekasi. Tersangka, Aria Wira Raja alias AWR, mengenakan baju tahanan, tampak tertunduk di belakang. TEMPO/Han Revanda Putra.
Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

Aria Wira Raja tersangka penganiayaan anggota TNI hingga tewas di Bantargebang ditangkap saat hendak pulang ke Palembang.


Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

16 hari lalu

Enam prajurit TNI dari Batalyon Infanteri 100/PS yang didakwa menganiaya Sures, dituntut tujuh dan enam bulan penjara di Pengadilan Militer I-02 Medan. Foto: Istimewa
Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

Perkara penganiayaan ini bermula dari video viral Sures yang mengaku diculik dan dianiaya enam prajurit TNI dari Yonif Raider 100/PS.


Ketua LPM di Depok Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Pasutri Polisi, Korban Developer Nakal

17 hari lalu

Ketua LPM Kelurahan Bedahan Depok Rizal Antoni melaporkan dugaan penganiayaan oleh oknum polisi, Selasa, 2 April 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Ketua LPM di Depok Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Pasutri Polisi, Korban Developer Nakal

Selain menganiaya Ketua LPM Bedahan Depok tersebut pasutri itu diduga juga memukul karyawan dan mengintimidasi istri Rizal.


KKJ Desak KSAL Adili 3 Anggota TNI AL Pelaku Kekerasan terhadap Jurnalis di Maluku Utara

18 hari lalu

Ilustrasi pasukan TNI AL. ANTARA/Yusran Uccang
KKJ Desak KSAL Adili 3 Anggota TNI AL Pelaku Kekerasan terhadap Jurnalis di Maluku Utara

Tiba di pos, anggota TNI AL menginterogasi Sukandi soal berita yang dibuatnya.