Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Belasan Ribu Hektare Sawah di Indramayu Belum Bisa Ditanami  

image-gnews
Seorang petani menanam biji palawija di areal sawah yang mengering di Indramayu, Jawa Barat, 7 Juli 2015. Berdasarkan data Dinas Pertanian dan Peternakan Kab. Indramayu, kekeringan mencapai 14.689 hektar dan terancam puso. ANTARA/Dedhez Anggara
Seorang petani menanam biji palawija di areal sawah yang mengering di Indramayu, Jawa Barat, 7 Juli 2015. Berdasarkan data Dinas Pertanian dan Peternakan Kab. Indramayu, kekeringan mencapai 14.689 hektar dan terancam puso. ANTARA/Dedhez Anggara
Iklan

TEMPO.COIndramayu - Sedikitnya 16 ribu hektare lahan belum ditanami padi di Kabupaten Indramayu. Pasokan air yang kurang dan juga berlebih menjadi penyebabnya. Berdasarkan informasi Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Indramayu, target tanam padi pada musim tanam rendeng (penghujan) di Kabupaten Indramayu mencapai 125 ribu hektar.

Namun hingga akhir Februari ini realisasi tanam padi di Kabupaten Indramayu mencapai 109 ribu hektar. “Ini berarti masih ada sekitar 16 ribu hektare lagi lahan yang belum bisa ditanami,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Indramayu, Firman Muntako, Senin 22 Februari 2016.

Areal yang belum melakukan tanam padi tersebut tersebar di Kecamatan Karangampel, Kandanghaur dan Krangkeng. Namun ditargetkan ada Maret mendatang lahan sudah bisa ditanami padi seluruhnya.

Saat ditanyakan penyebab belum ditanaminya lahan tersebut hingga kini, Firman mengungkapkan diantaranya disebabkan kurangnya pasokan air.Seperti terjadi di Kecamatan Kandanghaur. “Tapi kondisi sebaliknya terjadi di Kecamatan Krangkeng,” kata Firman.

Di kecamatan Krangkeng kendalanya justru karena kelebihan air. Ini terjadi karena posisi lahan yang terhalang jalan raya. Akibatnya air menjadi sulit terbuang sehingga harus menunggu kering dulu agar bisa ditanami. “Ke depannya kami arahkan petani di daerah itu agar menanam padi dengan system gogo rancah,” kata Firman.

Wakil Ketua KTNA Kabupaten Indramayu, Sutatang, saat dihubungi mengaku khawatir dengan mundurnya musim tanam rendeng. “Karena akan berdampak buruk pada musim tanam gadu (kering) mendatang,” kata Sutatang. Musim tanam gadu 2016 baru akan dimulai saat cuaca sudah kembali memasuki musim kemarau. Sehingga tanaman padi pun menjadi rawan puso akibat kekeringan. “Pemerintah harus lebih memperhatikan permasalahan air untuk petani, terutama saat musim kemarau mendatang,” kata Sutatang.

Sementara itu, Badan Pengelola Lingkungan Hidup (BPLH) Kabupaten Karawang sedang mendalami gejala pencemaran udara di area pesawahan. Setyadharma, Kepala BPLH Karawang mengatakan telah mengukur tingkat pencemaran udara di sekitar area sawah Kecamatan Telaga Sari dan Rengasdengklok.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kebiasaan petani menumpuk jerami usai panen dianggap sebagai penyebab munculnya gas metana di area sawah. Menurut Setyadharma, proses pembentukan gas metana disebabkan bercampurnya jerami busuk dengan pupuk kimia. "Ketika menguap, suhu udara di sekitar sawah menjadi lebih tinggi," ujar Setyadharma, saat ditemui di kantornya, Senin, 22 Februari 2016.

Tingginya kadar gas metana di udara akan menjadi masalah. "Masalah kesehatan akan timbul bila terpapar metana dalam konsentrasi tinggi. Sehingga berbahaya bagi manusia," kata dia.

Setyadharma mengatakan, sedang menentukan langkah untuk mengatasi hal itu. Namun, ia mengaku kesulitan untuk mengukur emisi gas metana di sawah-sawah yang tercemar. Pasalnya, tidak ada Alat Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di area pertanian. "Hanya ada dua ISPU yang ada di Karawang. Letaknya di pusat kota dan wilayah industri. Belum ada yang dipasang di sawah," katanya.

Ia mengatakan, solusi yang efektif untuk mengatasi dampak pencemaran gas metana adalah penanaman banyak pohon. "Efek akut dari paparan gas metana adalah kekurangan oksigen. Bila banyak pohon, kadar metana bisa netral, karena pohon menambah kadar oksigen,"

IVANSYAH | HISYAM LUTHFIANA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mentan Galakkan Pompanisasi 500 Ribu Hektare di Jawa, Siapkan Anggaran Rp 5,8 Triliun

31 hari lalu

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
Mentan Galakkan Pompanisasi 500 Ribu Hektare di Jawa, Siapkan Anggaran Rp 5,8 Triliun

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bakal melakukan pompanisasi pada 500 ribu hektare lahan tadah hujan di Pulau Jawa.


Sawah di Pangkep Sulawesi Selatan Terancam Gagal Panen, Petani: Biaya yang Sudah Dikeluarkan Rp 5 Juta

39 hari lalu

Petani memanen padi di persawahan yang terendam banjir di Desa Wates, Undaan, Kudus, Jawa Tengah, Jumat 3 Maret 2023. Menurut data BPBD setempat, sebanyak 2.216 hektare sawah di lima kecamatan di wilayah itu terdampak banjir sehingga sebagian petani gagal panen, sementara harga gabah di wilayah tersebut turun dari Rp5.300 per kilogram menjadi harga paling rendah mencapai Rp2.500 per kilogram akibat kualitas padi yang menurun akibat terendam banjir. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Sawah di Pangkep Sulawesi Selatan Terancam Gagal Panen, Petani: Biaya yang Sudah Dikeluarkan Rp 5 Juta

Padi di Kabupaten Pangkejene dan Kepulauan (Pangkep) terancam gagal panen. Musababnya , sawah para petani digenangi air setinggi dada orang dewasa.


Solihin GP Penggagas Tanam Padi Gogo Rancah: Kalau Gorah Gagal, Saya Siap Dilinggis

43 hari lalu

Tokoh Jawa Barat Solihin Gautama Purwanegara alias Mang Ihin. (ANTARA)
Solihin GP Penggagas Tanam Padi Gogo Rancah: Kalau Gorah Gagal, Saya Siap Dilinggis

Solihin GP penggagas sistem tanam padi gogo rancah untuk mengatasi krisis pangan. Apa itu gogo rancah?


Kementan Targetkan Penanaman Tumpang Sari Padi Gogo Seluas 500 Ribu Hektare di Lahan Sawit

45 hari lalu

Petani menanam bibit padi di lahan persawahan desa Putukrejo, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Selasa, 27 Desember 2022. Penggilingan Jawa Timur pada awal Desember 2022 lalu juga menyatakan siap memasok beras ke Bulog sebanyak 42,1 ribu ton. TEMPO/Imam Sukamto
Kementan Targetkan Penanaman Tumpang Sari Padi Gogo Seluas 500 Ribu Hektare di Lahan Sawit

Kementerian Pertanian atau Kementan menargetkan penanaman padi gogo di lahan perkebunan sawit dan kelapa seluas 500 ribu hektare.


Petani Demak Gagal Panen, Jokowi: Setiap Tahun Pasti Ada

50 hari lalu

Harga Beras Naik, Padi Siap Panen Petani Demak Hancur Diterjang Banjir
Petani Demak Gagal Panen, Jokowi: Setiap Tahun Pasti Ada

Jokowi menanggapi soal petani di Demak, Jawa Tengah yang mengalami gagal panen gara-gara tanggul jebol.


Fakta-fakta Program Makmur yang Disebut Bisa Tingkatkan Produksi Beras

51 hari lalu

Petani menanam bibit padi di lahan persawahan desa Putukrejo, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Selasa, 27 Desember 2022. Luas panen padi di Jawa Timur pada November - Desember 2022 diperkirakan mencapai 171,46 ribu hektar dengan produksi sebesar 980,8 ribu ton GKG, setara dengan 637 ribu ton beras. TEMPO/Imam Sukamto
Fakta-fakta Program Makmur yang Disebut Bisa Tingkatkan Produksi Beras

Untuk meningkatkan produksi beras, petani didampingi sejak budidaya hingga pasca panen.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Gempa Ciater dan Sesar Jabar, Panen Padi Dibayangi Cuaca Ekstrem, Isu Backdoor Sirekap

52 hari lalu

Pusat gempa Ciater, Subang. Foto : X
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Gempa Ciater dan Sesar Jabar, Panen Padi Dibayangi Cuaca Ekstrem, Isu Backdoor Sirekap

Topik tentang gempa Ciater di Subang, Selasa, bukan di jalur Sesar Lembang menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Panen Raya di Beberapa Sentra Padi Dibayangi Potensi Cuaca Ekstrem

52 hari lalu

Seorang petani memanen tanaman padi yang rusak setelah terendam banjir lebih dari sepuluh hari di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Jumat 23 Februari 2024. Menurut data yang dihimpun Posko Terpadu Penanganan Darurat Bencana Banjir Demak per Jumat 23 Februari pukul 12:00 WIB, banjir menggenangi 3.427 hektare lahan persawahan dan mengakibatkan 1.975 hektare tanaman padi puso atau gagal panen. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Panen Raya di Beberapa Sentra Padi Dibayangi Potensi Cuaca Ekstrem

Selama periode pancaroba, kata BMKG, masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi dini terhadap potensi cuaca ekstrem.


Beras Langka dan Mahal, Menteri Pertanian Ungkap Strategi Genjot Poduksi Padi Dalam Negeri

20 Februari 2024

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 8 November 2023. Rapat tersebut membahas evaluasi dan monitoring pelaksanaan anggaran tahun 2023, rencana program dan kegiatan tahun 2024 serta isu-isu aktual lainnya. TEMPO/M Taufan Rengganis
Beras Langka dan Mahal, Menteri Pertanian Ungkap Strategi Genjot Poduksi Padi Dalam Negeri

Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengklaim telah menyiapkan sejumlah rencana untuk menggenjot produksi padi di dalam negeri.


PLN Bantu Banyak Petani Lewat Program Electrifying Agriculture

19 Februari 2024

PLN Bantu Banyak Petani Lewat Program Electrifying Agriculture

program unggulan Electrifying Agriculture (EA)mampu memaksimalkan produktivitas dan efisiensi produksi sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan para petani dan pengusaha padi