TEMPO.CO, Bengkulu - Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan kembali masuk kerja pada Senin, 22 Februari 2016. Helmi sempat cuti selama empat bulan untuk berobat ke Pakistan. Helmi langsung memimpin apel pegawai Pemerintah Kota Bengkulu sekaligus memberi instruksi penanganan wabah deman berdarah dengue.
Dia meminta petugas sigap bertindak mengantisipasi tingginya angka kasus demam berdarah di Bengkulu. “Jika program 8 Tekad Bengkuluku Bersih diterapkan, saya rasa wabah demam berdarah tidak akan melanda," ucap Helmi.
Menurut Helmi, kasus demam berdarah di Kota Bengkulu cukup tinggi. Karena itu, ia meminta penyebaran penyakit oleh nyamuk Aedes Aegypti itu diantisipasi sejak dini. “Saya yakin demam berdarah ini bisa diantisipasi jika semua pihak, termasuk masyarakat, terlibat,” ujarnya.
Selama dia cuti, tutur Helmi, Pemkot Bengkulu tetap berjalan sebagaimana mestinya. Walaupun dia jauh dari Bengkulu, kata dia, Pemkot tidak pernah berhenti melayani rakyat.
Helmi mengingatkan aparatnya untuk bekerja sebaik mungkin guna mencapai roda pemerintahan yang baik. “Semua aparatur pemerintah harus bekerja dengan sungguh-sungguh, bekerja dengan hati, agar diterima masyarakat," ucapnya.
Helmi memuji sinergisme aparat keamanan dalam menjaga Bengkulu selama dia cuti. Ia meminta hal itu ditingkatkan. "Tidak boleh lagi kita melakukan tindakan represif terhadap persoalan-persoalan yang ada di masyarakat," ujarnya.
PHESI ESTER JULIKAWATI