TEMPO.CO, Pekanbaru - Bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Riau hingga kini telah berangsur surut. Infrastruktur jalan yang menghubungkan antardesa sudah lancar, tapi mengalami kerusakan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kampar Santoso mengatakan 14 kecamatan yang terendam banjir telah kering. "Satu Desa Lubuk Siam di Kecamatan Siak Kecil masih tergenang 30 sentimeter," kata Santoso kepada Tempo, Kamis, 18 Februari 2016.
Menurut Santoso, aktivitas warga di Kampar telah berlangsung normal. Selama banjir, warga lebih memilih bertahan di rumah. "Tidak banyak warga yang mau mengungsi saat banjir," ucapnya.
Menurut Santoso, pemerintah Kampar hingga kini masih tetap menyalurkan bantuan sembako kepada warga terdampak banjir. Terakhir, petugas BPBD menyerahkan bantuan 9.657 paket untuk 17 ribu warga terdampak banjir.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Rokan Hulu Aceng Herdiana menyebutkan, bencana banjir yang merendam tujuh kecamatan telah surut. "Aktivitas warga berangsur pulih," ujarnya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mengeluarkan peringatan agar warga di sejumlah daerah di Riau tetap waspada terhadap banjir susulan.
Kepala BMKG stasiun Pekanbaru Sugarin menyatakan, berdasarkan prediksi kondisi angin, pada Jumat dan Sabtu bakal terjadi Borneo Vorter atau pusaran angin di Selat Karimata yang terletak di sebelah Kalimantan. Hal itu akan berpengaruh terhadap Riau, yang merupakan daerah pembelokan angin.
Dampaknya kata Sugarin, berpotensi terjadi hujan lebat hingga sedang di Sumatera Barat dan Riau, terutama di sepanjang bukit barisan, seperti Kampar, Rokan Hulu, dan Kuantan Singingi. "Untuk wilayah lainnya di Riau berpotensi hujan ringan hingga sedang," katanya.
RIYAN NOFITRA