TEMPO.CO, Jakarta - Jenazah terduga teroris Can alias Fajar alias Muhammad Fuad, 24 tahun, tiba di rumah duka RT 01 RW 01, Kelurahan Penatoi, Kecamatan Mpuda, Kota Bima Nusa Tenggara Barat sekitar pukul 01.20 WITA, Sabtu 20 Februari 2016.
Warga Bima yang ikut menyambut kedatangan jenazah itu langsung berteriak Allahu Akbar saat mobil ambulan tiba di dekat rumah duka. Beberapa orang terlihat histeris menyambut ambulan yang membawa jasad Can.
Can tewas setelah ditembak tim Detasemen Khusus 88 Anti Teror pada 15 Februari lalu di Poso, Sulawesi Tengah. Can diduga menjadi anggota jaringan teroris Santoso yang selama ini bergerak di hutan Poso.
Jenazah disemayamkan di rumah duka."Bagaimana pun juga dia adalah anak saya. Yang membesarkan juga saya," kata Saudah, ibunda Can. Saudah tak bisa menutupi kesedihannya atas meninggalnya sang anak.
Kepala Kelurahan Penatoi Abdul Malik mengatakan bahwa jenazah akan dimakamkan di Tempat Pemakam Umum (TPU) Penatoi, pagi ini. "Iya akan dimakamkan di kampung Penatoi,"kata dia.
AKHYAR M NUR