TEMPO.CO, Purwakarta - Bupati Purwakarta, Jawa Barat, Dedi Mulyadi, segera mendirikan sekolah dasar berbasis budaya di setiap kecamatan. "Pada tahap awal, i ada 17 SD berbasis budaya yang kami dirikan," katanya kepada Tempo, Senin, 22 Pebruari 2016.
Dedi berujar, SD berbasis budaya tersebut sebagai muatan percontohan yang disesuaikan dengan karakteristik budaya yang tumbuh di setiap wilayah kecamatan tempat sekolah itu berada.
"Sekolah itu mengajarkan nilai-nilai kebudayaan lokal yang aplikatif, tapi kurikulumnya tidak menyimpang dari yang sudah ada," ucapnya.
Dedi optimistis SD berbasis budaya yang didirikannya tersebut akan menghasilkan para lulusan yang kreatif dan produktif. Sebab, sejak dini, minat dan bakat murid-muridnya sudah diarahkan. "Terutama soal kebudayaan Sunda sebagai induk budayanya," ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Purwakarta Didi Garnadi menuturkan pihaknya sudah melakukan riset yang menyeluruh ihwal perpaduan kurikulum baku sekolah dengan kurikulum kebudayaan lokal yang menjadi misi sekolah tersebut.
“Jadi sekolah ini akan menerapkan nilai-nilai pendidikan dan norma budaya, khususnya kesundaan. Misalnya anak-anaknya akan diajarkan pendalaman tata krama, kebudayaan, dan seni tradisi kesundaan,” tutur Didi.
Kabupaten Purwakarta terdiri atas 17 kecamatan dengan 193 desa dan kelurahan. Didi menyebutkan saat ini di Purwakarta terdapat 460 SD umum. Dengan berdirinya 17 SD berbasis budaya, jumlah sekolah dasar di Purwakarta akan bertambah menjadi 477 sekolah.
Sejatinya, kata Didi, semua SD umum yang ada di Purwakarta saat ini sudah menerapkan pendidikan berkarakter yang berbasis budaya Sunda. Hanya, sifatnya baru sebatas muatan lokal.
NANANG SUTISNA