INFO MPR - Ketua MPR RI Zuklifli Hasan mengatakan selama 18 tahun Indonesia melakukan demokrasi, banyak pembangunan yang telah dicapai. Tapi di samping banyak kemajuan, banyak yang mesti diluruskan, yaitu masalah kesenjangan sosial.
"Ini perlu disikapi bersama oleh semua gubernur, DPR, dan bupati, sebagai negara demokrasi untuk melayani masyarakatnya agar jadi sejahtera," ujar Zulkifli dalam sambutannya sebelum membuka acara "Expose 8 Tahun Nusa Membangun Sulawesi Tenggara (Sultra)" di Hotel Grand Clarion, Kendari, Kamis, 18 Februari 2016.
Baca Juga:
Menurut Zulkifli, itu harus dilakukan karena sesuai dengan amanat konstitusi yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945, utamanya yang terkait dengan butir pencerdasan kehidupan bangsa dan pemerataan kemakmuran. "Inilah yang menjadi tugas pokok semua kepala daerah, khususnya gubernur Sulawesi Tenggara, yaitu bagaimana mengatasi kesenjangan ekonomi," ucapnya.
Karena itu, kata Zulkifli, kehadiran kepala daerah di tengah-tengah masyarakat itu sangat perlu dilakukan. Menurut dia, masyarakat yang sudah maju harus terus didorong untuk tetap maju. Tapi juga perlu ada dorongan khusus terhadap masyarakat yang kurang maju agar tidak terjadi sebuah kesenjangan sosial. "Harapan saya, gubernur, bupati, DPR mengeluarkan kebijakan-kebijakan agar perbedaan antara yang kaya dan miskin mulai berkurang. Ini supaya cita-cita proklamasi dan republik ini bisa kita realisasikan," kata Zulkifli.
Dalam kesempatan in, Zulkifli juga mengingatkan bahwa persaudaraan kebangsaan dan roh kebangsaan masyarakat Indonesia sedikit demi sedikit mulai pudar. Ini sangat mengkhawatirkan di tengah menghadapi era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) saat ini. Karena, menurut dia, MEA ini bukan hanya terbuka untuk ekonomi, tapi juga bidang politik, keamanan, dan sosial budaya. "Semua ini akan bertarung bebas. Jadi, kalau wawasan kebangsaan ke-Indonesiaan kita, persaudaraan cinta Tanah Air tidak diperkuat lagi, itu akan mengkhawatirkan," katanya.
Baca Juga:
Di acara ini, Zulkifli juga menyampaikan apresiasinya kepada Gubernur Sultra H. Nur Alam atas prestasinya yang berhasil menciptakan pertumbuhan ekonomi di atas pertumbuhan rata-rata ekonomi nasional. Bahkan, Nur Alam mengutarakan bahwa pertumbuhan ekonomi di Sultra pernah mencapai 11,21 persen pada tahun 2012. (*)