Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Produksi Tanaman Pangan di Sulawesi Selatan Diprediksi Merosot

image-gnews
Ilustrasi tanaman cabai merah. ANTARA/Saiful Bahri
Ilustrasi tanaman cabai merah. ANTARA/Saiful Bahri
Iklan

TEMPO.CO, Makassar - Sekretaris Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Sulawesi Selatan, M Asri, memprediksi produksi sejumlah tanaman pangan merosot akibat cuaca ekstrem. Curah hujan yang tinggi bisa mengakibatkan produksi cabai dari sejumlah daerah di Sulawesi Selatan akan berkurang. Di antaranya Jeneponto, Banteang, Bulukumba dan Sinjai. “Berapa persen penurunannya, masih kami hitung,” katanya kepada Tempo, Kamis, 18 Februari 2016.

Adapun padi dan jagung, menurut Asri, tidak terlalu terpengaruh. Di Sulawesi Selatan cukup banyak sawah tadah hujan. Namun, ia mengkhawatirkan terjadi penurunan kualitas produksi padi dan jagung. “Kami sudah minta teman-teman petani segera mengantisipasinya dengan menyediakan alat pengering,” ujarnya.

Pelaksana tugas Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Sulawesi Selatan, Fitriani, mengatakan tetap optimistis produksi cabai pada 2016 dapat terpenuhi, walaupun saat ini sedang terjadi perubahan cuaca.

Menurut dia, Sulawesi Selatan memiliki wilayah yang dibagi dalam zona barat, timur dan peralihan. "Ketika zona barat sedang hujan, lahan yang berada di zona timur bisa dimanfaatkan,” katanya.

Fitriani menjelaskan, sudah menjadi kebiasaan para petani tetap menjadikan cabai sebagai tanaman utama. Selain untuk dijual, juga menjadi salah satu kebutuhan dapurnya.

Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Hortikoltura dan Tanaman Pangan Sulawesi Selatan, Muhammad Aris, mengatakan belum melihat ada dampak yang terjadi akibat cuaca ekstrem. “Kami sudah mengingatkan agar tidak menanami sawah pada saat rawan banjir,” ucapnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia juga percaya para kelompok tani sudah melakukan perencanaan tanam, yang dibahas melalui Tudang Sipulang. Komoditi yang gampang telah disarankan agar tidak ditanam saat cuaca ekstrem seperti saat ini.

Aris mengatakan, dari 643 ribu hektare sawah yang ada di Sulawesi Selatan, yang sudah ditanami padi seluas 578 ribu hektare. Sejumlah daerah diakuinya rawan banjir. Terutama kawasan barat Sulawesi Selatan, seperti Barru, Pangkep, Maros, Gowa, Takalar, Jeneponto. Begitu juga kawasan timur, yakni Sinjai, Bone,Soppeng, Wajo, Sidrap dan Pinrang.

Aris mengatakan, untuk 2016 ditargetkan produksi Gabah Kering Giling 5,7 juta ton. Sedangkan jagung targetnya 1,7 juta ton dan kedelai 80 ribu ton.

Sebelumnya Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Agus Arifin Nu'mang, juga mengatakan sampai saat ini belum ada dampak pada produksi pertanian meski cuaca cukup ekstre dengan curah hujan yang tinggi. "Yang mengkhawatirkan justru produksi tambak, karena air bisa meluap yang mengganggu produksi perikanan.”

IIN NURFAHRAENI DEWI PUTRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

9 hari lalu

Para pekerja membongkar muat ikan di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta, Selasa, 23 Januari 2024. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan nilai ekspor hasil perikanan di dalam negeri pada 2024 sebesar USD7,20 miliar atau setara Rp112,1 triliun. Angka tersebut naik signifikan dari realisasi ekspor produk perikanan hingga November 2023, di mana nilai sementara ada di kisaran USD5,6 miliar atau setara Rp87,25 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

Anggaran untuk mendukung perempuan dan disabilitas yang ada dalam sektor perikanan nasional.


Anies Baswedan Ingin Gorontalo Menjadi Kota Agropolitan, Ini Artinya

10 Januari 2024

Calon presiden Indonesia nomor urut 01, Anies Baswedan menyapa pendukungnya saat tiba di Gorontalo, Senin, 8 Januari 2024. Kedatangan Anies ke Gorontalo untuk menjalani agenda kampanye dengan mengunjungi Makam Pahlawan Nani Wartabone, Desak Anies dengan Petani, dan melakukan pertemuan dengan tokoh dan simpatisan Gorontalo. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Anies Baswedan Ingin Gorontalo Menjadi Kota Agropolitan, Ini Artinya

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menginginkan Gorontalo menjadi kota agropolitan. Apakah itu?


Gaet Konservasi Indonesia dan OceanX, Kemenko Marves dan KKP Eksplorasi Ekosistem Bawah Laut

16 Desember 2023

COO Ocean X Max Khosrowshahi (kiri) dan Senior Vice President and Executive Chair Konservasi Indonesia Meizani Irmadhiany (kanan), bersama Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves RI), M Firman Hidayat, usai penandatangan kerja sama di sela-sela perhelatan COP 28. Dok.Konservasi Indonesia
Gaet Konservasi Indonesia dan OceanX, Kemenko Marves dan KKP Eksplorasi Ekosistem Bawah Laut

KKP menjalin kemitraan dengan Konservasi Indonesia (KI) dalam pelaksanaan program Blue Halo S.


Sektor Pertanian Penggerak Ekonomi dan Membuka Lapangan Pekerjaan

3 Juli 2022

Sektor Pertanian Penggerak Ekonomi dan Membuka Lapangan Pekerjaan

Di Kabupaten Sumedang, sektor pertanian menjadi salah satu penyumbang terbesar terhadap PDRB, kontribusinya mencapai 18 persen.


KKP Rancang Permen Rehabilitasi dan Pencemaran Perikanan Budidaya

16 Mei 2022

Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono dalam acara Tempo BNI Bilateral Forum 2022 pada Kamis, 12 Mei 2022 di Ballroom Hotel The Langham, Jakarta. (Foto: Norman Senjaya)
KKP Rancang Permen Rehabilitasi dan Pencemaran Perikanan Budidaya

KKP menyiapkan strategi pemanfaatan sumber daya alam, untuk membangun perikanan budidaya secara efisien dan berkelanjutan.


Tertarik Belajar Pertanian? Beasiswa S1 Bakti Tani 2022 Dibuka, Cek Syaratnya

3 Februari 2022

Perkumpulan Insan Tani dan Nelayan (Intani) bersama TaniHub Group panen raya  di kawasan Ujung Genteng Ciracap Sukabumi Selatan, Minggu, 7 Maret 2021. ISTIMEWA
Tertarik Belajar Pertanian? Beasiswa S1 Bakti Tani 2022 Dibuka, Cek Syaratnya

TaniFoundation dan Yayasan Khouw Kalbe membuka pendaftaran beasiswa Bakti Tani 2022 untuk siswa lulusan SMA/SMK sederajat yang ingin lanjut S1.


Kaltara Akan Terapkan Food Estate Berbasis Korporasi untuk Majukan Petani

13 November 2021

Gubernur Kalimantan Utara, Zainal Arifin Paliwang. [ANTARA/HO - Dinas KISP Provinsi Kaltara]
Kaltara Akan Terapkan Food Estate Berbasis Korporasi untuk Majukan Petani

Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) akan menerapkan konsep food estate berbasis korporasi untuk mengubah cara pikir petani menjadi petani profesional.


Ada Program Wisata Covid-19 di Sulawesi Selatan, Apa Maksudnya?

8 Mei 2020

Suasana Masjid Terapung Amirul Mukminin di Anjungan Pantai Losari yang telah ditutup untuk umum saat matahari tenggelam di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat, 17 April 2020. Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam percepatan penanganan COVID-19 di Kota Makassar akan diterapkan pada 24 April mendatang. ANTARA
Ada Program Wisata Covid-19 di Sulawesi Selatan, Apa Maksudnya?

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan memiliki program bernama Wisata Covid-19. Apa sebenarnya program wisata Covid-19, itu?


Startup Perikanan Aruna Bakal Disuntik Modal SoftBank

15 Agustus 2019

Menko bidang Maritim Luhut Panjaitan (kedua kiri) berbincang dengan CEO Grab Anthony Tan (kiri), Founder dan CEO Softbank Masayoshi Son (kedua kanan) dan President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata (kanan) usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 29 Juli 2019. ANTARA
Startup Perikanan Aruna Bakal Disuntik Modal SoftBank

SoftBank siap menanamkan modalnya di sejumlah startup anyar di Indonesia. Salah satunya adalah startup bidang perikanan, Aruna.


Nilai Ekonomis Tinggi, KKP Kembangkan Budi Daya Kerang Abalone

11 Agustus 2019

Balai Besar Riset Budidaya Laut dan Penyuluhan Perikanan Buleleng-Bali berupaya mengenalkan Kerang Abalone ke masyarakat luas. ANTARA
Nilai Ekonomis Tinggi, KKP Kembangkan Budi Daya Kerang Abalone

Sedikitnya terdapat tiga keuntungan dari teknologi budi daya abalone.